Bogor, Info Burinyay – Sultan Patrakusumah VIII, Rohidin, S.H., M.H., M.Si., Trust of Guarantee Phoenix Ina 18, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Asia Pacific Chaplaincy Symposium (APCS) 2025 yang digelar di Hotel Pullman Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Forum internasional ini dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madiateni Erwin S. Aldeh Dharma, pada Senin, 27 Januari 2025.
Simposium ini mengusung tema “Fostering Peace and Unity Through Interfaith Collaboration in the World.” Tema tersebut mencerminkan tekad untuk mempererat hubungan antarnegara melalui pemahaman lintas agama. Dalam acara ini, para peserta berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pelayanan rohani di lingkungan militer dan sipil. Selain itu, mereka juga merumuskan solusi konkret untuk perdamaian global melalui pendekatan spiritual.
Sultan Patrakusumah VIII menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya APCS 2025. Beliau menegaskan bahwa kolaborasi lintas agama menjadi pilar utama dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya kerja sama antarnegara untuk mengatasi tantangan global yang semakin kompleks. Dengan upaya ini, kolaborasi lintas agama diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi stabilitas dunia.
Sementara itu, TNI Angkatan Laut melalui Laksamana Madiateni Erwin S. Aldeh Dharma menegaskan komitmennya dalam mendukung perdamaian dunia dan stabilitas kawasan. Beliau menyatakan bahwa TNI AL tidak hanya berfokus pada tugas-tugas militer, tetapi juga menjalin diplomasi erat dengan Kementerian Luar Negeri untuk menjaga stabilitas kawasan. “Pendekatan holistik dalam pembangunan mental dan spiritual prajurit merupakan kunci bagi terciptanya prajurit yang profesional dan berintegritas,” ujarnya.
Selain itu, TNI Angkatan Laut menegaskan pendekatan holistiknya dalam pembangunan mental dan spiritual prajurit. Langkah ini bertujuan memperkuat karakter individu sekaligus menciptakan sinergi kokoh di antara negara-negara peserta. Dalam forum ini, delegasi dari berbagai negara kawasan Asia Pasifik berbagi pengalaman mengenai pelayanan rohani dan strategi kolaborasi lintas agama di lingkungan militer.
Sebagai bagian dari komitmennya, TNI Angkatan Laut aktif menjalin diplomasi internasional untuk mendukung perdamaian dunia. Melalui kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, TNI AL berupaya menjaga stabilitas kawasan sekaligus membangun hubungan baik dengan negara-negara lain. Dengan demikian, diplomasi yang dijalankan memberikan kontribusi besar terhadap perdamaian dunia.
Dalam konteks APCS 2025, diplomasi ini diwujudkan melalui dialog antarnegara yang berfokus pada isu-isu spiritual dan kemanusiaan. Simposium ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk memahami peran penting pelayanan rohani dalam mendukung operasi militer, baik di masa damai maupun saat konflik. Dengan diskusi ini, partisipasi berbagai pihak diharapkan semakin mempererat kerja sama antarnegara.
APCS 2025 mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan lintas negara melalui dialog spiritual. Selain itu, dengan kehadiran delegasi dari berbagai latar belakang, simposium ini diharapkan dapat menciptakan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kolaborasi lintas agama.
Sultan Patrakusumah VIII berharap bahwa hasil dari APCS 2025 dapat menjadi landasan bagi upaya-upaya konkret dalam menciptakan perdamaian dunia. Beliau juga menekankan pentingnya memperluas hasil diskusi ke tingkat implementasi global. Simposium ini juga diharapkan mampu menginspirasi institusi militer lainnya untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam membangun stabilitas global.
Melalui forum ini, TNI Angkatan Laut menunjukkan bahwa peran militer tidak hanya sebatas menjaga keamanan. Mereka juga bertindak sebagai katalisator perdamaian dunia. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, APCS 2025 menjadi bukti nyata bahwa pendekatan spiritual dapat menjadi solusi untuk tantangan global yang kompleks. Selain itu, peran aktif delegasi menunjukkan bahwa kolaborasi lintas agama memiliki potensi besar dalam menciptakan harmoni dunia.