Info Burinyay
ParlementerPeristiwa

Reses Masa Sidang II Tahun 2025, H. Dedi Saepul Rohman Serap Aspirasi Masyarakat Desa Jelegong

Reses Masa Sidang II Tahun 2025, H. Dedi Saepul Rohman Serap Aspirasi Masyarakat Desa Jelegong, Rabu 15 Maret 2025

Rancaekek, Info Burinyay – Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Gerindra, H. Dedi Saepul Rohman, SH., menggelar Reses Masa Sidang II Tahun 2025 di GOR Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu Bandung, 12 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat guna menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program pembangunan daerah ke depan.

Dalam kesempatan tersebut, H. Dedi Saepul Rohman menjelaskan bahwa pembangunan daerah harus mengacu pada perintah undang-undang. Baik berdasarkan Undang-Undang Tahun 2025/2024 maupun Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Dalam Pasal 133 Ayat 1 disebutkan bahwa pembangunan daerah harus dilakukan berdasarkan musyawarah. Oleh karena itu, proses perencanaan pembangunan dilakukan melalui dua pendekatan utama, yaitu konsep top-down dan bottom-up.

Pendekatan top-down merupakan strategi pembangunan yang berasal dari pemerintah pusat dan mengacu pada visi serta misi kepala daerah, seperti Presiden, Gubernur, dan Bupati. Kebijakan ini kemudian ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan sehingga menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di daerah.

Sementara itu, pendekatan bottom-up berangkat dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui dua mekanisme utama. Pertama, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan oleh pemerintah desa.

Kedua, Reses yang dilakukan oleh anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Kedua mekanisme ini memiliki peran penting dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) guna memastikan kebutuhan masyarakat benar-benar terakomodasi.

Dalam pelaksanaan reses kali ini, masyarakat Desa Jelegong menyampaikan berbagai usulan yang menjadi prioritas utama. Menurut H. Dedi Saepul Rohman, sebagian besar aspirasi yang masuk masih didominasi oleh kebutuhan infrastruktur.

Beberapa titik lokasi memerlukan perbaikan, terutama pada sistem irigasi, baik yang berada di lingkungan pemukiman maupun di sepanjang jalan desa. Infrastruktur ini sangat penting untuk mendukung sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Baca Juga
Kursus Pembina Pramuka di Kabupaten Bandung Tingkatkan Kualitas dan Kapasitas Pembina

Selain itu, pembangunan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi perhatian utama. H. Dedi Saepul Rohman menekankan bahwa peningkatan keterampilan dan pendidikan masyarakat sangat penting. Dengan memiliki keterampilan yang lebih baik, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi keluarganya. Oleh sebab itu, program pelatihan kerja dan bimbingan teknis (Bimtek) di berbagai bidang akan terus didorong agar semakin banyak masyarakat yang memperoleh manfaat.

Ketua RW 04 Desa Jelegong, Solihin, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung. Ia berharap agar program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu), pembangunan kirmir, serta saluran irigasi yang menghubungkan Desa Bojongloa dan Desa Jelegong dapat segera direalisasikan.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peningkatan program kepemudaan, terutama dalam bentuk pelatihan keterampilan yang lebih intensif agar potensi generasi muda dapat berkembang dengan baik.

Senada dengan Solihin, tokoh masyarakat Desa Jelegong, Dedi Lukman, mengapresiasi berbagai pembangunan yang telah direalisasikan di wilayahnya. Ia menyebut bahwa selama periode pertama kepemimpinan H. Dedi Saepul Rohman, masyarakat telah merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur, termasuk irigasi, jalan desa, serta program Rutilahu. Oleh karena itu, ia berharap agar ke depan aspirasi masyarakat tetap menjadi perhatian utama sehingga pembangunan fisik maupun sosial dapat terus berjalan.

Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, H. Dedi Saepul Rohman menegaskan bahwa seluruh masukan dari masyarakat akan dicatat dan diperjuangkan dalam penyusunan program pembangunan daerah. Ia berkomitmen untuk terus mengawal setiap usulan yang masuk, baik dalam bentuk pembangunan fisik maupun peningkatan kualitas SDM.

Sebagai wakil rakyat, ia merasa memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa aspirasi masyarakat dapat direalisasikan dengan baik. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam setiap proses pembangunan. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, anggota dewan, dan masyarakat, diharapkan pembangunan di Kabupaten Bandung dapat berjalan lebih optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Baca Juga
Peristiwa Tragis di Flyover Cimindi: Korban Bunuh Diri Dievakuasi Tim DISKAR PB

Reses ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Jelegong dalam menyampaikan harapan dan kebutuhan mereka. Dengan adanya komunikasi yang baik antara wakil rakyat dan masyarakat, diharapkan pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak kepada rakyat dapat terus terwujud.**

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.