Soreang, Info Burinyay – Pemkab Bandung menggelar kegiatan Halalbihalal 1446 Hijriah Tingkat Kabupaten Bandung, yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan di Dome Bale Rame, Soreang, pada Selasa, 8 April 2025. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., bersama Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, ASN, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bandung. Terutama atas meningkatnya partisipasi dalam pembayaran zakat profesi setiap tahun. Berdasarkan laporan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung, total pengumpulan zakat profesi dari ASN kini telah mencapai angka luar biasa sebesar Rp12 miliar per tahun.
“Ini membuktikan bahwa ASN kita semakin sadar akan pentingnya berbagi dan membersihkan harta. Terlebih, zakat ini juga menyempurnakan ibadah puasa yang telah dijalankan selama bulan Ramadan. Semoga semua amalan tersebut diterima Allah SWT,” ujar Bupati dalam pidatonya.
Transisi dari suasana Ramadan menuju Hari Raya Idulfitri diwarnai dengan suasana penuh syukur. Halalbihalal menjadi wadah untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi antarpegawai dan masyarakat. Bupati Dadang menegaskan bahwa momen ini adalah refleksi untuk kembali fitrah serta memperkuat komitmen membangun Kabupaten Bandung yang lebih “bedas” – bersih, dinamis, agamis, dan sejahtera.
Sejalan dengan semangat pembangunan tersebut, Bupati juga menyampaikan bahwa program-program pemerintah harus dilaksanakan secara kolaboratif. Hal ini mencakup sinergi antara eksekutif, legislatif, serta dukungan dari masyarakat luas, terutama peran teknis ASN sebagai ujung tombak pelayanan publik.
Dalam kesempatan itu pula, Bupati menyampaikan dukungannya terhadap program Gubernur Jawa Barat melalui tagline “Jabar Nyaah Ka Indung”. Program ini mendorong setiap ASN untuk menjadi “ibu asuh” bagi para lansia, khususnya ibu-ibu jompo yang berada di wilayah masing-masing.
“Pak Gubernur akan segera menerbitkan surat instruksi kepada seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat. Harapannya, program ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan lansia, tetapi juga membantu menurunkan angka kemiskinan ekstrem serta menjaga stabilitas inflasi daerah,” papar Bupati Dadang.
Sebagai bagian dari refleksi pribadi, Bupati juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh ASN dan masyarakat atas segala kekhilafan selama menjabat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Wakil Bupati yang telah menjalankan tugas pemerintahan selama dirinya menjalani retret pasca pelantikan pada 20 Februari 2025 lalu dan perjalanan ibadah umrah.
Situasi keamanan dan ketertiban Kabupaten Bandung pasca Ramadan, menurutnya, tetap kondusif berkat sinergi kuat antara TNI, Polri, dan masyarakat. Stabilitas ini menjadi modal penting untuk melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan.
Momentum Halalbihalal ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan menandai dimulainya 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Seluruh perangkat daerah diminta untuk mempercepat realisasi program prioritas, sesuai dengan visi misi pembangunan Kabupaten Bandung yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah, S.H., M.Si., turut menyampaikan tekadnya untuk lebih bersinergi. “Kami dari perangkat daerah menjadikan hari pertama pasca libur Idulfitri sebagai titik awal membangun sinergitas. Amanat Pak Bupati menjadi motivasi untuk bekerja lebih ‘bedas’,” ujarnya.
Semangat yang sama juga dirasakan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Wawan A. Ridwan. Ia menyampaikan bahwa Halalbihalal menjadi momen penting dalam memperkuat motivasi kerja. “Dengan semangat saling memaafkan, kita optimis meningkatkan kinerja ASN dalam melayani masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, H. Teguh Purwayadi, S.STP., M.Si., menambahkan bahwa Idulfitri harus menjadi momen membangun kontribusi nyata bagi masyarakat. “Mari kita hadirkan pelayanan yang bermanfaat agar masyarakat merasakan dampak positif dari kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna,” jelasnya.
Dari wilayah kecamatan, Camat Rancaekek Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si., menyatakan bahwa pihaknya aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan keagamaan yang diselenggarakan pemerintah daerah. Mulai dari tarawih keliling hingga pelaksanaan salat Idulfitri. “Kami dorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang kembali fitrah dan bertakwa,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Camat Soreang, Memet Slamet, S.IP., M.Si., yang menekankan pentingnya rasa syukur. “Dengan bersyukur, Allah akan menambahkan nikmat-Nya kepada kita. Itulah semangat yang kami bawa di momentum Halalbihalal ini,” ucapnya penuh semangat.
Dukungan terhadap Halalbihalal juga datang dari kalangan organisasi masyarakat. KH. Imron Rosadi, Sekretaris PCNU Kabupaten Bandung, menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah daerah yang menjadikan Halalbihalal sebagai sarana memperkuat silaturahmi. “Kami merasa bangga dilibatkan. Ini bentuk sinergi luar biasa antara pemerintah dan ormas. Semoga dapat merekatkan ukhuwah Islamiyah, Basyariyah, dan Watoniyah,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua Abpednas Jawa Barat, Firman Lesmana, S.Ip., memberikan penghormatan tinggi kepada Bupati Bandung atas inisiasi kegiatan silaturahmi tersebut. Ia berharap, semangat Idulfitri tahun ini menjadi titik tolak membangun Kabupaten Bandung yang lebih maju dan sejahtera.
Halalbihalal tahun 2025 ini bukan hanya menjadi seremoni, melainkan penguat semangat kebersamaan untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan. Dengan semangat Idulfitri, ASN dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bandung diajak untuk bertransformasi menjadi agen perubahan yang mendorong terciptanya “Kabupaten Bandung yang Lebih Bedas”, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045.
Bupati Dadang menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus bergandengan tangan, mempererat kebersamaan, dan menjadikan semangat Halalbihalal ini sebagai titik tolak dalam membangun masa depan Kabupaten Bandung yang lebih cerah, lebih solid, dan lebih berkelanjutan.