Sebanyak 1.097 Siswa SMPN 1 Jatinangor Mendapatkan Makanan Bergizi Gratis

Sumedang, Info Burinyay – Sebanyak 1.097 siswa kelas 7, 8, dan 9 di SMPN 1 Jatinangor mendapatkan makanan bergizi gratis dalam program yang digagas oleh pemerintah. Kegiatan ini berlangsung di lingkungan sekolah pada Kamis, 6 Februari 2024, dan disambut dengan antusias oleh para siswa serta tenaga pendidik. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekaligus membantu meringankan beban ekonomi orang tua.

Kepala SMPN 1 Jatinangor, Dr. H. Sutarman, M.Pd., melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Hj. Partila Dewi, S.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas keberlanjutan program ini. Menurutnya, sejak peluncuran di awal tahun ajaran, program makanan bergizi gratis (MBG) telah memberikan manfaat besar bagi para siswa.

“Alhamdulillah, sejak awal peluncuran program ini, anak-anak sangat antusias. Program ini sangat membantu mereka, terutama dalam hal pengeluaran harian. Jika sebelumnya mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk jajan, sekarang mereka dapat menghemat. Terima kasih kepada pemerintah atas program yang sangat bermanfaat ini,” ujarnya.

Hj. Partila Dewi juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya, masih ada sisa makanan jika ada siswa yang tidak hadir. Namun, makanan tersebut tetap dimanfaatkan oleh siswa lain. “Kadang ada yang tidak hadir, sehingga ada sisa makanan. Namun, anak-anak yang masih merasa lapar boleh mengambil tambahan, bahkan ada yang sampai tiga kali. Hal ini menunjukkan bahwa program ini benar-benar dirasakan manfaatnya,” lanjutnya.

Pada awalnya, pengaturan waktu menjadi tantangan dalam implementasi program ini. Namun, seiring berjalannya waktu, pihak sekolah semakin baik dalam mengoordinasikannya. Hj. Partila Dewi berharap program ini tidak hanya berjalan di SMPN 1 Jatinangor, tetapi juga dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain. Dengan demikian, semakin banyak siswa yang bisa merasakan manfaatnya.

Hal senada disampaikan oleh Hj. Yeni Wahyuni, S.Pd., wali kelas 8I. Ia menilai program ini sangat baik untuk kesejahteraan siswa, tetapi berharap ada peningkatan dalam variasi menu yang disajikan. “Secara umum, alhamdulillah, ini merupakan rezeki bagi anak-anak. Namun, jika memungkinkan, menu makanan bisa lebih ditingkatkan. Kadang-kadang ada siswa yang mendapatkan porsi lengkap, tetapi ada juga yang tidak. Misalnya, hari ini ada beberapa siswa yang tidak mendapatkan buah. Terima kasih kepada pemerintah atas perhatiannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Putri Ambarwati Sakinah, S.Pd., wali kelas 7K, juga menyampaikan apresiasinya terhadap program MBG ini. Ia menekankan pentingnya kesinambungan program ini ke depannya. “Hari ini, di kelas 8J, ada 34 siswa yang menerima makanan bergizi gratis. Program ini merupakan inisiatif dari pemerintah, khususnya Bapak Prabowo sebagai Presiden. Saya berharap program ini tetap berjalan hingga masa pemerintahan berikutnya. Program seperti ini sangat membantu anak-anak dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka,” tuturnya.

Selain para guru, siswa juga mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan mereka atas program ini. Salah satu siswa, Chyquita Azzalia Siwsi dari kelas 8J, mengungkapkan kegembiraannya setelah menikmati makanan yang disediakan. “Menunya ada tempe, toge, ayam, daging, ikan, dan lengkeng. Terima kasih, Bapak Prabowo, sudah memberikan makanan gratis ini untuk kami,” katanya dengan penuh antusias.

Siswa lainnya, Ravif Maulana Raziq Siwsa dari kelas 8K, juga menyampaikan kesan yang sama. “Hari ini kami mendapat tempe, toge, kacang, dan lengkeng. Terima kasih, Pak Prabowo, karena program MBG ini dapat meningkatkan gizi makan kami,” ujarnya.

Senada dengan itu, Tasya Aulia Mei Heryana Siwsi dari kelas 7D mengaku senang dengan makanan yang diberikan. “Makanannya enak. Terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan makan gratis untuk kami,” ungkapnya.

Program makanan bergizi gratis ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak sekolah. Dengan adanya makanan bergizi yang terjamin, diharapkan anak-anak dapat lebih fokus dalam belajar dan memiliki energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Selain itu, keberlanjutan program ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Badan Gizi Nasional yang turut berperan dalam pengawasan kualitas makanan yang diberikan. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengawal program ini agar dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi para siswa.

Ke depan, para tenaga pendidik dan siswa berharap agar program ini terus dikembangkan dan semakin banyak sekolah yang mendapatkan manfaatnya. Dengan demikian, semakin banyak anak Indonesia yang dapat menikmati makanan bergizi secara gratis dan tumbuh menjadi generasi yang lebih sehat dan cerdas.