Soreang, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten Bandung dan Indonesia Offroad Federation (IOF) mengadakan pertemuan penting di Ruang Rapat Bupati, Komplek Pemda Soreang, Jumat, 24 Januari 2024. Acara ini menjadi momentum yang sangat berharga untuk merumuskan strategi pengembangan kawasan olahraga dan pariwisata di Jalak Harupat, dengan menyesuaikan Detail Engineering Design (DED).
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menegaskan bahwa pengembangan Jalak Harupat bertujuan untuk meningkatkan fasilitas olahraga sekaligus menjadikannya pusat pariwisata unggulan. Dalam diskusi tersebut, ia menyoroti beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah penyediaan jalur wisata yang ramah pengunjung, guna mengurangi potensi kemacetan. Selain itu, pemberdayaan pelaku UMKM lokal menjadi prioritas yang tidak dapat diabaikan untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat.
“Kami memastikan bahwa pengembangan ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, dengan jalur wisata yang terintegrasi dan pemberdayaan UMKM, Jalak Harupat akan menjadi ikon yang membanggakan sekaligus berdampak positif secara ekonomi,” ujar Bupati Dadang Supriatna.
Ketua IOF, Linda Herlina, mengapresiasi respons dan komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung terhadap pengembangan kawasan ini. Selain itu, Linda menegaskan bahwa IOF, sebagai induk organisasi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), siap berkolaborasi secara optimal.
“Kami sangat bangga atas jawaban Bupati. Beliau mengakomodasi kebutuhan kami sehingga IOF dapat mendukung pengembangan Jalak Harupat. Karena itu, ini merupakan langkah yang sangat penting bagi kami untuk mendukung olahraga rekreasi nasional,” ujar Linda Herlina.
Linda menambahkan bahwa IOF akan memberikan kontribusi terbaik dalam pengembangan infrastruktur dan fasilitas di Jalak Harupat. Dengan pengalaman yang dimiliki, IOF berharap kolaborasi ini mampu menghasilkan solusi pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan.
Diskusi juga mencakup pentingnya integrasi antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, komunitas olahraga, dan pelaku usaha lokal. Oleh sebab itu, kolaborasi ini diharapkan memastikan pengembangan Jalak Harupat berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
Beberapa rencana strategis turut diungkapkan, seperti peningkatan aksesibilitas kawasan melalui jalur transportasi yang lebih efisien. Selain itu, pengembangan fasilitas tambahan, seperti area parkir luas, ruang terbuka hijau, dan pusat informasi wisata, juga menjadi prioritas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Sinergi yang terjalin antara Pemerintah Kabupaten Bandung dan IOF ini diyakini akan menciptakan model pembangunan yang fokus pada aspek fisik, sosial, dan ekonomi. Karena itu, Jalak Harupat tidak hanya menjadi pusat olahraga, tetapi juga destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
“Kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang sangat luas. Dengan kerja sama erat antara pemerintah, IOF, dan masyarakat, Jalak Harupat akan menjadi kebanggaan Kabupaten Bandung dan Indonesia,” ujar Bupati Dadang Supriatna.
Melalui pendekatan holistik ini, pembangunan Jalak Harupat diharapkan menjadi contoh sukses kolaborasi antara pemerintah, organisasi, dan masyarakat. Dengan demikian, kawasan ini akan menjadi ikon baru yang membawa manfaat bagi semua pihak.