Kegiatan Pemerintahan

GM PTPN I Regional 2 Ir. Irwan: Komitmen Hijaukan Rancabali Lewat Penanaman 5.000 Pohon Puspa

Rancabali, Info Burinyay PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 2 Kebun Sinumbra melaksanakan kegiatan penanaman pohon serentak di kawasan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jumat, 2 Mei 2025. Aksi ini dilakukan dalam rangka mendukung program penghijauan berkelanjutan sekaligus memperingati Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung.

Kegiatan yang berlangsung di Kampung Ciparay, Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali tersebut mengusung semangat kolaboratif antara perusahaan perkebunan, pemerintah daerah, dan berbagai stakeholder lokal. General Manager PTPN I Regional 2, Ir. Irwan, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Hari ini di daerah Kebun Rancabali, khususnya di Sinumbra, kami melaksanakan penanaman pohon secara serentak. Jenis pohon yang ditanam adalah puspa, dan kami telah menyiapkan sekitar 5.000 bibit pohon untuk seluruh wilayah Kebun Rancabali,” ujar Irwan kepada Info Burinyai, di sela kegiatan penanaman.

Menurutnya, inisiatif penghijauan ini sejalan dengan program pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Barat. Keduanya saat ini tengah gencar mengembalikan fungsi lahan yang terdegradasi dan mencegah terjadinya alih fungsi lahan yang tidak terkendali. Dengan demikian, kawasan Rancabali yang dikenal sebagai salah satu wilayah konservasi dan agrowisata di Kabupaten Bandung dapat terus lestari dan berdaya saing.

“Ini bukan kegiatan satu kali. Kami akan melanjutkannya secara berkesinambungan, seiring dengan program pemerintah untuk menghijaukan kembali Jawa Barat. Tidak boleh ada lagi alih fungsi lahan tanpa kendali,” tambah Irwan.

Kegiatan penanaman pohon ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung. Pemerintah daerah mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha, untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan berwawasan lingkungan. PTPN I Regional 2 menjawab ajakan ini melalui sinergi yang melibatkan banyak pihak, termasuk para mitra usaha yang beroperasi di kawasan kebun.

Sebagai informasi, wilayah Kebun Rancabali sendiri terdiri dari tiga unit utama, yakni Kebun Ranca Bolang, Kebun Rancabali, dan Kebun Sinumbra. Ketiganya telah menjalin berbagai bentuk kerja sama operasional (KSO) dengan para pelaku usaha, terutama dalam sektor wisata dan pertanian berkelanjutan.

“Untuk wilayah Rancabali, kami telah melakukan kerja sama operasional dengan sekitar 12 pihak. Luas area yang telah di-KSO-kan mencapai sekitar 300 hektar. Sekitar 90 persen dari kerja sama itu berkaitan dengan sektor pariwisata, sisanya untuk pertanian,” jelas Irwan.

Lebih lanjut, Irwan menuturkan bahwa salah satu kerja sama strategis yang tengah berjalan saat ini adalah dengan PT Daichan. Perusahaan ini menggandeng PTPN I untuk mengelola lahan pertanian seluas 3 hektar, khusus untuk budidaya sayuran ekspor. Meski digunakan sebagai lahan usaha, kedua belah pihak tetap berkomitmen menjaga keseimbangan ekosistem melalui program penghijauan.

“Kami sudah sepakat dengan para vendor dan mitra kerja, bahwa program penghijauan harus terus dilakukan. Tanpa mengganggu operasional mereka, kami tetap bisa menanam pohon dan menghijaukan kembali lahan-lahan yang memungkinkan,” tegasnya.

Langkah ini menunjukkan bahwa keberlanjutan lingkungan tidak harus berseberangan dengan pembangunan ekonomi. Dengan prinsip tata kelola yang baik dan kolaborasi multipihak, lahan-lahan produktif di wilayah Rancabali dapat menjadi contoh implementasi green economy di tingkat lokal.

Irwan juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan komunitas lokal yang turut serta dalam kegiatan ini. Ia berharap, semangat menanam pohon bisa menjadi gerakan bersama yang menular ke seluruh penjuru Kabupaten Bandung.

“Mari kita rawat alam bersama. Menanam pohon hari ini adalah investasi untuk masa depan anak cucu kita. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya.

Melalui program ini, PTPN I Regional 2 tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga mempertegas posisinya sebagai pelaku usaha yang bertanggung jawab dan adaptif terhadap isu-isu keberlanjutan.

Lee

Wartawan Info Burinyay

Leave a Comment

Recent Posts

Kawah Putih Tetap Jadi Primadona Wisata Bandung Selatan saat Libur Panjang

Rancabali, Info Burinyay - Liburan panjang kembali menghidupkan sektor pariwisata di wilayah Bandung Selatan. Para…

7 jam ago

33 Anak Dikhitan di Ponpes Al Hidayah, Bupati Bandung Hadiri Tasyakuran

Ciparay, Info Burinyay – Sebanyak 33 anak mengikuti tasyakuran khitanan massal di Pondok Pesantren Al…

7 jam ago

Pemdes Panyocokan Pacu Pembangunan Infrastruktur Untuk Dukung Kemandirian Ekonomi Warga

Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…

1 hari ago

Seminar Bimbingan Minat Karir Siswa Tekankan Peran Strategis Guru BK Menuju Sekolah Kedinasan

Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…

3 hari ago

Kehancuran Ekonomi Global: Membongkar Pengkhianatan Perjanjian Tanjung Benoa 1996/1997

Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…

3 hari ago

Polsek Rancaekek Ajak Pelajar Patuhi Pembatasan Jam Malam Lewat Pengarahan Langsung di Dome Rancaekek

Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…

4 hari ago

This website uses cookies.