Soreang, Info Burinyay — Festival Olahraga Masyarakat Kabupaten Bandung (FORKAB) II tahun 2025 resmi digelar pada Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Stadion Si Jalak Harupat. Seluruh kecamatan se-Kabupaten Bandung mengirimkan kontingen terbaiknya untuk mengikuti ajang bergengsi ini.
Kecamatan Nagreg hadir dengan kekuatan penuh. Sebanyak 82 atlet turun dalam 11 cabang olahraga dan 9 inorga. Mereka tampil membawa semangat juang dan harapan dari warga Nagreg.
Camat Nagreg, Dindin Hikmat Wahidin, SE., M.KP., memimpin langsung kontingen. Ia menyatakan bahwa keikutsertaan ini merupakan bentuk keseriusan dalam membina olahraga masyarakat. “Kami berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Soal juara itu bonus. Yang penting adalah proses dan semangatnya,” tegas Dindin saat ditemui Info Burinyay di lokasi kegiatan.
Selain itu, Dindin menekankan pentingnya membangun karakter atlet. Menurutnya, FORKAB bukan hanya tentang kemenangan. Melainkan juga tentang kerja sama, disiplin, dan semangat pantang menyerah.
Selama persiapan, pihak kecamatan melakukan seleksi ketat. Mereka melatih para atlet melalui pembinaan rutin di tingkat desa. Proses ini menunjukkan komitmen besar Nagreg dalam menumbuhkan bibit unggul dari bawah.
Tidak hanya fokus pada hasil, Dindin juga menumbuhkan rasa percaya diri para atlet. Ia mendampingi langsung sejak awal hingga menjelang pertandingan. “Saya ingin mereka merasakan bahwa pemerintah hadir bersama mereka. Kami satu tim,” ungkapnya.
Di sisi lain, FORKAB II menjadi ruang temu antar komunitas olahraga dari berbagai kecamatan. Ajang ini tidak hanya mempererat hubungan antar atlet, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial.
Karena itulah, Dindin mengapresiasi peran besar Pemerintah Kabupaten Bandung. Ia mengakui bahwa FORKAB memberi ruang yang adil bagi semua kecamatan. “Fasilitas sudah baik. Namun, ke depan perlu ada peningkatan pembinaan agar hasilnya lebih maksimal,” tuturnya.
Demi mendukung hal itu, Dindin mendorong kolaborasi lintas sektor. Ia mengajak masyarakat, dunia usaha, dan tokoh lokal ikut serta dalam pembinaan. “Olahraga milik semua pihak. Kalau kita bergerak bersama, hasilnya akan luar biasa,” ujarnya optimis.
Selain semangat tanding, kontingen Nagreg membawa misi kebersamaan. Para pelatih, orang tua, dan tokoh masyarakat turut hadir memberi dukungan langsung. Situasi ini membangkitkan semangat para atlet yang tampil di lapangan.
Menutup wawancara, Dindin menyampaikan harapan besar bagi para atlet. Ia ingin mereka menikmati proses dan tampil percaya diri. “Kami sudah berusaha. Tinggal bagaimana anak-anak menunjukkan kemampuan terbaik mereka di lapangan,” pungkasnya.
Dengan kerja keras, semangat, dan kebersamaan, kontingen Nagreg siap memberi yang terbaik di FORKAB II. Mereka datang bukan hanya untuk bertanding, tetapi juga untuk membuktikan bahwa ikhtiar tulus akan melahirkan prestasi sejati.