Ketua Pelaksana (moderator) Rizky Prasetya Handani, S.E., M.M., saat memberikan Cindera mata kepada Pemateri Hj. Vera Iriani, S.Ip., MAB., Usai melaksanakan Diskusi bertajuk Pemberdayaan Perempuan Menuju Ketahanan Ekonomi Keluarga di Ruang Data DPD Partai Golkar Jawa Barat, Kamis, 20 Maret 2025
Bandung, Info Burinyay – Dalam upaya meningkatkan peran perempuan dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga, Keluarga Intelektual Muda Partai Golkar (KIM-PG) Jawa Barat mengadakan acara diskusi bertajuk Pemberdayaan Perempuan Menuju Ketahanan Ekonomi Keluarga.
Acara ini menghadirkan berbagai tokoh yang berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta strategi kepada perempuan agar lebih berdaya dalam mengelola perekonomian keluarga.
Acara ini dibuka oleh Ketua Pelaksana, Rizky Prasetya Handani, S.E., M.M., yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Dalam sambutannya, Rizky menegaskan bahwa dukungan penuh dari berbagai elemen menjadi faktor utama keberhasilan acara ini.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dr. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M.Si., Sekretaris DPD, Ir. M.Q. Iswara, serta Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dr. Ir. Hj. Metty Triantika, M.T. Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua KIM-PG Jabar, Yosi Wihara, S.E., yang telah memberikan kontribusi besar dalam hal koordinasi dan fasilitas.
Sebagai narasumber utama, Hj. Vera Iriani, S.Ip., MAB., memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. Menurutnya, perempuan memiliki peran sentral dalam mengelola keuangan rumah tangga serta menciptakan kesejahteraan keluarga. Ia menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan bukan sekadar memberikan akses terhadap sumber daya ekonomi, tetapi juga meningkatkan kapasitas mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
“Pemberdayaan perempuan bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender serta meningkatkan akses dan kendali perempuan terhadap sumber daya ekonomi. Ketahanan keluarga sangat bergantung pada peran perempuan dalam mengelola ekonomi rumah tangga. Oleh karena itu, perempuan harus terus meningkatkan kapasitas diri agar dapat berkontribusi secara optimal,” ujar Vera.
Lebih lanjut, Hj. Vera Iriani, S.Ip., MAB., menjelaskan bahwa ketahanan ekonomi keluarga merupakan kemampuan keluarga untuk hidup mandiri serta berkembang dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Menurutnya, perempuan memiliki peran strategis dalam memproduksi barang dan jasa, mengelola keuangan rumah tangga, serta mengatur alokasi konsumsi. Dengan peran yang demikian besar, pemberdayaan perempuan menjadi kunci dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Hj. Vera Iriani, S.Ip., MAB juga memaparkan beberapa manfaat pemberdayaan perempuan, di antaranya adalah meningkatkan pendapatan keluarga, mengurangi kesenjangan gender, serta mengurangi ketergantungan pada pihak lain.
Ia menekankan bahwa perempuan yang mandiri secara ekonomi akan lebih mampu menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. “Perempuan yang memiliki penghasilan sendiri dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga tanpa harus bergantung sepenuhnya pada suami atau anggota keluarga lainnya,” jelasnya.
Namun demikian, Hj. Vera Iriani, S.Ip., MAB., mengingatkan bahwa meskipun perempuan memiliki penghasilan, peran utama dalam keluarga tetap berada di tangan suami. Menurutnya, perempuan harus berperan sebagai pendukung, bukan menggantikan posisi suami sebagai pencari nafkah utama.
“Tujuan pemberdayaan bukan untuk mengambil alih peran suami, melainkan untuk membantu mengatasi kekurangan. Perempuan harus tetap memahami dan menjaga keseimbangan dalam peran mereka di rumah tangga,” tambahnya.
Selain itu, Hj. Vera Iriani, S.Ip., MAB., juga membagikan strategi pemberdayaan perempuan yang dapat dilakukan melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Ia mencontohkan bahwa Himpunan Wanita Karya (HWK) Jawa Barat telah menyelenggarakan berbagai pelatihan keterampilan, seperti kerajinan tangan, memasak, serta pengelolaan usaha berbasis digital. Program-program ini dirancang untuk membantu perempuan mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
“Kami selalu mendorong perempuan untuk menggali potensi diri. Jika seseorang memiliki bakat di bidang kuliner, maka kami arahkan untuk mengembangkan usaha di bidang tersebut. Jangan sampai seseorang dipaksa untuk menguasai keterampilan yang tidak sesuai dengan minatnya, karena hal itu justru akan menghambat perkembangan mereka,” jelas Vera.
Selain itu, Hj. Vera Iriani, S.Ip., MAB., juga menyoroti pentingnya literasi keuangan bagi perempuan. Ia menekankan bahwa pemahaman mengenai pengelolaan keuangan, investasi, serta pengelolaan utang menjadi hal yang sangat penting. Untuk itu, HWK bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia guna memberikan pelatihan keuangan kepada perempuan. Menurutnya, pemahaman yang baik mengenai pengelolaan keuangan akan membantu perempuan menghindari jebakan utang yang tidak produktif.
Lebih lanjut, HWK juga mengadakan program pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. Vera mencontohkan bahwa dengan menanam sayuran atau beternak ikan di lahan terbatas, keluarga dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri tanpa harus sepenuhnya bergantung pada pasar.
“Langkah kecil seperti ini dapat memberikan dampak yang besar bagi ketahanan ekonomi keluarga,” tambahnya.
Menutup paparannya, Hj. Vera Iriani, S.Ip., MAB., mengingatkan perempuan agar tetap bijak dalam menjalankan peran mereka. Ia menekankan bahwa perempuan yang sukses di luar rumah tetap harus menjaga keseimbangan dalam kehidupan keluarga.
“Kesuksesan di bidang ekonomi jangan sampai membuat kita melupakan peran utama sebagai ibu dan pendidik bagi anak-anak kita,” pesannya.
Selain itu, Vera juga mengajak perempuan untuk selalu bersyukur dan rendah hati dalam menjalani kehidupan.
“Rezeki bisa datang dari mana saja, baik melalui suami maupun istri. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola dan mensyukuri setiap berkah yang diberikan,” ujarnya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan berdaya dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga. Seperti yang disampaikan oleh Rizky Prasetya Handani, “Semua perempuan memiliki potensi untuk berkembang. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan keluarga yang lebih sejahtera dan tangguh.”
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pemberdayaan perempuan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu faktor utama dalam menciptakan ketahanan ekonomi keluarga. Semangat kolaborasi dan sinergi yang terjalin dalam acara ini menjadi bukti bahwa perempuan memiliki peran besar dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Ciparay, Info Burinyay – Sebanyak 33 anak mengikuti tasyakuran khitanan massal di Pondok Pesantren Al…
Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…
Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…
Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…
Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…
Nagreg, Info Burinyay — Menjelang Idul Adha 1446 Hijriyah, aktivitas pemeriksaan hewan qurban meningkat di…
This website uses cookies.
Leave a Comment