Baleendah, Info Burinyay — Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, S.R., M.Si., CHRMP., meresmikan Koramil 2417 Baleendah di Desa Kulalet, RT 05 RW 14, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Senin (14/4). Dalam suasana bulan Syawal yang penuh kehangatan, Pangdam mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan, tidak hanya selama bulan Ramadan, tetapi juga sepanjang waktu.
“Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga hikmah Idulfitri membawa kita kembali kepada kesucian,” ucap Pangdam membuka sambutan. Ia menegaskan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan amal baik meski bulan puasa telah berakhir.
Pangdam menilai, peresmian Koramil 2417 Baleendah bukanlah sebuah kebetulan. Menurutnya, proses ini berjalan cepat karena Bupati Bandung mendorong percepatan realisasi satuan teritorial baru di wilayah selatan Kabupaten Bandung. “Berkat dorongan dari Bupati Bandung, kita bisa mewujudkan kehadiran Koramil ini dalam waktu yang singkat. Semoga langkah ini menjadi amal kebaikan bagi beliau dan semua pihak yang terlibat,” tuturnya.
Pangdam menanggapi paparan Camat Baleendah tentang kondisi wilayah yang kompleks. Ia menyatakan bahwa Kecamatan Ciparay dan Baleendah sejak lama membutuhkan pemekaran komando kewilayahan. Dengan tantangan yang semakin beragam, kehadiran dua koramil menjadi solusi yang tepat.
“Kecamatan ini menghadapi dinamika yang berat. Karena itu, langkah kita untuk membentuk Koramil Baleendah sangat tepat dan strategis,” katanya.
Pangdam kemudian menjelaskan secara rinci tiga tugas utama yang diemban oleh Komando Rayon Militer (Koramil), yakni pembinaan geografi, demografi, dan kondisi sosial. Ia menekankan bahwa seluruh unsur di Koramil harus aktif menjalankan ketiga fungsi tersebut secara sinergis dan berkesinambungan.
Pada aspek geografi, Pangdam menyoroti pentingnya menjaga dan memetakan lahan strategis, terutama terkait ketahanan pangan. Ia mengapresiasi langkah Bupati Bandung yang telah mendukung program nasional dalam bidang pertanian, seperti penanaman padigogo (huma) di daerah Cimenyan yang berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
“Program ini sejalan dengan kebijakan Menteri Pertahanan, Bapak Prabowo Subianto, yang menargetkan ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama kekuatan nasional,” ungkap Pangdam. Ia menyebutkan bahwa Koramil harus mampu mengidentifikasi lahan-lahan kritis yang berpotensi menjadi lumbung pangan. “Kita harus mempertahankan lahan strategis agar masyarakat tidak mengalami kelangkaan pangan,” tambahnya.
Menurut Pangdam, kestabilan pangan akan berdampak langsung terhadap ketenangan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, satuan teritorial seperti Koramil memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara penggunaan lahan dan ketahanan daerah.
Selain itu, Pangdam menjelaskan bahwa pembinaan demografi menuntut Koramil untuk memahami karakteristik penduduk secara detail. Ia menegaskan bahwa setiap komandan wilayah wajib mengenal struktur dan dinamika masyarakat di wilayah tugasnya.
“Kita harus tahu siapa yang tinggal di wilayah kita, apa potensi mereka, dan bagaimana kita bisa membangun sinergi,” ujarnya. Pangdam juga mendorong pendekatan yang humanis, komunikatif, dan solutif dalam menangani isu-isu kependudukan.
Sementara itu, tugas pembinaan kondisi sosial mencakup pemeliharaan ideologi, stabilitas politik, keseimbangan ekonomi, serta pertahanan dan keamanan lokal. Pangdam memuji kekompakan antara unsur pemerintahan, tokoh agama, tokoh pemuda, dan masyarakat di Baleendah.
“Kita sudah melihat sendiri, semua unsur di sini saling tahu, saling memahami, dan saling mendukung. Semangat ini harus terus kita pelihara,” ucapnya.
Menurutnya, ketika ketahanan sosial di tingkat kecamatan terjaga dengan baik, maka ketahanan Kabupaten Bandung pun akan semakin kuat. Ia optimistis jika seluruh wilayah di Kabupaten Bandung bersinergi, maka stabilitas Jawa Barat akan menguat dan berkontribusi besar terhadap ketahanan nasional.
Pangdam menyampaikan harapannya agar Koramil 2417 Baleendah tidak hanya berfungsi sebagai pos militer, tetapi juga sebagai pusat kolaborasi masyarakat dan pemerintahan lokal. Ia mendorong agar Koramil mampu menjadi pelopor dalam mewujudkan lingkungan yang aman, tenteram, dan produktif.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Ketahanan wilayah adalah hasil dari sinergi semua pihak. TNI, pemda, tokoh masyarakat, pemuda, dan masyarakat umum harus berjalan bersama,” tegasnya.
Ia juga mengajak semua pihak untuk mempertahankan semangat kebersamaan yang telah terbentuk selama bulan Ramadan dan Idulfitri. “Mari kita lanjutkan semangat berlomba dalam kebaikan sepanjang tahun, bukan hanya di bulan puasa,” ajaknya.
Acara peresmian berlangsung meriah dan penuh keakraban. Sejumlah tokoh penting hadir, termasuk Danrem 062/Tarumanagara, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung, kepala OPD, camat, para komandan Koramil se-Kabupaten Bandung, serta para kepala desa.
Selain itu, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda turut hadir memberikan dukungan. Mereka menyambut baik kehadiran Koramil 2417 Baleendah sebagai bentuk penguatan komando teritorial dan peningkatan layanan keamanan bagi masyarakat.
Dengan berdirinya Koramil 2417 Baleendah, masyarakat berharap wilayah selatan Kabupaten Bandung dapat menikmati peningkatan keamanan, pembangunan sosial, serta pemerataan program ketahanan pangan dan wilayah. Pemerintah Kabupaten Bandung bersama TNI dan unsur masyarakat siap bersinergi menjaga stabilitas wilayah demi masa depan yang lebih baik.