KIM-PG Jawa Barat Kembali menggelar Seminar bertajuk “Saatnya Ibu Berdaya dan Berkarya” di Ruang Data DPD Partai Golkar Jawa Barat
Bandung, Info Burinyay – KIM-PG Jawa Barat menggelar Seminar bertajuk “Saatnya Ibu Berdaya dan Berkarya” di Ruang Data DPD Partai Golkar Jawa Barat. Ketua KIM-PG Partai Golkar Jawa Barat, Yosi Wihara, SE., turut hadir bersama berbagai kalangan, seperti mahasiswa, wiraswasta, guru, dan aktivis partai. Selain itu, seminar ini diprakarsai oleh Keluarga Intelektual Muda Partai Golkar Jawa Barat untuk mendukung pemberdayaan perempuan.
Pada kesempatan tersebut, Rizky Prasetya Handani, S.E., M.M., mewakili KIM-PG, sekaligus ketua pelaksana menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPD Partai Golkar Dr. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M.Si, Sekretaris DPD Ir. M.Q. Iswara, serta Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dr. Ir. Hj. Metty Triantika, M.T. Karena dukungan mereka, seminar ini dapat terselenggara dengan baik.
Dalam upaya meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, Ketua DPD HWK Jawa Barat, Dr. Sri Asmawati Kusumawardani, SH., M.Hum, menekankan pentingnya peran ibu dalam pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, acara ini menyoroti tantangan dan langkah konkret guna meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga di Jawa Barat.
Indeks Pembangunan Gender (IPG) mengukur perbandingan capaian antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) perempuan dan laki-laki. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), capaian IPG Jawa Barat tahun 2023 mencapai 90,23. Meskipun angka ini masih di bawah rata-rata nasional, pencapaiannya telah melampaui target 90,02.
Sementara itu, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) menilai ketimpangan partisipasi perempuan dalam ekonomi, politik, dan pengambilan keputusan. Pada 2023, IDG Jawa Barat mencapai angka 71,74. Meskipun angka ini masih di bawah rata-rata nasional, peningkatan yang terjadi dibanding tahun sebelumnya menunjukkan tren positif.
Tantangan dan Permasalahan Perempuan di Jawa Barat
Namun, perempuan di Jawa Barat masih menghadapi berbagai tantangan, seperti:
Strategi dan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Jawa Barat menginisiasi berbagai program, termasuk:
Agar perubahan berkelanjutan dapat tercapai, diperlukan sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, media, dan komunitas. Oleh karena itu, konsep Pentahelix diyakini dapat mempercepat realisasi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di berbagai aspek kehidupan.
Dengan berbagai upaya ini, perempuan, khususnya ibu di Jawa Barat, diharapkan semakin berdaya dalam berbagai sektor, baik sosial, ekonomi, maupun politik. Lebih dari itu, perempuan tidak hanya menggerakkan keluarga, tetapi juga menjadi pilar penting dalam pembangunan bangsa.
Sebagai penutup, Rizky Prasetya Handani, S.E., M.M., yang juga Ketua Pelaksana Seminar, menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan harus menjadi prioritas bersama.
“Seminar ini bukan sekadar diskusi, tetapi awal dari gerakan nyata dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan. Dengan sinergi dan komitmen semua pihak, kita bisa menciptakan perubahan yang berarti bagi perempuan di Jawa Barat dan Indonesia,” tutupnya.
Rancabali, Info Burinyay - Liburan panjang kembali menghidupkan sektor pariwisata di wilayah Bandung Selatan. Para…
Ciparay, Info Burinyay – Sebanyak 33 anak mengikuti tasyakuran khitanan massal di Pondok Pesantren Al…
Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…
Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…
Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…
Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…
This website uses cookies.
Leave a Comment