Rohidin, SH., MH., M.Si. Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix Ina 18
Oleh: Rohidin, SH., MH., M.Si. Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix Ina 18
Tasikmalaya, Info Burinyay – Ancaman resesi ekonomi global menjadi perhatian serius yang harus dihadapi dengan kebijakan strategis. Tanda-tanda perlambatan ekonomi global sudah terlihat sejak akhir 2022, sehingga memaksa pemerintah Indonesia untuk berpikir keras dalam menata ulang struktur ekonominya.
Data menunjukkan bahwa lembaga internasional seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Pada Juli 2022, IMF memproyeksikan pertumbuhan sebesar 2,9%, tetapi pada akhir tahun, prediksi ini direvisi menjadi 2,7% untuk tahun 2023. Bahkan, proyeksi awal pada Januari 2022 sebesar 3,8% menjadi tidak relevan dalam konteks saat ini.
Indonesia, sebagai negara dengan perekonomian berkembang, menghadapi sejumlah kelemahan struktural yang perlu segera diatasi. Oleh karena itu, beberapa aspek berikut harus menjadi perhatian utama:
Dalam menghadapi perang ekonomi global, Indonesia harus memperkuat struktur ekonominya. Filosofi ekonomi yang solid menjadi landasan untuk bertahan. Meskipun The Fed telah memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, dampak langsung terhadap nilai tukar rupiah tetap terbatas. Oleh karena itu, penguatan ekonomi Indonesia hanya bisa dicapai melalui strategi komprehensif yang melibatkan seluruh sektor.
Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mencapai 4,7-5,5% dengan titik tengah 5,1%. Selain itu, defisit transaksi berjalan diharapkan berada dalam kisaran 0,1-0,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara itu, inflasi diproyeksikan tetap terkendali sesuai dengan target pemerintah. Meskipun tantangan besar masih menghadang, harapan tetap ada jika kebijakan strategis diimplementasikan dengan konsisten.
Untuk menghindari resesi, kesadaran kolektif seluruh pihak sangat diperlukan. Oleh sebab itu, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus bersinergi dalam menciptakan stabilitas ekonomi. Pemerintah, khususnya, harus mampu menciptakan kebijakan yang berorientasi jangka panjang, bukan hanya solusi sementara.
Kesimpulannya, ancaman resesi ekonomi global tidak dapat dihindari tanpa upaya bersama. Dengan strategi yang terencana, Indonesia dapat menghadapi tantangan ini dan memperkuat posisinya dalam peta ekonomi global. Oleh karena itu, petunjuk ini harus dilaksanakan dengan baik, demi masa depan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Soreang, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, memilih Kabupaten Bandung…
Bandung, Info Burinyay — SMA Negeri 10 Bandung menjadi pusat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Seleksi…
Jakarta, Info Burinyay – Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menegaskan komitmennya untuk maju…
Soreang, Info Burinyay - Pemerintah Kabupaten Bandung bersama pengelola Nawasena menggelar peresmian Driving Range di…
Bandung, Info Burinyay — Sebanyak 117 kader Ormas MKGR Jabar onton bareng Film Lyora pada…
Ciwidey, Info Burinyay — Anggota DPD RI Komite II Bidang Pertanian, Alfiansyah Bustami atau yang…
This website uses cookies.
Leave a Comment