Ciwidey, Info Burinyay – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2025, Wisata Kawah Putih kembali menggelar Festival Kesenian Barongsai yang ke-5. Festival yang telah menjadi agenda tahunan sejak pertama kali diadakan pada tahun 2019 ini berlangsung dengan meriah di lapangan seni area Kawah Putih. Acara ini menarik perhatian banyak wisatawan yang ingin menikmati perpaduan antara keindahan alam dan pertunjukan seni budaya yang spektakuler.
Site Manager Objek Wisata Kawah Putih, Dudung Suhairi, mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme tinggi yang ditunjukkan oleh para pengunjung.
“Alhamdulillah, hari ini luar biasa karena kita juga mempertepatkan dengan adanya momen Imlek. Kita laksanakan beberapa hiburan yang diisi dengan Festival Barongsai, juga ada pentas kesenian lainnya. Jadi Alhamdulillah kunjungan cukup meningkat dibandingkan hari-hari biasa,” ujarnya.
Dalam festival tahun ini, grup Barongsai yang tampil berasal dari sekitar Bandung, termasuk komunitas The Lions Dance yang rutin berpartisipasi dalam acara ini setiap tahunnya. Keikutsertaan grup-grup Barongsai ini semakin menambah daya tarik wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan atraksi seni khas Tionghoa.
Dudung menambahkan bahwa dalam empat hari terakhir menjelang festival, terjadi peningkatan jumlah pengunjung hampir 40% dibandingkan bulan-bulan biasa. Hal ini menunjukkan besarnya minat masyarakat terhadap kegiatan seni dan budaya yang diadakan di Kawah Putih.
Selain menyuguhkan pertunjukan seni, objek wisata Kawah Putih tetap menonjolkan daya tarik utamanya, yaitu Danau Kawah Putih yang terkenal dengan fenomena alamnya yang langka. Tidak hanya itu, pihak pengelola saat ini juga sedang menata area Sunan Ibu menjadi destinasi baru bagi para wisatawan.
“Kami sedang mengembangkan area Sunan Ibu menjadi spot baru yang bernama Sunrise Point Sunan Ibu. Saat ini tren kunjungan ke sini cukup meningkat pesat, apalagi dengan fasilitas yang sudah dilengkapi. Kami menyiapkan beberapa deck dan membuat konsep Garden Rooftop Sunan Ibu, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan Danau Kawah Putih dari ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut,” jelas Dudung.
Acara ini juga didukung oleh berbagai sponsor yang turut berkontribusi dalam kelancaran festival.
“Kami sangat berterima kasih kepada para sponsor seperti Djarum Super, Telkomsel, Sindang Reret, serta mitra lainnya yang telah mendukung terlaksananya acara ini. Kolaborasi ini sangat penting agar event-event serupa bisa terus berlanjut. Tak lupa, kami juga mengapresiasi dukungan dari dinas terkait karena acara ini menjadi bagian dari kebanggaan Kabupaten Bandung,” tambahnya.
Tak hanya Festival Barongsai, wisatawan juga dapat menikmati berbagai wahana menarik lainnya di Kawah Putih. Salah satu wahana favorit yang banyak diminati adalah Skywalk Kanopi, sebuah jalur bambu yang melintasi hutan dan memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.
Asep Jayadi, petugas Skywalk Kanopi, menjelaskan bahwa wahana ini menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk berfoto dengan latar belakang hutan alami.
“Jadi buat Skywalk Kanopi ini memang salah satu wahana favorit di Kawah Putih. Pengunjung bisa berjalan di atas jalur bambu yang membentang di antara pepohonan. Tiketnya seharga Rp17.000 per orang untuk wisatawan Nusantara, sementara bagi turis asing dikenakan Rp28.000 per orang,” ungkap Asep.
Di sisi lain, berbagai kuliner khas daerah pun turut memeriahkan acara festival. Citra Nurhasanah, Sales Marketing dari Sindang Reret, menyampaikan bahwa Sindang Reret turut serta dalam festival ini dengan membuka stand jajanan khas.
“Kami hadir untuk mendukung acara Perhutani dalam Festival Barongsai. Kami juga membuka stand makanan khas, seperti kacang rangu, sambal bawang kering, serta berbagai produk UMKM seperti dari Istana Kue dan minuman es kopi susu botol yang dikenal dengan sebutan Eko Subo,” jelas Citra.
Festival ini pun mendapat respon positif dari para wisatawan yang datang dari berbagai daerah. Kitri Sendi, seorang pengunjung asal Cimahi, menyampaikan kesan positifnya.
“Saya ke sini untuk rekreasi dan menikmati alam. Suasananya masih sangat asri dan aksesnya juga mudah. Harga tiket masih terjangkau dan fasilitas di sini juga masih sangat baik. Saya tadi sudah keliling ke bawah, ke jembatan, lalu naik ke atas untuk melihat Sky Bridge,” ujarnya.
Sementara itu, Angelina, wisatawan asal Semarang, juga membagikan pengalamannya mengunjungi Kawah Putih.
“Kondisinya berkabut dan sangat dingin, tapi kami tetap merasa senang karena pemandangannya sangat indah. Meskipun hari libur, banyak wisatawan dari berbagai daerah bahkan turis asing yang datang untuk menikmati keindahan Kawah Putih,” katanya.
Dengan suksesnya pelaksanaan Festival Barongsai ke-5 ini, diharapkan Kawah Putih terus menjadi destinasi wisata yang menarik dan mampu menggelar berbagai event budaya yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Dengan kolaborasi berbagai pihak, keindahan alam dan kekayaan budaya di kawasan ini dapat terus diperkenalkan kepada masyarakat luas, baik dalam maupun luar negeri.