Solokanjeruk, Info Burinyay – Gema takbir menggema pada Minggu malam, 30 Maret 2025, menandai datangnya Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah. Namun, tidak semua umat Muslim merayakan malam kemenangan itu dengan penuh kebahagiaan.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Humaira Zahrotun Noor, justru turun langsung ke lapangan. Ia menyambangi sejumlah warga miskin di kawasan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Bersama beberapa relawan, ia membawa paket sembako dan bantuan lainnya.
“Saya tidak tenang mendengar suara takbir ketika tahu masih ada warga yang hidup dalam keterbatasan. Mereka bahkan tidak punya apa-apa untuk dimakan,” ujar Humaira.
Dengan semangat kemanusiaan, Humaira mengunjungi rumah-rumah warga yang kondisinya memprihatinkan. Ia menyapa mereka dengan ramah dan membagikan bantuan secara langsung.
Humaira mengungkapkan rasa prihatin atas realita yang ia lihat di malam takbiran tersebut. Banyak warga hanya memiliki beras sebagai persiapan Lebaran. Mereka tidak mampu membeli lauk pauk atau makanan istimewa.
“Saat banyak orang bergembira menyambut Lebaran, mereka justru berharap beras yang sedikit itu bisa cukup untuk hari esok,” katanya.
Ia menyebutkan, kunjungannya malam itu bukan hanya tentang memberi bantuan. Lebih dari itu, ia ingin memberi harapan bahwa masih ada orang yang peduli.
“Saya datang untuk menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian. Masih ada orang yang memikirkan mereka,” tuturnya.
Beberapa warga tampak terharu dan menyambut hangat kedatangan legislator dari Fraksi PKB tersebut. Mereka merasa diperhatikan dan dihargai.
Humaira juga menyampaikan rasa syukurnya bisa turun langsung dan menyentuh kehidupan warga. Ia merasa terhormat dapat menyalurkan titipan rezeki dari Allah kepada mereka yang membutuhkan.
“Saya bertemu warga yang tinggal bersama cucu, dan ada juga yang hidup sendiri di usia lanjut. Usianya mulai dari 80 hingga 100 tahun,” ungkap Humaira.
Ia pun mendoakan agar para lansia yang ia temui diberikan kesehatan dan ketenangan jiwa. Ia berharap mereka tetap kuat menjalani kehidupan ke depan.
Menurutnya, Lebaran seharusnya menjadi momentum berbagi, bukan sekadar perayaan pribadi. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk peka terhadap sekitar.
“Kita harus peduli terhadap tetangga dan lingkungan. Tidak semua orang bisa menikmati kebahagiaan seperti kita,” ucapnya.
Ia menambahkan, langkah kecil seperti menyambangi warga dan memberi sedikit bantuan bisa berdampak besar bagi mereka.
“Semoga kunjungan ini membawa kebahagiaan untuk mereka, dan jadi pengingat untuk kita semua agar lebih peduli,” tutup Humaira.