Pemerintahan

Disbudpar Kabupaten Bandung Aktivasi Gedung PKDP Bedas Beraksi, 23 Komunitas Hadir dalam Undangan Resmi

Kab. Bandung, Info Burinyay Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung secara resmi mengundang 23 komunitas mitra kerja dalam bidang ekonomi kreatif (Ekraf) dalam rangka aktivasi gedung baru PKDP Bedas Beraksi.

Acara ini berlangsung pada Sabtu (8/2/2025), dengan tujuan memperkenalkan serta mengoptimalkan penggunaan gedung sebagai ruang kreatif bagi komunitas yang berada di bawah naungan Disbudpar. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara komunitas dan Disbudpar, sehingga kolaborasi dapat berjalan lebih efektif.

Undangan resmi kepada komunitas tersebut telah disampaikan melalui surat tertulis yang ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung, H. A. Wawan Ridwan, S.T.T.P., M.S.I, pada Kamis (6/2/2025).

Dalam surat tersebut, Disbudpar menegaskan komitmennya untuk memberikan wadah bagi komunitas ekonomi kreatif agar semakin berkembang serta memiliki ruang komunikasi dan aktivitas yang lebih terorganisir. Oleh karena itu, kehadiran komunitas dalam acara ini sangat diharapkan guna mendukung perkembangan ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung.

Mohem (kiri) menjelaskan penggunaan gedung PKDP Bedas Beraksi saat pengenalan ruangan kepada komunitas

Dalam pertemuan tersebut, Disbudpar Kabupaten Bandung yang diwakili oleh Muhammad Sofiyurahman, S.St.Par., MM, selaku Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyampaikan bahwa aktivasi gedung ini bertujuan untuk memberikan ruang yang dapat digunakan secara bergantian oleh komunitas yang hadir. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan kreativitas komunitas semakin meningkat dan lebih banyak kegiatan produktif yang dapat dilaksanakan.

“Semoga dengan adanya aktivasi ini, para ketua komunitas dapat memanfaatkan gedung ini sesuai dengan jadwal yang akan kami susun. Karena jumlah komunitas lebih banyak dibandingkan ruangan yang tersedia, kami persilakan komunitas yang ingin segera menggunakannya untuk mengajukan jadwal kepada kami,” ujar Sofiyurahman, yang akrab disapa Mohem.

Lebih lanjut, Mohem menjelaskan bahwa Disbudpar akan menetapkan aturan main dalam penggunaan gedung tersebut agar berjalan dengan tertib dan optimal. Oleh karena itu, seluruh komunitas yang ingin menggunakan fasilitas dapat menghubungi front office sebagai pengelola gedung PKDP Bedas Beraksi. Dengan adanya aturan yang jelas, diharapkan seluruh komunitas dapat menggunakan fasilitas secara adil dan terstruktur.

Rencana aktivasi gedung ini disambut baik oleh para perwakilan komunitas yang hadir. Mereka mengapresiasi upaya Disbudpar dalam memberikan fasilitas yang dapat memperkuat komunikasi dan kolaborasi antar komunitas. Selain itu, komunitas juga merasa semakin diperhatikan dan diberikan ruang untuk berkembang lebih lanjut.

Ricky Bumi, Ketua salah satu komunitas yang hadir, menuturkan bahwa adanya gedung PKDP Bedas Beraksi menjadi bukti nyata kepedulian Disbudpar terhadap komunitas ekonomi kreatif. Lebih dari itu, fasilitas ini diharapkan menjadi pemicu bagi komunitas untuk lebih aktif dalam berkarya.

“Kami sangat menyambut baik inisiatif ini. Sebagai komunitas yang selama ini bernaung di bawah Disbudpar, kami merasa semakin dihargai. Dengan adanya ruang ini, komunikasi dan silaturahmi antar komunitas akan semakin erat,” ungkap Ricky Bumi, yang akrab disapa RB.

Hal serupa juga diungkapkan dengan penuh semangat oleh Ketua KPJ Kabupaten Bandung, Apih Igun. Menurutnya, aktivasi gedung ini memberikan keleluasaan bagi komunitas untuk semakin berkembang. Tidak hanya itu, keberadaan gedung ini juga membuka lebih banyak peluang bagi komunitas untuk menyelenggarakan kegiatan secara lebih terstruktur.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Sebagai komunitas di bidang musik, kami kini memiliki ruang tambahan selain sekretariat yang ada di Margahayu. Kini, kami bisa lebih leluasa berkarya dan berkreativitas di Kawasan Gedong Budaya Soreang,” ujar pria berambut gondrong ini.

