Majalaya, Info Burinyay – Ekspos kecamatan se-Daerah Pemilihan (Dapil) V berlangsung di Kantor Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, pada Selasa, 4 Maret 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda), para asisten, Inspektur, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), serta bagian terkait di Sekretariat Daerah (Setda). Para camat dari wilayah Dapil V juga hadir dalam acara tersebut.
Bupati Bandung, Dr. H. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., menyampaikan bahwa ekspos ini bertujuan mengevaluasi kinerja serta menampung isu strategis di setiap kecamatan. Ia menegaskan bahwa beberapa permasalahan utama di Dapil V akan segera ditangani.
Salah satu isu penting yang dibahas adalah penyelesaian pasar yang telah lama menjadi perhatian masyarakat. Bupati Bandung memastikan proyek ini selesai tahun ini. Sebelumnya, proyek sempat terhambat karena pemilik lahan pasar meninggal dunia. Namun, pemerintah daerah telah menyiapkan langkah strategis agar proyek tetap berjalan sesuai target.
Selain itu, revitalisasi terminal juga menjadi prioritas. Pemerintah daerah akan melakukan pembenahan agar fasilitas transportasi lebih nyaman. Perbaikan ini diharapkan meningkatkan mobilitas warga dan mendukung perekonomian lokal.
Masalah banjir di Kecamatan Majalaya juga mendapat perhatian serius. Bupati Bandung menegaskan bahwa berbagai langkah akan dilakukan untuk mengatasi persoalan ini. Pemerintah kabupaten menargetkan pembangunan jalan selesai dalam tiga tahun ke depan. Jalan kabupaten akan dibiayai dan dikerjakan oleh pemerintah kabupaten, sedangkan jalan provinsi menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.
Untuk mengurangi dampak banjir, pemerintah daerah juga mengusulkan kembali proyek jalan lingkar Majalaya kepada pemerintah provinsi. Sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi diharapkan mempercepat penyelesaian masalah infrastruktur di Majalaya.
Bupati Bandung juga menyoroti pengelolaan sampah. Ia berencana membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di setiap kecamatan. Lokasi pembangunan akan ditentukan agar program ini berjalan efektif.
Selain itu, pemeliharaan Alun-Alun Majalaya dan perbaikan Gelanggang Olahraga (GOR) KONI juga menjadi perhatian. Saat ini, Kecamatan Majalaya mengelola GOR tersebut, namun keterbatasan anggaran menjadi kendala. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan mengalihkan pengelolaan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) agar pemeliharaan berjalan lebih optimal.
Camat Majalaya, Gugum Gumilar, S.STP., M.Si., menyampaikan bahwa ekspos ini awalnya dijadwalkan pada 10 Maret 2025 bersamaan dengan tarawih keliling (tarling). Namun, arahan dari asisten daerah mengubah jadwal menjadi 4 Maret 2025. Meskipun persiapan dilakukan dalam waktu singkat, acara tetap berjalan lancar.
Dalam ekspos ini, para camat memaparkan evaluasi anggaran tahun 2024 serta rencana kerja untuk tahun 2025. Inovasi-inovasi juga dipresentasikan guna mendukung program prioritas Bupati Bandung. Camat Majalaya berharap arahan dari Bupati dan Sekda dapat memberikan motivasi bagi seluruh camat di Dapil V agar menjalankan tugas secara optimal demi mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih maju.
Camat Ibun, Agus Rustandi, S.I.P., menyampaikan bahwa Kecamatan Ibun fokus pada tiga aspek utama untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Aspek tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat.
Di sektor pendidikan, pembangunan SMP Negeri di Kecamatan Ibun menjadi prioritas. Pemerintah daerah berupaya mempercepat realisasi agar masyarakat memiliki akses pendidikan yang lebih baik.
Di bidang kesehatan, Kecamatan Ibun memiliki dua puskesmas, yaitu Puskesmas Ibun dan Puskesmas Sudi. Puskesmas Ibun membutuhkan layanan Persalinan Neonatal Emergency Treatment (PONET) yang lebih luas agar bisa melayani rawat inap bagi ibu setelah melahirkan. Sementara itu, Puskesmas Sudi membutuhkan perluasan wilayah karena kapasitas saat ini sudah terlalu padat, sehingga pelayanan kurang optimal.
Dalam sektor ekonomi, pemerintah kecamatan telah membentuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ke depan, UMKM ini akan difasilitasi dalam perizinan, seperti Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Camat Ibun berharap seluruh program tersebut dapat terealisasi pada tahun 2025 guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ekspos ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan para camat di Dapil V untuk terus bersinergi dalam menjalankan program pembangunan. Evaluasi yang dilakukan akan menjadi dasar dalam perencanaan program yang lebih baik. Dengan demikian, Kabupaten Bandung dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan optimal bagi masyarakatnya.