Wisata

Libur Nataru di Kawah Putih! Pesona Alam dan Wahana Seru Menanti Anda

Rancabali, Info Burinyay – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta libur sekolah, sejumlah objek wisata di Kabupaten Bandung mulai ramai dikunjungi wisatawan. Salah satu destinasi andalan, Kawah Putih, diperkirakan akan mengalami puncak kunjungan pada 25 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

Site Manager Objek Wisata Kawah Putih, Dudung Suhairi, menjelaskan bahwa kunjungan wisatawan sudah mulai meningkat sejak akhir pekan lalu. “Dibandingkan hari-hari biasa, dari mulai Sabtu kemarin sudah ramai dikunjungi oleh pengunjung. Saya lihat memang sudah ada kenaikan sih, sekitar 20-30% dibandingkan hari biasa,” ujar Dudung.

Berdasarkan data real-time hingga hari ini, Kawah Putih telah menerima sekitar 2.400 pengunjung. Mengenai asal wisatawan, Dudung mengungkapkan bahwa mayoritas berasal dari Jawa Barat, khususnya Bandung, diikuti oleh Jakarta. “Ada juga beberapa dari Jogja, tapi dominasi tetap dari sekitaran Bandung,” tambahnya.

Kawah Putih menawarkan beragam pengalaman menarik yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Fenomena alam berupa danau dengan warna kawah putih yang khas tetap menjadi magnet utama. Selain itu, beberapa wahana juga tersedia untuk menunjang pengalaman wisata. “Kami punya jembatan apung yang mengarah langsung ke tengah danau. Pengunjung bisa berfoto di tengah danau dengan latar belakang pemandangan kawah yang memukau,” jelas Dudung.

Fasilitas lainnya adalah Skywalk Cantigi, yang menawarkan pengalaman berbeda dengan menyusuri jembatan menuju dua sisi dengan pemandangan kabut yang indah. Yang terbaru adalah Sunan Ibu, sebuah area dengan rooftop di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut (mdpl). “Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan danau secara utuh,” lanjut Dudung.

Meski fasilitas sudah ditingkatkan, harga tiket masuk Kawah Putih tetap normal tanpa kenaikan khusus untuk libur akhir tahun. Tiket masuk dihargai Rp28.000, dengan tambahan Rp29.000 untuk shuttle. Total biaya per orang adalah Rp57.000, termasuk layanan shuttle dari area parkir bawah menuju lokasi wisata.

Sebagai pengelola, Dudung juga memberikan himbauan kepada para pengunjung untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu. “Mengingat situasi cuaca yang kadang masih hujan, kami harap pengunjung mempersiapkan kendaraan dalam kondisi prima. Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi, jaket, dan penutup kepala,” pesannya.

Selain itu, Ahmad Gumilang, petugas tiket Jembatan Apung, menjelaskan bahwa tiket untuk wahana ini dijual seharga Rp15.000 untuk wisatawan lokal dan Rp25.000 untuk wisatawan mancanegara. “Hari ini, sudah ada sekitar 300 pengunjung yang menikmati Jembatan Apung,” ujarnya.

Tidak hanya wahana, Kawah Putih juga memastikan kesiapan fasilitas kesehatan bagi pengunjung. Petugas medis dari Puskesmas Rancabali, San San Refi Rizkiana, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan posko siaga Nataru di area Kawah Putih. “Biasanya pengunjung mengalami masalah pernapasan atau luka akibat terjatuh di area kawah. Namun, untuk hari ini belum ada pasien yang datang ke posko,” jelasnya. Peralatan medis yang disediakan meliputi tensimeter, oksigen, obat-obatan, serta alat penanganan luka.

Di sisi lain, wisatawan asal Yogyakarta, Ihsan, membagikan pengalaman positifnya selama mengunjungi Kawah Putih. “Seru banget! Kita happy-happy di sini, keliling kawah sambil foto-foto. Mantap, recommended banget!” katanya dengan antusias. Ihsan juga berharap agar fasilitas di Kawah Putih terus ditingkatkan untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Dengan berbagai fasilitas dan keindahan yang ditawarkan, Kawah Putih tetap menjadi destinasi favorit untuk mengisi liburan Nataru dan libur sekolah. Peningkatan fasilitas, kesiapan pelayanan, dan keindahan alamnya membuat Kawah Putih layak menjadi tujuan wisata pilihan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pengelola Kawah Putih mengingatkan pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan dan mematuhi peraturan selama berada di kawasan wisata. Dengan demikian, keindahan Kawah Putih dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Lee

Wartawan Info Burinyay

Leave a Comment

Recent Posts

Kawah Putih Tetap Jadi Primadona Wisata Bandung Selatan saat Libur Panjang

Rancabali, Info Burinyay - Liburan panjang kembali menghidupkan sektor pariwisata di wilayah Bandung Selatan. Para…

3 jam ago

33 Anak Dikhitan di Ponpes Al Hidayah, Bupati Bandung Hadiri Tasyakuran

Ciparay, Info Burinyay – Sebanyak 33 anak mengikuti tasyakuran khitanan massal di Pondok Pesantren Al…

3 jam ago

Pemdes Panyocokan Pacu Pembangunan Infrastruktur Untuk Dukung Kemandirian Ekonomi Warga

Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…

1 hari ago

Seminar Bimbingan Minat Karir Siswa Tekankan Peran Strategis Guru BK Menuju Sekolah Kedinasan

Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…

3 hari ago

Kehancuran Ekonomi Global: Membongkar Pengkhianatan Perjanjian Tanjung Benoa 1996/1997

Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…

3 hari ago

Polsek Rancaekek Ajak Pelajar Patuhi Pembatasan Jam Malam Lewat Pengarahan Langsung di Dome Rancaekek

Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…

4 hari ago

This website uses cookies.