Info Burinyay
Peristiwa

Silaturahmi dan Tepang Sono Alumni APDN Bandung Angkatan I s.d. V di Resto Hotel Topaz

Silaturahmi dan Tepang Sono Alumni APDN Bandung Angkatan I s.d. V di Resto Hotel Topaz, Sabtu 14 Desember 2024

Bandung, Info Burinyay – Kegiatan Silaturahmi dan Tepang Sono Alumni APDN Bandung Angkatan I hingga Angkatan V berlangsung meriah di Resto Hotel Topaz, Jalan Dr. Junjunan (Pasteur) No. 153, Bandung. Acara ini digelar sebagai bentuk ajang pertemuan untuk mempererat tali persaudaraan antar-alumni sekaligus merayakan ulang tahun para alumni yang lahir pada bulan Desember. Dengan mengusung tema “Silaturahim Membuka Pintu Persaudaraan Sejati,” acara ini menjadi momentum penting bagi para alumni yang hadir untuk saling berbagi cerita dan kenangan.

Drs. H. Bambang Budiraharjo, M.Si., selaku Humas Lintas Angkatan, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, silaturahmi ini menjadi ajang yang sangat berharga bagi seluruh alumni, khususnya angkatan I hingga V.

“Saya sangat menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya memperpanjang usia dan mempererat tali persaudaraan di antara kita. Seperti yang kita ketahui, jumlah anggota dari angkatan pertama ini hanya tersisa 129 orang. Oleh karena itu, ini adalah momen terbaik untuk bersilaturahmi sesama angkatan,” ungkapnya.

“Kami harapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh positif bagi angkatan-angkatan lain agar semakin sering mengadakan pertemuan serupa.”

Drs. H. Sudirman Bin Karyadi, perwakilan dari Angkatan Pertama tahun 1964, turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya silaturahmi ini. Menurutnya, kegiatan ini adalah sarana untuk melepaskan kerinduan yang telah lama terpendam di antara para alumni.

“Walaupun jumlah kita semakin sedikit, ikatan kebersamaan ini tetap terjaga. Silaturahmi menjadi momen bagi kita untuk mengenang masa-masa indah sekaligus memperbaharui hubungan yang pernah ada,” ujarnya penuh haru.

Hal senada disampaikan oleh Drs. H. Aam Hambali, M.Si., perwakilan Angkatan Kedua tahun 1967. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar berkumpul.

“Kita semua berkumpul di sini untuk mempererat silaturahmi dan menyadari bahwa kita masih ada. Ini adalah pengingat bahwa kita harus terus bersyukur atas usia dan kesempatan hidup yang diberikan. Silaturahmi ini memberikan banyak manfaat, termasuk memperpanjang umur dan membuka pintu rezeki,” tuturnya.

Drs. H. Aris Budiono dari Angkatan Ketiga tahun 1970 menambahkan bahwa silaturahmi memiliki nilai religius yang sangat penting.

“Silaturahmi menurut ajaran agama kita akan membawa berkah, panjang umur, dan banyak rezeki. Sebagai pribadi yang sudah purna tugas selama 22 tahun, saya merasa momen seperti ini menjadi kesempatan untuk lebih banyak bertobat, beramal, dan memperbaiki diri. Kita harus mempersiapkan diri karena pada akhirnya semua manusia akan kembali kepada Sang Pencipta,” ujarnya bijak.

Sementara itu, Drs. H. Mulyono Martono, M.Si., dari Angkatan Kelima tahun 1973, menekankan bahwa kegiatan reuni ini bukan hanya ajang berkumpul biasa, melainkan wujud penghargaan kepada para senior.

“Para lansia yang hadir di sini dulunya adalah pemuda-pemuda yang berjasa bagi bangsa, negara, dan daerah masing-masing. Saya sudah berbicara dengan Pak Gubernur dan Bupati agar lebih memperhatikan para lansia. Mereka memiliki potensi, pengalaman, serta kecerdasan yang masih bisa dimanfaatkan. Silaturahmi ini menjadi bukti bahwa kita masih memiliki semangat dan kemampuan untuk berbakti,” tegasnya.

Beliau juga menambahkan harapan khusus bagi pemimpin masa depan, termasuk kepada Gubernur Jawa Barat.

“Pemimpin seperti Pak Prabowo saja sudah memberi perhatian kepada para lansia. Oleh karena itu, saya harap pemimpin daerah juga melakukan hal yang sama. Hormatilah para senior yang pernah berjuang dan berbakti kepada bangsa ini.”

Drs. H. Cecep Suryana, M.Si., dari Angkatan XI tahun 1975, turut menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, para junior merasa bangga karena mendapat kesempatan untuk bertemu dengan para senior.

“Kami bersyukur bisa bertemu dan belajar langsung dari senior-senior kami. Kesuksesan kami hari ini tidak lepas dari bimbingan dan contoh yang diberikan oleh para senior. Mereka telah mewariskan nilai-nilai penting, seperti semangat pengabdian, iman, dan takwa,” ujarnya penuh hormat.

Senada dengan itu, Hj. Ida Suwida, perwakilan dari Angkatan Pertama tahun 1983, mengingatkan pentingnya menjaga tali silaturahmi di antara alumni.

“Kita semua patut bersyukur karena masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk berkumpul dalam keadaan sehat. Angkatan pertama ini sudah berjalan selama 60 tahun, dan dari sekitar 150 orang, kini hanya tersisa 29 orang. Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga kesehatan dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya,” tuturnya.

Acara Silaturahmi dan Tepang Sono Alumni APDN Bandung Angkatan I hingga V ini berhasil menciptakan suasana hangat penuh kebersamaan. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari sesi perkenalan hingga perayaan ulang tahun para alumni yang lahir di bulan Desember. Selain menjadi ajang mempererat tali persaudaraan, kegiatan ini juga menjadi momentum refleksi untuk menghargai jasa-jasa para alumni yang telah berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Dengan harapan agar kegiatan seperti ini terus berlanjut di masa mendatang, acara Silaturahmi dan Tepang Sono ini diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto kenangan. Seluruh peserta pulang dengan membawa semangat baru untuk terus menjaga tali silaturahmi dan memberikan manfaat bagi sesama.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.