Setelah mendengarkan pemaparan dari pihak Disbudpar, 23 komunitas yang hadir diberikan kesempatan untuk meninjau langsung fasilitas yang tersedia di gedung PKDP Bedas Beraksi. Dalam kesempatan tersebut, para komunitas sangat antusias melihat kelengkapan yang tersedia. Beberapa ruangan dalam gedung ini telah dilengkapi dengan kursi, meja, whiteboard, serta fasilitas pendukung lainnya yang akan sangat membantu kegiatan komunitas.

Dengan kelengkapan fasilitas ini, komunitas diharapkan dapat memanfaatkannya secara maksimal sesuai jadwal yang telah disusun oleh Disbudpar. Selain itu, adanya fasilitas yang memadai juga akan mendukung berbagai kegiatan kreatif dan inovatif yang dapat meningkatkan produktivitas komunitas ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung.

Sebanyak 23 komunitas mitra kerja Disbudpar dalam bidang ekonomi kreatif turut hadir dalam acara aktivasi gedung PKDP Bedas Beraksi, di antaranya:

  1. Ketua KPJ Kabupaten Bandung
  2. Ketua Hapmi Kabupaten Bandung
  3. Ketua RSM Kabupaten Bandung
  4. Ketua Ruang Padu Kabupaten Bandung
  5. Ketua Snapshot Kabupaten Bandung
  6. Ketua BSB Kabupaten Bandung
  7. Ketua KaBandung Creative Hub
  8. Ketua Gekraf Kabupaten Bandung
  9. Ketua Vision
  10. Ketua Digimon
  11. Ketua Trendsetter
  12. Ketua Resolusi
  13. Ketua Forum Nuswantara Kabupaten Bandung
  14. Ketua Bandung South Design
  15. Ketua Pokdarwis Kabupaten Bandung
  16. Ketua HPI DPC Kabupaten Bandung
  17. Ketua PHRI BPC Kabupaten Bandung
  18. Ketua Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Bandung
  19. Ketua Paseban Kabupaten Bandung
  20. Ketua Gradasi
  21. Ketua PRAWIRA
  22. Ketua ASPPI
  23. Ketua Ruang Kolaborasi

Dengan adanya kehadiran berbagai komunitas ini, Disbudpar Kabupaten Bandung optimis bahwa aktivasi gedung PKDP Bedas Beraksi akan memberikan manfaat besar bagi perkembangan ekonomi kreatif di daerah tersebut. Oleh karena itu, komunitas diharapkan dapat menjadikan gedung ini sebagai ruang untuk berkarya, berkolaborasi, serta memperkuat jejaring antar pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung.

Sebagai langkah selanjutnya, Disbudpar akan menyusun jadwal pemakaian gedung berdasarkan usulan dari komunitas yang hadir. Dengan adanya pengaturan ini, diharapkan setiap komunitas dapat menggunakan fasilitas dengan optimal tanpa terjadi benturan jadwal. Selain itu, adanya jadwal yang tertata akan memastikan bahwa semua komunitas mendapatkan kesempatan yang adil dalam menggunakan fasilitas tersebut.

Para Ketua Komunitas mitra Disbudpar mendengarkan paparan tentang aktivasi gedung PKDP Bedas Beraksi

Dengan adanya fasilitas gedung PKDP Bedas Beraksi, Disbudpar Kabupaten Bandung berharap komunitas ekonomi kreatif dapat semakin berkembang dan berdaya saing. Oleh sebab itu, sinergi antara komunitas dengan Disbudpar menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan kreatif yang produktif.

Langkah ini tidak hanya memberikan wadah bagi komunitas untuk berkarya, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari upaya Pemerintah Kabupaten Bandung dalam mendukung ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar pembangunan daerah. Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas yang tinggi, diharapkan Kabupaten Bandung semakin maju dan menjadi pusat ekonomi kreatif yang berdaya saing. (aph)

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Kawah Putih Tetap Jadi Primadona Wisata Bandung Selatan saat Libur Panjang

Rancabali, Info Burinyay - Liburan panjang kembali menghidupkan sektor pariwisata di wilayah Bandung Selatan. Para…

15 jam ago

33 Anak Dikhitan di Ponpes Al Hidayah, Bupati Bandung Hadiri Tasyakuran

Ciparay, Info Burinyay – Sebanyak 33 anak mengikuti tasyakuran khitanan massal di Pondok Pesantren Al…

15 jam ago

Pemdes Panyocokan Pacu Pembangunan Infrastruktur Untuk Dukung Kemandirian Ekonomi Warga

Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…

2 hari ago

Seminar Bimbingan Minat Karir Siswa Tekankan Peran Strategis Guru BK Menuju Sekolah Kedinasan

Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…

3 hari ago

Kehancuran Ekonomi Global: Membongkar Pengkhianatan Perjanjian Tanjung Benoa 1996/1997

Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…

4 hari ago

Polsek Rancaekek Ajak Pelajar Patuhi Pembatasan Jam Malam Lewat Pengarahan Langsung di Dome Rancaekek

Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…

4 hari ago

This website uses cookies.