Info Burinyay
Peristiwa

Longsoran Sampah di TPAS Sarimukti Nyaris Timbun Alat Berat, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa

Longsoran Sampah di TPAS Sarimukti Nyaris Timbun Alat Berat, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa, Sabtu (8/3/2025)

KBB, Info Burinyay – Ribuan kubik tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami longsor. Kejadian ini sempat terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa longsoran sampah hampir menimbun alat berat yang sedang beroperasi di lokasi.

Sejumlah sopir pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung membenarkan insiden ini. Salah satu pengemudi, Ajat, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut benar terjadi. Namun, ia belum mengetahui secara pasti titik dan zona lokasi longsoran.

“Benar ada longsoran sampah di TPAS Sarimukti, tapi belum tahu di titik dan zona mana,” ujar Ajat saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (8/3/2025).

Sementara itu, Kapolsek Cipatat Kompol Iwan Setiawan juga memastikan kejadian ini. Berdasarkan laporannya, longsoran terjadi pada Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

“Benar telah terjadi longsor di TPAS Sarimukti tadi siang. Lokasi longsor berada di Zona 3,” ungkap Iwan Setiawan.

Menurut Iwan, pergerakan tumpukan sampah di zona tersebut menyebabkan material sampah di draft ke-4 bergerak ke bawah menuju draft ke-1. Beruntung, kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa maupun kerusakan alat berat atau infrastruktur di sekitar lokasi.

“Longsoran ini relatif kecil. Namun, tetap menjadi perhatian karena bisa berdampak lebih besar jika tidak segera ditangani,” tambahnya.

Sejak 2023, kondisi TPAS Sarimukti semakin tidak representatif untuk menampung ribuan ton sampah yang dikirim dari berbagai wilayah di Bandung Raya. Kapasitas yang telah melebihi batas menjadi permasalahan utama, di samping risiko longsor yang kian meningkat. Para pekerja di area tersebut pun menghadapi ancaman serius akibat tingginya gunungan sampah yang terus bertambah.

Baca Juga
Bupati Bandung Hadiri Lomba Cerdas Cermat dan Peringatan Nuzulul Quran, Bahas Penanganan Banjir dengan Gubernur

Selain dihadapkan pada masalah overcapacity, ancaman yang mengintai para pekerja dan alat berat di lokasi ini juga semakin besar. Longsoran kecil seperti yang terjadi kali ini berpotensi menjadi lebih parah jika tidak ada langkah mitigasi yang tepat.

Menanggapi insiden ini, pihak terkait di TPAS Sarimukti menyatakan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap kondisi lokasi. Koordinasi dengan pihak berwenang akan ditingkatkan guna mencari solusi terbaik dalam mengelola sampah yang terus bertambah.

“Kami akan meningkatkan pemantauan dan memperbaiki sistem pembuangan agar risiko longsor dapat diminimalisir,” ungkap seorang pekerja di TPAS Sarimukti yang enggan disebutkan namanya.

Selain itu, upaya mitigasi perlu dilakukan segera agar kejadian serupa tidak terulang. Para pekerja di lokasi berharap ada perhatian lebih dari pemerintah dalam pengelolaan TPAS yang semakin penuh.

Di sisi lain, kesadaran masyarakat dalam mengurangi produksi sampah menjadi faktor penting. Tanpa adanya pengelolaan sampah yang lebih baik di tingkat rumah tangga, beban di TPAS Sarimukti akan semakin berat. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat dalam memilah dan mengurangi sampah sangat diperlukan.

Longsoran sampah di TPAS Sarimukti menjadi pengingat serius tentang kondisi pengelolaan sampah di Bandung Raya. Meski kali ini tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini harus menjadi peringatan bagi semua pihak untuk segera mengambil tindakan. Baik pemerintah maupun masyarakat harus bekerja sama dalam mencari solusi agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.