Info Burinyay
Kegiatan OrganisasiPemerintahan DesaPeristiwa

Musyawarah Daerah II ABPEDNAS Jawa Barat 2025: Optimalisasi Peran BPD Menuju Jabar Istimewa

Musyawarah Daerah II ABPEDNAS Jawa Barat 2025 Optimalisasi Peran BPD Menuju Jabar Istimewa. Senin 17 Februari 2025

Kab. Bandung, Info Burinyay – Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Provinsi Jawa Barat melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) II di salah satu restoran di Kabupaten Bandung. Acara ini mengusung tema “Optimalisasi Peran dan Fungsi BPD bersama ABPEDNAS Provinsi Jawa Barat menuju Jabar Istimewa”. Musda tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat, yang diwakili oleh Kepala Bidang Bina Desa, H. Asep Nandang Rasadi, SH, Senin 17 Februari 2025.

Dalam Musda 2 tersebut, Firmansyah Lesmana, S.Ip terpilih sebagai Ketua ABPEDNAS Jawa Barat periode 2025-2030, dengan mendapatkan suara terbanyak dari dua kandidat. Suara Firman sebanyak 12 dan Risma memperoleh 2 suara, dengan total 14 suara.

Ketua ABPEDNAS Kabupaten Bandung, Firmansyah Lesmana, S.Ip., mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah Musda. Ia menekankan bahwa ajang ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antar anggota BPD se-Jawa Barat. Selain itu, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk bertukar pikiran serta saling mendukung dalam membangun desa yang lebih maju.

“Kami berharap kepengurusan ABPEDNAS Jawa Barat ke depan dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya DPMD. Kami ingin turut serta dalam mendorong dan mendukung program-program pemerintah. BPD sebagai wadah aspirasi masyarakat desa harus berperan aktif dalam pembangunan desa dan menjadi mitra strategis pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, H. Jalaludin, M.Si., menegaskan bahwa Musda ini sesuai dengan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Ia menjelaskan bahwa Musda bertujuan untuk mengevaluasi kinerja lima tahun sebelumnya serta merancang program kerja mendatang. Selain itu, agenda utama Musda adalah pemilihan ketua baru yang diharapkan mampu membawa ABPEDNAS Jawa Barat ke arah yang lebih baik.

Baca Juga
Relawan Donor Darah dan Thalassemia Indonesia (REDTI Kita) Gelar Kegiatan Donor Darah di Kabupaten Bandung

“Musda ini menjadi ajang refleksi sekaligus perencanaan strategis untuk lima tahun ke depan. Saat ini, ada 13 kabupaten yang telah berhimpun dalam ABPEDNAS Jawa Barat, dengan 11 kabupaten hadir dalam Musda ini. Harapan kami, ketua yang terpilih nanti dapat membawa organisasi ini semakin maju dan terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun desa dan menata kota,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, H. Asep Nandang Rasadi, SH., menyampaikan apresiasi terhadap ABPEDNAS, khususnya Kabupaten Bandung yang telah sukses menyelenggarakan Musda II. Menurutnya, keberlanjutan organisasi ini sangat penting dalam mendukung program-program pemerintah, terutama dalam pembangunan desa.

“Saya sangat mengapresiasi ABPEDNAS Kabupaten Bandung yang dipimpin oleh Kang Firman. Dengan adanya Musda ini, kita melihat bahwa organisasi ini terus berjalan dan berkontribusi dalam mendukung program-program pemerintah. Semoga hasil Musda ini dapat menghasilkan kebijakan yang berdampak positif bagi desa-desa di Jawa Barat,” ujarnya.

Ketua ABPEDNAS Jawa Barat, Olih Solihin, SH., turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya peran media dalam mengawal kerja-kerja organisasi. Ia menekankan bahwa Musda ini merupakan amanat AD/ART yang harus dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Selain itu, ia menyoroti pentingnya regenerasi kepemimpinan di tubuh ABPEDNAS Jawa Barat.

“Kami sadar bahwa tanpa peran media, eksistensi ABPEDNAS tidak akan diketahui oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa regenerasi kepemimpinan berjalan dengan baik. Kepemimpinan harus terus berkembang dengan melibatkan generasi muda. Kami sebagai senior hanya akan berperan dalam pembinaan dan pengawasan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ABPEDNAS memiliki program unggulan yang harus terus dikembangkan, salah satunya adalah pendirian klinik hukum di setiap desa. Saat ini, program tersebut masih dalam tahap awal dengan cakupan yang sangat kecil. Namun, pihaknya menargetkan agar seluruh desa di Jawa Barat memiliki layanan tersebut. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pemekaran desa dan kabupaten yang telah dirancang dan akan diajukan kepada DPRD Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga
Faisal Radi Reses Di Desa Linggar, Berikan Perhatian Infrastruktur dan Kesejahteraan Masyarakat

“Kami ingin memastikan bahwa ABPEDNAS memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan desa. Salah satu caranya adalah dengan memperjuangkan pendirian klinik hukum di desa-desa. Kami juga sudah menyusun rancangan pemekaran desa dan kabupaten untuk mempercepat pembangunan. Harapan kami, kepengurusan baru dapat melanjutkan program-program ini dan terus menjaga hubungan baik dengan pemerintah,” tambahnya.

Musda II ABPEDNAS Jawa Barat 2025 diharapkan dapat menghasilkan kepengurusan yang solid dan program kerja yang selaras dengan visi pembangunan daerah. Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, ABPEDNAS bertekad untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan desa-desa yang mandiri dan berdaya saing di Jawa Barat. Musda ini juga menjadi bukti bahwa BPD memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah serta menyuarakan aspirasi masyarakat desa.

Dengan berbagai agenda strategis yang telah disusun, ABPEDNAS Jawa Barat optimis dapat terus berkembang dan menjadi mitra yang andal bagi pemerintah dalam membangun desa dan menata kota menuju Jawa Barat yang Istimewa.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.