Info Burinyay
Pemerintahan DesaPeristiwa

Kepala Desa Cibiru Wetan Tegaskan Komitmen Dukung Koperasi Desa Merah Putih

Hadian S, SP Kepala Desa Cibiru Wetan saat di wawancara awak infoburinyay, disela Acara Halal Bihalal 1446 H dan Pengajian Rutin TP PKK Kab. Bandung Berlangsung di Dome Bale Rame Soreang Kabupaten Bandung Pada Kamis, 10 April 2025.

Soreang, Info Burinyay — Kepala Desa Cibiru Wetan, Hadian S, SP, menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Bandung. Ia menegaskan, seluruh desa dan kelurahan siap menjalankan program nasional tersebut sesuai arahan Presiden dan Bupati Bandung. Bahkan, pendanaan koperasi akan difasilitasi langsung oleh Bupati melalui APBD Kabupaten Bandung.

Pernyataan tersebut disampaikan Hadian S, SP kepada Info Burinyay, dalam acara Halal Bihalal 1446 H dan Pengajian Rutin TP PKK Kabupaten Bandung. Kegiatan tersebut berlangsung di Dome Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis 10 April 2025. Dalam suasana penuh keakraban itu, Hadian menyampaikan keyakinannya bahwa kolaborasi desa akan menguatkan perekonomian masyarakat.

“Kami di Kabupaten Bandung sangat siap menyukseskan program ini. Arahan Presiden dan Pak Bupati menjadi pegangan kami dalam membangun kemandirian desa,” kata Hadian penuh semangat. Ia menambahkan, dengan sinergi yang kuat, desa-desa di Kabupaten Bandung mampu menggerakkan ekonomi rakyat secara lebih mandiri.

Menurut Hadian, koperasi dan BUMDes merupakan dua lembaga ekonomi desa yang sama-sama penting. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Pada BUMDes, sebagian besar saham dimiliki oleh desa. Hal ini menjadikan posisi desa sebagai pemilik yang jelas dalam struktur usaha tersebut. Sebaliknya, koperasi bersumber dari dana masyarakat yang dikelola bersama, sehingga desa berperan sebagai fasilitator dan pembina.

“Desa bertanggung jawab memfasilitasi pendirian koperasi. Kami juga wajib membina serta membantu calon pengurus yang memiliki kompetensi dan jiwa kooperatif,” terang Hadian. Ia meyakini, dengan keterlibatan pemerintah desa, koperasi akan tumbuh menjadi pilar ekonomi desa yang kuat.

Lebih lanjut, Hadian menjelaskan bahwa program ini tidak hanya menyasar satu kecamatan saja. Seluruh desa di Kabupaten Bandung akan dilibatkan sesuai potensi masing-masing. Saat ini, pemerintah desa tengah memetakan seluruh potensi koperasi. Pendataan ini mencakup koperasi yang telah berjalan, koperasi yang vakum, dan kebutuhan membentuk koperasi baru.

Baca Juga
Bupati Bandung Lepas Pawai Ta'aruf 1 Muharram 1446 H

“Kami sedang mendata semua potensi yang ada. Apakah koperasi di desa sudah aktif, mati suri, atau perlu dibentuk kembali. Semuanya kami inventarisasi demi menunjang ketahanan pangan serta mendukung program makan bergizi gratis,” jelasnya.

Menurut Hadian, koperasi desa tidak hanya akan fokus pada simpan pinjam. Ada delapan gerai yang akan disiapkan dalam struktur koperasi. Delapan gerai tersebut mencakup klinik obat, apotek, penyedia sembako, alat produksi pertanian, layanan simpan pinjam, kantor koperasi, serta unit usaha transportasi desa.

“Dengan adanya delapan gerai ini, koperasi desa akan lebih dinamis. Mobil operasional desa juga kami siapkan, sehingga aktivitas koperasi berjalan maksimal,” ungkap Hadian.

Ia juga optimistis, kehadiran koperasi Desa Merah Putih akan menjadi solusi nyata bagi perekonomian masyarakat. Terlebih lagi, pemerintah pusat melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah memberikan sinyal kuat untuk mendukung koperasi. Dukungan ini tidak hanya dalam bentuk pendanaan, tetapi juga pembinaan serta penguatan jejaring bisnis.

“Pemerintah pusat sudah menyatakan dukungan penuh. Tidak hanya pendanaan, tetapi juga pembinaan agar koperasi desa memiliki daya saing di pasar global,” tegas Hadian.

Lebih jauh, Hadian menjelaskan bahwa koperasi akan dirancang sesuai potensi lokal. Setiap desa diberi ruang untuk menyesuaikan model koperasi yang sesuai dengan kekuatan ekonomi wilayahnya. Dengan begitu, koperasi akan berkembang lebih optimal dan berkelanjutan.

“Kami ingin setiap desa memilih model koperasi yang sesuai. Jika desa memiliki potensi pertanian, maka koperasi akan fokus pada penyediaan alat dan bahan pertanian,” jelasnya.

Tak hanya itu, Hadian juga mendorong desa-desa agar tidak ragu melakukan inovasi. Menurutnya, inovasi dalam pengelolaan koperasi akan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Baca Juga
Bupati Bandung Hadiri Lomba Cerdas Cermat dan Peringatan Nuzulul Quran, Bahas Penanganan Banjir dengan Gubernur

“Desa jangan takut berinovasi. Kami akan selalu mendukung dan memfasilitasi agar koperasi bisa menjangkau pasar lebih luas,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

Ia menutup pernyataannya dengan harapan besar terhadap keberlanjutan program ini. Hadian percaya, jika seluruh elemen desa bersatu, koperasi Desa Merah Putih akan menjadi kekuatan baru bagi perekonomian Kabupaten Bandung.

“Dengan kebersamaan, koperasi ini akan menjadi kekuatan besar. Mari kita bangun kemandirian ekonomi desa bersama-sama,” pungkas Hadian S, SP.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.