Rancabali, Info Burinyay – Kabupaten Bandung terus memperkuat upayanya dalam penurunan angka stunting melalui berbagai program yang melibatkan masyarakat. Salah satunya adalah pelaksanaan Pekan Pelayanan KB Serentak yang diadakan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengendalian Penduduk dan Pembangunan Keluarga (Dalduk dan PK) Kecamatan Ciwidey.
Kegiatan ini berlangsung dari 5 hingga 12 Desember 2024 dan bertempat di PONED Rancabali, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Acara puncaknya berlangsung pada Jumat, 13 Desember 2024, dengan peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).
Hj. Ayi Komariah, S.Ag., M.M.Pd., selaku Kepala UPTD Dalduk PK Kecamatan Ciwidey, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pelayanan KB secara gratis kepada masyarakat sekaligus mendukung program cegah stunting.
“Hari ini merupakan bagian dari pekan pelayanan serentak yang juga menjadi momentum peluncuran aksi cegah stunting melalui Gerakan Genting. Untuk pelayanan hari ini, khususnya di Puskesmas Rancabali, kami melayani 17 akseptor implan dan 10 akseptor IUD. Semua layanan ini sepenuhnya gratis sebagai bagian dari program DP2KBP3A Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Beliau menambahkan bahwa kesadaran masyarakat untuk ber-KB semakin meningkat. Program ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya KB dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih antusias mengikuti program ini demi mendukung kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara umum,” tutup Hj. Ayi Komariah.
Ani Nuryani, S.Km., Penyuluh KB Desa Alamendah, menyoroti pentingnya persiapan dalam melayani masyarakat. Ia menegaskan bahwa proses pelayanan harus direncanakan jauh hari sebelumnya.
“Kami mempersiapkannya dengan kunjungan rutin ke posyandu-posyandu. Di sana, kami mengidentifikasi sasaran yang belum ber-KB atau yang ingin berganti metode ke MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang),” jelas Ani.
Ia juga menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat Desa Alamendah terhadap manfaat KB cukup tinggi.
“Masyarakat di sini sudah merasakan manfaat KB, sehingga tingkat kesadaran mereka untuk beralih ke metode MKJP sangat baik. Kami berharap kesadaran ini terus meningkat,” tambahnya.
Rini Purwanti, seorang warga Desa Alamendah yang turut berpartisipasi dalam program ini, menyampaikan apresiasinya.
“Saya datang ke sini untuk pemasangan implan. Pelayanannya sangat baik, ramah, dan nyaman. Terima kasih atas program gratis ini yang sangat membantu masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung, H. Muhammad Hairun, menjelaskan bahwa program stunting menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah.
“Stunting masih menjadi perhatian serius di Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, kita perlu mempercepat upaya penurunannya. Gerakan Genting, atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, adalah salah satu langkah konkret untuk menggerakkan kepedulian masyarakat terhadap keluarga yang berisiko stunting,” paparnya.
H. Muhammad Hairun memaparkan bahwa Gerakan Genting mencakup bantuan spesifik maupun sensitif. Bantuan spesifik, seperti makanan tambahan bergizi, diarahkan kepada anak balita atau keluarga berisiko stunting. Bantuan sensitif mencakup edukasi tentang pola asuh dan pola makan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.
“Pola asuh dan pola makan yang baik di masa ini sangat penting untuk mencegah stunting. Kami juga mengajak masyarakat yang lebih mampu untuk membantu keluarga tidak mampu dengan memberikan dukungan berupa makanan bergizi atau bantuan lainnya,” tambahnya.
Program Genting ini bertujuan melibatkan semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang memiliki kemampuan ekonomi lebih baik.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung untuk mendukung Gerakan Genting. Dengan kepedulian bersama, kita dapat menurunkan prevalensi stunting di wilayah ini,” ujar H. Muhammad Hairun.
Melalui kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak, Kabupaten Bandung optimis dapat menurunkan angka stunting secara signifikan. Pekan Pelayanan KB Serentak dan Gerakan Genting menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut. Program-program seperti ini diharapkan tidak hanya berdampak pada penurunan angka stunting, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.