Rancaekek, Info Burinyay – SMP-SMK Skye Digipreneur mengadakan peringatan Isra Mi’raj dengan tema “Journey of The Soul: Embracing The Spirit of Isra Mi’raj – Strengthening Faith and Unity” di Masjid El Skye, Jalan Walini No.24, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Acara ini dihadiri oleh siswa-siswi SMP dan SMK Skye Digipreneur, para pengajar, serta tokoh inspiratif yang memberikan ceramah dan motivasi kepada para peserta.
Dalam paparannya, Coach Ajeng Komala, Founder SMP-SMK Skye Digipreneur, menjelaskan bahwa peristiwa Isra Mi’raj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW untuk menerima perintah sholat lima waktu dari Allah SWT. Awalnya, perintah tersebut berjumlah 50 kali sehari, namun Rasulullah melakukan negosiasi dengan Allah hingga menjadi lima waktu.
Ia menekankan bahwa dalam kehidupan dan bisnis, setiap individu memiliki misi dan visi yang harus dijalankan. Oleh karena itu, penting untuk mengenal potensi diri sebelum melangkah lebih jauh agar bisa mencapai tujuan dengan maksimal.
“Beribadah itu adalah meyakinkan Allah bahwa kita adalah hamba-Nya. Jika kita masuk surga, itu karena rahmat-Nya, bukan semata-mata karena amalan kita. Oleh sebab itu, niat dalam beribadah harus benar-benar lurus dan tidak dilakukan demi pujian manusia,” ujar Coach Ajeng.
Sementara itu, CEO SMP-SMK Skye Digipreneur, Coach Adv. Agus Gandara, SH., MH., M.Pd., menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi’raj tidak hanya sebatas seremoni, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kualitas spiritual, emosional, dan intelektual.
“Majelis ilmu adalah tempat terbaik untuk berdoa. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Jangan hanya memperingati Isra Mi’raj secara simbolis, tapi jadikan ini sebagai ajang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tegasnya.
Selain itu, Penceramah Coach Agus Suryana, S.S., M.Pd., turut menyampaikan tausiah kepada para peserta. Ia menekankan tiga poin utama dalam Isra Mi’raj, yaitu menghadapi ujian hidup, merespon ujian dengan cara yang benar, dan menjaga sholat lima waktu.
“Ujian tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Selama kita masih hidup, ujian akan terus ada. Rasulullah SAW sendiri diuji dengan kehilangan istri tercintanya, Khadijah, serta pamannya, Abu Talib. Namun, beliau tetap taat kepada Allah, dan itu menjadi kunci keberhasilan melewati ujian,” jelas Coach Agus Suryana.
Ia juga mengingatkan para siswa agar tidak merespon ujian dengan cara yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti melakukan kemaksiatan atau menyimpang dari nilai-nilai agama.
“Oleh-oleh dari Isra Mi’raj adalah perintah sholat lima waktu. Sholat adalah tiang agama dan menjadi benteng utama dalam kehidupan. Oleh karena itu, jangan pernah meninggalkan sholat,” tambahnya.
Peringatan Isra Mi’raj ini juga mendapatkan kesan mendalam dari para siswa. Muhammad Faizal Fikri (kelas 8B) menyampaikan bahwa acara ini memberikan motivasi besar untuk lebih rajin dalam menjalankan sholat.
“Pesan saya untuk teman-teman, tetap semangat! Jadilah dirimu sendiri dan jangan pernah menyerah,” ujarnya.
Sementara itu, Kalarisa Faida Alika (kelas 8B) dan Afika Zahra Hasyanti (kelas 7C) mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti acara ini. “Alhamdulillah, kami bisa mengikuti kegiatan Isra Mi’raj kali ini. Dari acara ini, kami jadi lebih bersemangat dan lebih lancar dalam beribadah,” kata mereka.
Muhammad Firhat Ali Rasya (kelas 9B) juga mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kajian ini. “Semoga dengan kajian Tolabul Ilmi ini, saya menjadi lebih semangat belajar dan semakin beradab kepada orang tua,” ujarnya.
Acara ini menjadi momentum bagi para siswa untuk semakin memperkuat keimanan dan memperbaiki kualitas spiritual mereka. Dengan adanya tausiah inspiratif dari para pembicara, diharapkan siswa-siswi SMP-SMK Skye Digipreneur dapat terus mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.