Rancaekek, Info Burinyay – Ribuan peserta memadati halaman Kampus Insan Unggul, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek pada Senin pagi, 21 April 2025. Mereka mengikuti Upacara Peringatan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung sekaligus peringatan Hari Kartini ke-146 Tingkat Kecamatan Rancaekek.
Dengan mengusung tema “Dengan Semangat Bandung Lebih Bedas 2025, Kita Wujudkan Pemerataan Kualitas SDM dan Infrastruktur dalam Menunjang Pelayanan Publik yang Optimal”, kegiatan tersebut berlangsung dengan penuh semangat, khidmat, dan partisipatif.
Camat Rancaekek Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si., yang mewakili Bupati Bandung Dr. H. Dadang Supriatna, S.I.P., M.Si., menyampaikan sambutan di hadapan para peserta upacara. Ia menegaskan bahwa peringatan hari jadi tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momen penting untuk meneguhkan komitmen masyarakat dalam membangun Kabupaten Bandung secara berkelanjutan.
“Kita memperingati usia ke-384 Kabupaten Bandung sebagai wujud penghargaan atas perjuangan para pendiri. Namun, yang lebih penting, kita harus melanjutkan perjuangan itu dengan kerja nyata,” ujar Camat Diar tegas.
Ia mengajak seluruh pihak untuk memperkuat daya saing daerah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur yang merata. Menurutnya, kemajuan daerah tidak akan terwujud tanpa keterlibatan aktif seluruh komponen masyarakat.
“Sebagai salah satu daerah tertua di Tanah Pasundan, Kabupaten Bandung memiliki sejarah panjang dan penuh dinamika. Kini saatnya kita menatap masa depan dengan semangat lebih Bedas,” tambahnya.
Selama upacara, para peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan tertib. Petugas upacara melaksanakan tugas dengan sigap, sementara siswa-siswi dari berbagai sekolah mengikuti upacara dengan penuh semangat.
Tak hanya upacara, panitia juga menggelar berbagai lomba yang menyemarakkan peringatan hari bersejarah tersebut. Lomba-lomba itu berhasil menarik antusiasme warga. Warga dari berbagai desa hadir dan terlibat dalam suasana yang penuh kebersamaan.
Panitia menyusun acara ini dengan matang, agar semua unsur masyarakat bisa berpartisipasi. Tujuannya bukan hanya memeriahkan peringatan, tetapi juga mendorong keterlibatan publik dalam pembangunan.
Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Rancaekek, Asep Nandang Iskandar, S.Pd., menyampaikan harapannya agar Kabupaten Bandung semakin Bedas, khususnya dalam bidang pendidikan. Ia juga mengapresiasi peran pemerintah daerah yang terus mendorong peningkatan kualitas pendidik.
“Kami berharap sumber daya para pendidik semakin berkualitas, dan pendidikan di Kabupaten Bandung semakin maju di bawah kepemimpinan Bapak Bupati dan Wakil Bupati,” ucapnya.
Sementara itu, Adv. Agus Gandara, S.H., M.H., M.Pd., yang dikenal sebagai tokoh pendidikan, mengaku bersyukur melihat perkembangan Kabupaten Bandung. Menurutnya, usia 384 tahun mencerminkan kematangan dan keteguhan dalam menjalani perjalanan sejarah.
“Alhamdulillah, Kabupaten Bandung tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan, terutama dalam bidang pendidikan. Kita harus terus mendorong inovasi di dunia pendidikan,” katanya.
Muhammad Farqi Panani, S.I.Kom., Kepala Sekolah SD Insan Unggul, juga menyampaikan apresiasinya. Ia berharap momentum ini semakin memperkuat komitmen seluruh pihak dalam mendukung kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami dari SD Insan Unggul mendukung penuh pembangunan yang sedang berlangsung. Mari kita bersama-sama wujudkan Bandung yang lebih unggul,” ujarnya.
Ketua Yayasan Kreasi Insan Parahiangan, Drs. H. Wawan Hermawan, turut memberikan pandangannya. Ia menilai pembangunan di Kabupaten Bandung terus menunjukkan hasil yang menggembirakan.
“Kita sudah menyaksikan banyak kemajuan. Infrastruktur terus berkembang, dan masyarakat semakin terlibat dalam berbagai program daerah,” ujarnya.
Warga Desa Sangiang, Nunung Nurhasanah, juga menyampaikan harapan agar semangat Bedas menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Ia menilai partisipasi masyarakat sangat penting dalam menyukseskan pembangunan.
“Semoga Kecamatan Rancaekek semakin hebat dan Desa Sangiang terus berkembang,” ucapnya penuh optimisme.
Senada dengan itu, Teti Rohaeti dari Desa Jelegong menyatakan komitmennya untuk ikut membangun desa agar lebih mandiri. Ia menilai, hari jadi ini menjadi momentum untuk merefleksikan kontribusi setiap individu dalam pembangunan.
“Kami ingin desa kami lebih baik dan mandiri. Peringatan ini harus menjadi penyemangat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Pemerintah Kecamatan Rancaekek juga meluncurkan Program Bandung Bedas Nyaah Ka Indung. Program ini sejalan dengan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu Jabar Nyaah Ka Indung.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan empati para aparatur sipil negara (ASN) terhadap lansia, khususnya ibu-ibu yang hidup dalam keterbatasan. Melalui program ini, pemerintah ingin menghadirkan perlindungan, penghormatan, dan jaminan sosial bagi para lansia.
“Melalui program ini, kami ingin mengajak ASN untuk lebih peduli terhadap ibu-ibu lansia yang membutuhkan perhatian dan perlindungan sosial,” kata Camat Diar.
Ia menegaskan bahwa upaya membangun Kabupaten Bandung tidak hanya terletak pada aspek fisik seperti infrastruktur, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial.
Upacara ditutup dengan amanat dari inspektur upacara. Setelah itu, panitia menyiapkan kembali peserta untuk mengikuti sesi foto bersama dan menyaksikan penampilan seni budaya lokal.
Kegiatan peringatan ini menjadi simbol kekompakan dan semangat gotong royong masyarakat Rancaekek dalam membangun daerah. Semua pihak bersepakat untuk terus bersinergi demi mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih Bedas — Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera.
Dengan semangat itu, masyarakat Kecamatan Rancaekek siap melangkah ke depan, menguatkan tekad, dan mempererat kolaborasi demi masa depan yang lebih cerah.