Info Burinyay
Kegiatan MasyarakatPeristiwa

Pemdes Ciwidey dan Panyocokan Bersama Warga Lakukan Aksi Bersih-Bersih Sampah di Perbatasan Kampung Pasirmala

Pemdes Ciwidey dan Panyocokan Bersama Warga Lakukan Aksi Bersih-Bersih Sampah di Perbatasan Kampung Pasirmala, Rabu 26 Maret 2025

Ciwidey, Info Burinyay – Pemerintah Desa Ciwidey dan Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Pada Rabu (26/3/2025), kedua pemerintahan desa bersama warga melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan sampah di sepanjang jalan RW 17 Kampung Pasirmala, yang merupakan wilayah perbatasan kedua desa tersebut.

Kegiatan bersih-bersih ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa (Kades) Ciwidey, H. Yusuf Darmaji, dan Kades Panyocokan, Usep Komara. Mereka turut turun ke lapangan bersama jajaran perangkat desa masing-masing, membaur bersama masyarakat setempat dalam membersihkan area yang sudah cukup lama tercemar oleh sampah kiriman.

Sebagai bentuk sinergi antarpihak, hadir pula Babinsa Desa Panyocokan, para Ketua RT dan RW, Kepala Dusun, anggota BPD, serta unsur masyarakat lainnya. Kehadiran semua elemen ini menunjukkan semangat kolaboratif yang kuat dalam mengatasi persoalan lingkungan.

Adapun sampah yang dibersihkan didominasi oleh sampah plastik dan botol-botol bekas air mineral. Menurut keterangan warga, sebagian besar sampah tersebut merupakan sampah kiriman yang dibuang secara sembarangan oleh pengguna jalan. Tak hanya itu, sampah liar juga sering kali berasal dari masyarakat luar yang melintas dan membuang sampah di lokasi tersebut.

Kepala Desa Ciwidey, H. Yusuf Darmaji, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk refleksi dan ibadah bersama di bulan Ramadan. Menurutnya, bulan suci ini menjadi momen yang tepat untuk melakukan kegiatan yang membawa manfaat, baik secara jasmani maupun rohani.

“Di bulan Ramadan yang penuh hikmah, rahmat, dan ampunan ini, kami dari Pemerintahan Desa Ciwidey bersama Desa Panyocokan menggelar kegiatan sterilisasi wilayah. Fokusnya di area perbatasan yang selama ini kerap menjadi tempat pembuangan sampah ilegal,” ujarnya.

Baca Juga
Reuni Haji Safari Suci 2024: Momentum Menguatkan Iman dan Silaturahmi

Lebih lanjut, H. Yusuf menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan. Ia menyebutkan bahwa wilayah RW 22 Pasirmala dan RW 27 Lengka di Desa Ciwidey sebelumnya sempat dijadikan tempat penampungan sampah terpadu (TPST), namun sekarang status tersebut telah dicabut.

“Saat ini TPST sudah tidak berlaku lagi di wilayah tersebut. Maka dari itu, kami ajak semua komponen masyarakat, mulai dari 30 RW, 78 RT, dan 15.000 warga Desa Ciwidey untuk bersama-sama melakukan tobat lingkungan. Kita harus ubah paradigma dalam mengelola sampah dan meningkatkan kesadaran kolektif,” tegasnya.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap tim WRC dan petugas Saber dari kecamatan yang terus konsisten menjaga kebersihan di area ini. Menurutnya, kolaborasi seperti ini sangat penting karena area yang dibersihkan merupakan wilayah yang dekat dengan kawasan hutan lindung serta tempat pemakaman warga dari dua desa.

Sementara itu, Kepala Desa Panyocokan, Usep Komara, menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Ia mengimbau warga, khususnya yang tinggal di sekitar RW 17 Pasirmala, agar tidak membuang sampah sembarangan di jalan desa.

“Kami mengajak warga agar lebih sadar dan peduli. Jangan jadikan area perbatasan ini sebagai tempat pembuangan sampah. Mari jaga bersama kebersihan lingkungan untuk kesehatan dan kenyamanan kita semua,” ujar Usep Komara.

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Desa Panyocokan akan terus mendukung kegiatan semacam ini. Bahkan, pihaknya membuka ruang seluas-luasnya bagi warga untuk melaporkan aktivitas pembuangan sampah ilegal agar bisa segera ditindaklanjuti.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua RW 17 Kampung Pasirmala, Ny. Dami Damayanti, juga memberikan tanggapan. Ia mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan bersih-bersih ini, meskipun permasalahan sampah sudah berlangsung cukup lama.

Baca Juga
Bupati Bandung Hadiri Jalan Sehat dan Senam Bedas di Dayeuhkolot, Ribuan Peserta Semarakkan Hari Jadi ke-383 dan HUT Kodam III/Siliwangi ke-78

“Alhamdulillah, hari ini kita kembali lakukan kegiatan kerja bakti. Walau ini bukan yang pertama kali, namun tetap saja permasalahan sampah tidak kunjung selesai. Besok sudah ada lagi sampah baru, padahal hari ini kita bersihkan,” katanya dengan nada prihatin.

Menurutnya, sebagian besar sampah yang ditemukan bukan berasal dari warga RW 17, melainkan dari luar lingkungan. Banyak pelintas yang membuang sampah dari atas motor secara sembarangan di sepanjang jalan tersebut.

“Kami sudah sering mengajukan ke pemerintah agar ada solusi konkret. Bahkan warga pun sudah mengeluh karena capek menghadapi kondisi ini terus-menerus. Kami butuh tindakan tegas, mungkin dalam bentuk denda atau sanksi, supaya pelaku pembuangan sampah sembarangan bisa jera,” ujarnya.

Ny. Dami juga berharap adanya inovasi dari pemerintah desa maupun kabupaten untuk menata kawasan ini. Menurutnya, perlu ada sistem pengawasan yang lebih ketat, seperti pemasangan kamera pengawas atau petugas ronda lingkungan agar masyarakat dari luar tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Kegiatan gotong royong ini berlangsung dari pagi hingga siang hari. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir menggunakan kendaraan operasional milik desa.

Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi momentum perubahan dalam mengatasi persoalan sampah yang telah berlangsung cukup lama. Terlebih lagi, kegiatan ini dilakukan di bulan Ramadan, bulan penuh berkah yang seharusnya diisi dengan kegiatan positif dan bermanfaat.

Ke depan, pemerintah desa dan masyarakat berharap agar kawasan RW 17 Kampung Pasirmala bisa terbebas dari sampah. Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap lingkungan, hal ini juga menjadi wujud nyata dari kepedulian sosial dan religius yang tinggi di tengah masyarakat Ciwidey dan Panyocokan.

Baca Juga
Bupati Bandung Resmikan 'Rumah Alifa' untuk Anak Disabilitas di Pacet

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.