Civitas Akademika SMA Negeri 1 Jatinangor Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-54 kepada KDM

Sumedang, Info Burinyay – Civitas akademika SMA Negeri 1 Jatinangor menyampaikan selamat ulang tahun ke-54 kepada tokoh terkemuka Jawa Barat, Bapak Dedi Mulyadi. Sosok yang dikenal luas dengan sapaan akrab KDM atau Bapak Aing ini dinilai sebagai pemimpin inspiratif yang konsisten mengangkat budaya, pendidikan, dan kesejahteraan rakyat.

Kepala SMA Negeri 1 Jatinangor, Uus Usman, S.Pd., M.Si., mengungkapkan rasa hormat dan bangga atas dedikasi KDM selama ini. Ia menyampaikan ucapan selamat melalui Humas sekolah, Asep Suhayat, M.Pd., saat berbincang dengan Info Burinyay di sekolah pada Jumat, 11 April 2025.

“Kami seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Jatinangor mendoakan agar Bapak KDM senantiasa diberi kesehatan, umur panjang, dan kekuatan untuk terus berbuat baik bagi Jawa Barat,” ujar Uus.

Sebagai tokoh publik, KDM tidak hanya dikenal karena kiprahnya di pemerintahan. Lebih dari itu, ia juga terkenal karena pendekatan humanis dan gaya komunikasi yang membumi. Nilai-nilai inilah yang menurut Uus sangat relevan untuk dikenalkan kepada siswa.

Sementara itu, Humas sekolah, Asep Suhayat, menekankan pentingnya figur seperti KDM bagi dunia pendidikan. Ia menilai bahwa kepemimpinan KDM mampu menyentuh berbagai kalangan, termasuk generasi muda. “KDM itu bukan hanya pemimpin, tapi juga sosok yang mampu membangun dialog dengan masyarakat dari berbagai lapisan,” tutur Asep.

Sebagai bentuk penghormatan, para siswa pun menyalurkan kreativitas mereka. Mereka membuat kartu ucapan, ilustrasi digital, dan video singkat yang berisi doa serta harapan untuk KDM. Kegiatan tersebut menunjukkan bahwa siswa mampu mengekspresikan aspirasi positif melalui karya.

Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran karakter yang dikemas dengan cara menyenangkan. Sekolah secara aktif mengarahkan siswa untuk meneladani nilai-nilai kebaikan dari tokoh-tokoh nasional maupun lokal. Hal ini dilakukan agar semangat kepemimpinan dan kepedulian sosial dapat tumbuh sejak dini.

Tidak hanya itu, Uus juga mengajak seluruh pendidik untuk memanfaatkan momen seperti ini sebagai bagian dari pembelajaran kontekstual. Menurutnya, siswa lebih mudah memahami konsep kepemimpinan jika disandingkan dengan figur nyata yang mereka kenal dan hormati.

“Melalui peringatan ulang tahun KDM, kami ingin siswa belajar menghargai proses, konsistensi, dan kerja keras dalam membangun daerah,” jelasnya.

Sebagai tambahan, sekolah juga menggelar sesi refleksi bersama siswa. Dalam sesi tersebut, para guru membimbing siswa menulis pesan moral dan nilai kepemimpinan dari sosok KDM. Pesan-pesan itu kemudian dibacakan secara bergantian di kelas.

Di sisi lain, Asep berharap pemerintah daerah terus membangun komunikasi yang harmonis dengan dunia pendidikan. Ia meyakini bahwa kerja sama antara tokoh publik dan sekolah sangat penting untuk menumbuhkan generasi penerus yang unggul dan berakhlak.

“Dukungan dari pemimpin seperti Bapak KDM sangat berarti. Beliau memahami pentingnya pendidikan sebagai fondasi masa depan Jawa Barat,” ungkapnya.

Untuk mengakhiri perayaan ini, seluruh civitas akademika menggelar doa bersama di aula sekolah. Guru agama memimpin doa dengan khidmat, sementara siswa dan guru mengikuti dengan penuh rasa hormat. Suasana hangat terasa dalam kegiatan tersebut, mencerminkan semangat kebersamaan yang kuat.

Uus menyampaikan harapan agar Bapak KDM terus diberi kekuatan dalam menjalani tugas dan pengabdiannya. Ia menutup dengan menyatakan bahwa Jawa Barat membutuhkan lebih banyak pemimpin seperti KDM—yang tidak hanya tegas dalam sikap, tetapi juga hangat dalam menjalin hubungan sosial.