Info Burinyay
Peristiwa

H. Eman Sulaeman, S.Pd., M.M., Soroti Kekurangan Penilik dalam Acara Paturay Tineung 2024

H. Eman Sulaeman S.Pd., M.M., Kabid Paud dan Pengendalian Perijinan Pendidikan Disdik Kab Bandung

Kab. Bandung, Info Burinyay – Tantangan besar menghadang dunia pendidikan di Kabupaten Bandung, khususnya dalam bidang pengawasan pendidikan. Jumlah penilik di kabupaten ini kini hanya tersisa 56 orang. Sementara itu, kebutuhan akan penilik terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah lembaga pendidikan.

Hal ini menjadi sorotan utama dalam acara Bulan Bhakti Purna Tugas / Paturay Tineung 2024 yang berlangsung pada Kamis, 19 Desember 2024, di Teras 39, Jalan Laswi Ciheulang No. 380, Desa Ciparay, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

Acara ini diadakan oleh Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten Bandung sebagai bentuk penghormatan terhadap para penilik yang memasuki masa purnatugas.

Kabid PAUD dan Pengendalian Perizinan Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, H. Eman Sulaeman, S.Pd., M.M., menyampaikan pandangan mendalam terkait kondisi saat ini. Menurutnya, pensiunnya 12 orang penilik tahun ini memberikan dampak signifikan terhadap operasional pengawasan pendidikan di Kabupaten Bandung.

“Jumlah penilik kita sekarang hanya 56 orang. Jika dibandingkan dengan kebutuhan yang ada, ini sangat jauh dari mencukupi,” ujar H. Eman Sulaeman.

Ia menambahkan bahwa jumlah lembaga PAUD berizin di Kabupaten Bandung mencapai 1.957, sedangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 86 lembaga. Dengan perbandingan yang timpang ini, kebutuhan akan tambahan penilik menjadi sangat mendesak.

H. Eman mengungkapkan harapan besar kepada pemerintah daerah dan pusat untuk segera mengatasi masalah ini. “Mudah-mudahan tahun depan ada formasi baru untuk penambahan penilik. Bahkan, jika tidak salah, tahun depan ada sekitar delapan orang lagi yang akan pensiun. Artinya, jumlah penilik akan semakin berkurang jika tidak ada upaya perekrutan baru,” tuturnya.

Kekurangan ini dikhawatirkan akan berdampak pada kualitas pengawasan terhadap lembaga pendidikan.

Ia menambahkan bahwa peran penilik sangat penting, terutama dalam memastikan standar mutu pendidikan di PAUD dan PNF (Pendidikan Nonformal). Kekurangan tenaga penilik dikhawatirkan akan memengaruhi capaian target pendidikan berkualitas yang menjadi prioritas Kabupaten Bandung.

Baca Juga
Kantor ATR/BPN Kabupaten Bandung Bantu Korban Gempa di Desa Cihawuk

Acara Paturay Tineung ini dihadiri oleh para penilik, pejabat dinas pendidikan, serta para penggiat pendidikan lainnya. Dengan mengusung tema “Lir ibarat cai nu terus ngidih, kasacian ibu sareng bapak penilik langgeng dina saurambah,” acara ini menyoroti pentingnya kebersamaan dan penghormatan terhadap jasa para penilik yang telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan.

Pada acara tersebut, suasana keakraban sangat terasa. Para peserta saling berbagi cerita dan kenangan selama bertugas. Acara ini juga menjadi momen penting untuk merenungkan tantangan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, terutama terkait kekurangan tenaga penilik.

Dalam diskusi yang berlangsung, berbagai saran untuk mengatasi kekurangan penilik pun mencuat. Salah satu usulan utama adalah perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan pihak terkait lainnya untuk segera membuka formasi baru dalam perekrutan penilik. Selain itu, pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi penilik yang ada juga menjadi perhatian, agar mereka dapat mengoptimalkan tugas pengawasan meskipun jumlahnya terbatas.

H. Eman menutup pernyataannya dengan menyampaikan harapan agar semua pihak dapat memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan ini.

“Kita semua berharap, baik pemerintah daerah maupun pusat, dapat segera memperhatikan kebutuhan ini. Karena pendidikan adalah investasi masa depan yang harus didukung oleh semua pihak,” tegasnya.

Dengan jumlah lembaga pendidikan yang terus bertambah, Kabupaten Bandung membutuhkan solusi konkret untuk mengatasi kekurangan tenaga penilik. Acara Paturay Tineung ini tidak hanya menjadi momen penghormatan, tetapi juga pengingat akan pentingnya peran penilik dalam mendukung mutu pendidikan di masa mendatang.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.