Margahayu, Info Burinyay – Tradisi keagamaan di Masjid Al-Kautsar kembali berlangsung dengan penuh khidmat. Selain menjalankan ibadah mahdhah, masjid ini juga mengadakan berbagai kegiatan sosial keagamaan. Pada malam Rabu, 19 Maret 2025, Masjid Jami Al-Kautsar, yang berlokasi di Komplek Kopo Permai II, 15 B No.1, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, menggelar pengajian malam Lailatul Qadar yang kemudian dilanjutkan dengan acara buka bersama.
Ketua DKM Al-Kautsar, H. Ruswandi, menjelaskan bahwa tradisi ini sudah menjadi bagian penting dalam mengisi bulan suci Ramadan.
“Alhamdulillah, malam ini kita bisa melaksanakan pengajian malam Lailatul Qadar. Setelahnya, kita lanjutkan dengan buka besar atau buka bersama,” ujarnya di sela-sela acara. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ibadah, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarjamaah.
Selain pengajian dan buka bersama, Masjid Al-Kautsar juga menyelenggarakan pembagian sembako yang diberikan kepada warga yang membutuhkan. H. Ruswandi menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian sosial yang terpisah dari zakat fitrah maupun zakat mal.
“Insyaallah setelah ini kita akan membagikan sembako di luar zakat fitrah dan zakat mal. Setelah itu, kita akan mengumpulkan zakat fitrah, zakat mal, dan lainnya untuk disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, hadir pula Ustadz Nasrullah, LC., MH., seorang tokoh agama yang turut memberikan pandangan mengenai makna kebersamaan dalam Ramadan. Menurutnya, acara buka bersama di Masjid Al-Kautsar memiliki manfaat ganda.
“Alhamdulillah, kegiatan ini bukan hanya sekadar berbagi makanan. Ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara warga sekitar. Selain itu, menjadi sarana sedekah bagi para donatur. Semoga Masjid Al-Kautsar semakin maju dan semakin syiar di Ramadan berikutnya,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh tokoh masyarakat, Drs. H. Bambang Budiraharjo, M.Si. Menurutnya, kebersamaan dalam berbuka puasa merupakan salah satu bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
“Alhamdulillah, kita masih bisa berkumpul dan berbuka bersama dengan jamaah di Masjid Al-Kautsar. Saya merasa bangga bisa bertemu kembali dengan rekan-rekan lama. Harapan saya, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di bulan puasa, tetapi juga menjadi kebiasaan sehari-hari agar Masjid Al-Kautsar semakin makmur dengan banyaknya jamaah yang hadir, serta remaja mesjid Al kautsar lebih aktif lagi,” katanya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa masjid harus terus menjadi pusat kegiatan umat, tidak hanya dalam bulan Ramadan, tetapi sepanjang tahun. “Kita berharap agar warga di Kopo Permai II dan jamaah Masjid Al-Kautsar terus bahu-membahu untuk memakmurkan masjid ini selamanya,” tegasnya.
Sementara itu, H. Ade Ahmad Syirodz, tokoh masyarakat lainnya, mengungkapkan rasa syukurnya karena Masjid Al-Kautsar masih tetap eksis dan aktif dalam kegiatan sosial-keagamaan.
“Alhamdulillah, kita masih bisa menjaga silaturahmi di lingkungan Kopo Permai. Masjid Al-Kautsar sudah berdiri sejak tahun 1989, artinya sudah 36 tahun. Ini adalah bukti kuatnya ukhuwah Islamiyah di komunitas kita,” jelasnya. Ia juga berharap agar Yayasan Islam Al-Kautsar bisa terus berkembang dan maju, menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Tidak hanya para tokoh agama dan masyarakat yang memberikan apresiasi terhadap acara ini, tetapi juga perwakilan dari Forum Stabilitas Lingkungan, Antoni Hidayat. Menurutnya, buka bersama di Masjid Al-Kautsar bukanlah hal yang baru, tetapi tetap memiliki makna mendalam.
“Alhamdulillah, acara buka bersama ini sudah menjadi tradisi yang melekat di Masjid Al-Kautsar. Ini adalah momen berharga untuk semakin mempererat kebersamaan di antara warga,” katanya.
Acara buka bersama dan pengajian malam Lailatul Qadar di Masjid Al-Kautsar bukan hanya sebatas ritual tahunan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kepedulian dan kebersamaan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat komunitas yang mampu membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus berjalan setiap tahunnya, bahkan lebih ditingkatkan dengan berbagai inovasi yang semakin mempererat kebersamaan umat. Dengan dukungan dari seluruh jamaah dan masyarakat sekitar, Masjid Al-Kautsar dapat terus berkembang dan menjadi pusat kegiatan keagamaan yang semakin besar dan bermanfaat bagi semua.