Info Burinyay
Tak Berkategori

Kemacetan Parah di Jalur Wisata Ciwidey-Rancabali Akibat Truk Kontainer Mogok

Kemacetan Parah di Jalur Wisata Ciwidey-Rancabali Akibat Truk Kontainer Mogok, Minggu 13 April 2025

Ciwidey, Info Burinyay Arus lalu lintas di jalur wisata Ciwidey–Rancabali mengalami kemacetan parah pada Minggu, 13 April 2025. Kepadatan lalu lintas ini terjadi akibat tingginya volume kendaraan yang melintas di akhir pekan, ditambah dengan insiden mogoknya sebuah truk kontainer bermuatan pipa besar yang tergelincir dan menutup badan jalan.

Kapolsek Ciwidey, AKP Dana Suhenda, S.H., menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari pengelola wisata Walini, Haji Uus, sekitar pukul 05.00 WIB. Truk pengangkut bahan bakar untuk kebutuhan pabrik PTPN 8 Rancabali dilaporkan tergelincir. Truk tersebut mengalami kendala teknis, di mana satu ban masuk ke tanah, sementara ban lainnya terangkat, menyebabkan kendaraan tidak dapat bergerak maju.

Kondisi tersebut menyebabkan jalur utama menuju kawasan wisata Rancabali terhambat total. Seluruh kendaraan roda empat dan bus wisatawan tidak dapat melintas, baik dari arah atas menuju bawah maupun sebaliknya. Hanya sepeda motor yang masih bisa melewati lokasi kejadian dengan pengaturan lalu lintas yang ketat.

AKP Dana menambahkan, kemacetan akibat insiden ini sempat mengular hingga lebih dari lima kilometer. Petugas gabungan dari Polsek Ciwidey dan Satlantas Polresta Bandung segera dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di lokasi. Sekitar pukul 06.00 WIB, kendaraan roda dua mulai dialihkan agar tetap bisa melintas meski perlahan.

Upaya evakuasi truk berlangsung cukup lama. Proses penarikan baru berhasil dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB setelah mendapatkan bantuan derek dari wilayah Padalarang. Evakuasi dilakukan secara bertahap. Kepala truk kontainer terlebih dahulu dipisahkan dari badan truk agar proses penarikan bisa dilakukan secara bergantian dan lebih efisien.

Setelah truk berhasil dievakuasi, arus lalu lintas perlahan kembali normal. Truk kemudian dikawal hingga sampai ke tujuan akhir di pabrik PTPN 8. Meski demikian, dampak dari kejadian ini cukup terasa bagi sektor pariwisata di kawasan Rancabali dan sekitarnya.

Baca Juga
Bupati Bandung Dadang Supriatna Tinjau Lokasi Banjir di Hari Pertama Kerja Pasca-Cuti

“Seluruh kendaraan wisata, baik bus maupun mobil pribadi, tidak bisa melintas menuju objek wisata yang ada di kawasan atas. Semua terhambat oleh truk yang menghalangi jalan,” ungkap AKP Dana.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan untuk selalu berhati-hati saat melintasi jalur wisata Ciwidey–Rancabali, terutama di musim hujan seperti saat ini. Kondisi jalan yang menanjak, berkelok, dan licin akibat hujan bisa membahayakan pengendara jika tidak waspada.

“Kami minta kehati-hatian dari para pengemudi. Hujan bisa datang sewaktu-waktu. Tanjakan dan tikungan di jalur ini sangat curam. Kami juga terus mengerahkan personil untuk berjaga dan memberikan bantuan jika terjadi kendala di lapangan,” tambahnya.

Tercatat sekitar 15 personil gabungan dikerahkan dalam penanganan insiden tersebut. Sebanyak 9 personil dari Polsek Ciwidey, 7 personil dari Satlantas Polresta Bandung, serta 1 personil Babinsa dari Koramil Ciwidey turut membantu pengamanan dan evakuasi.

Salah seorang pengguna jalan, Alek, warga Cibeureum, Cimahi, mengaku kecewa karena gagal melanjutkan perjalanannya ke Cidaun akibat kemacetan. Ia bersama rombongan hanya sampai di kawasan Rancabali dan akhirnya memilih untuk kembali pulang.

“Tadi rencananya mau ke Cidaun buat ngopi-ngopi, tapi karena macet parah, akhirnya cuma sampai Rancabali saja. Macetnya dua jam lebih. Jadi ya balik lagi,” ujarnya.

Alek juga menyampaikan harapannya agar pengelolaan jalur wisata ditingkatkan, terutama dalam penanganan insiden kendaraan besar yang mogok. Ia berharap pengalaman tak menyenangkan ini tidak terjadi pada wisatawan lain yang hendak menikmati akhir pekan di kawasan Ciwidey dan Rancabali.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bahwa pengaturan lalu lintas dan kesiapsiagaan petugas di jalur wisata harus terus ditingkatkan. Dengan demikian, arus lalu lintas dapat berjalan lancar dan wisatawan tetap merasa aman dan nyaman saat berkunjung.

Baca Juga
Musrenbang Kecamatan Rancaekek 2025: Acep Ana, Dorong Optimalisasi IPM untuk Kabupaten Bandung yang Lebih Bedas

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.