Soreang, Info Burinyay— Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Bandung kembali mencatat sejarah baru. Pada Selasa, 29 April 2025, organisasi ini menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) di Cafe dan Resto Bale Prabu, Soreang.
Sebanyak 15 perwakilan dari gym dan sanggar kebugaran hadir dalam forum tersebut. Selain itu, pengurus lama, para atlet, serta perwakilan dari KONI Kabupaten Bandung turut menyemarakkan jalannya musyawarah.
Musorkab menetapkan H. Edy Darnawan—yang akrab disapa H. Berry—sebagai Ketua Umum PBFI Kabupaten Bandung periode 2025–2029. Semua peserta menyatakan dukungan secara aklamasi, tanpa perbedaan pendapat.
Ketua KONI Kabupaten Bandung, H. Yana Suryana, S.Pd.I., membuka acara secara resmi. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada H. Berry atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh komunitas binaraga.
“Selamat kepada H. Berry. Kami berharap PBFI berkontribusi nyata dalam Porprov 2026 di Bogor,” ujar Yana.
Ia juga menargetkan 100 medali emas untuk Kabupaten Bandung dalam Porprov XVI mendatang. Karena itu, Yana mendorong setiap cabang olahraga agar meningkatkan performa sejak sekarang.
“Minimal, kami berharap PBFI menyumbang tiga medali emas. Target ini bukan sekadar ambisi, tetapi bentuk pertanggungjawaban terhadap masyarakat,” tegasnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, H. Berry menyatakan kesiapannya memimpin organisasi untuk periode kedua. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari para pemilik gym, pelatih, serta para atlet.
“Kepercayaan ini menjadi energi bagi saya. Kami siap bekerja sama untuk mengembangkan prestasi binaraga Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Menurutnya, prestasi sebelumnya dapat dijadikan pijakan kuat. Pada Porprov 2022, PBFI Kabupaten Bandung berhasil meraih satu emas melalui Andri Serat. Dua atlet lain, Ari Blade dan Ali Karna, menyumbang perak.
“Prestasi ini menunjukkan potensi besar yang kami miliki. Oleh karena itu, kami akan mengawal proses seleksi menuju Porprov 2026 dengan serius,” jelasnya.
Selain itu, H. Berry menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan. Ia mengingatkan bahwa latihan terprogram akan membantu atlet mencapai performa maksimal.
“Kami akan membuat jadwal latihan yang konsisten. Selain itu, kami juga akan meningkatkan mental juang atlet melalui pembinaan karakter,” tambahnya.
Ia juga meminta para pelatih agar terus memantau perkembangan anak asuhnya. Menurutnya, atlet tidak boleh terlena dengan pencapaian masa lalu. Tantangan ke depan jauh lebih besar.
“Semangat kompetitif harus tumbuh sejak sekarang. Jika kita ingin menang, maka persiapan tak boleh setengah hati,” ujarnya bersemangat.
H. Berry juga mengajak semua pihak untuk bersinergi. Ia menilai bahwa keberhasilan organisasi tidak bergantung pada satu orang saja, tetapi pada kekompakan seluruh tim.
“Kolaborasi adalah kunci. Dukungan dari KONI, pelatih, gym, dan masyarakat akan menentukan hasil akhir,” tandasnya.
Musorkab tahun ini bukan sekadar rutinitas organisasi. Sebaliknya, forum ini menjadi titik awal untuk menyatukan visi. Apalagi, waktu menuju Porprov 2026 semakin dekat.
Dengan kepemimpinan yang berpengalaman dan komitmen kolektif, PBFI Kabupaten Bandung siap mengukir sejarah baru. Tekad untuk meraih emas sudah menyala. Kini, tinggal eksekusi nyata di lapangan. (*aph)