Rancabali, Info Burinyay — Kepala Desa Patengan, Asep Kurniadi, mengajak seluruh pengelola wisata dan mitra usaha di wilayah Kecamatan Rancabali untuk serius menjaga kelestarian lingkungan. Ajakan ini ia sampaikan saat menghadiri kegiatan penanaman pohon bersama PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Kebun Sinumbra di Kampung Ciparay, Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung. Asep menyampaikan terima kasih atas inisiatif mulia itu. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat dan menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan.
“Saya bersyukur kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat yang penuh berkah. Semoga gerakan ini terus berlanjut, tidak berhenti di sini saja,” ujar Asep.
Ia menjelaskan bahwa pihak desa telah memberikan instruksi kepada pengelola wisata yang bekerja sama operasional (KSO) dengan pihak perkebunan. Dalam instruksi tersebut, pemerintah desa meminta pengelola wisata untuk lebih aktif menjaga lingkungan.
Asep merinci empat arahan penting kepada para pelaku usaha. Pertama, setiap objek wisata wajib memiliki persemaian pohon. Hal ini akan memudahkan mereka dalam menyediakan bibit pohon untuk kegiatan tanam rutin.
Kedua, setiap pengelola harus mengelola sampah secara mandiri. Dengan cara ini, mereka bisa mencegah pencemaran lingkungan di sekitar area wisata. Ketiga, mereka harus mempertimbangkan dampak lingkungan sebelum mengambil keputusan bisnis.
“Saya berharap tidak ada kebijakan usaha yang merusak alam. Mari kita kelola wisata tanpa merugikan lingkungan,” tegasnya.
Keempat, Asep meminta pelaku usaha untuk terus berpartisipasi dalam gerakan menanam pohon. Ia menekankan bahwa gerakan ini harus menjadi budaya, bukan sekadar seremoni tahunan.
“Kita sudah memulai hari ini. Besok dan seterusnya, mari lanjutkan bersama. Jangan biarkan kegiatan ini hanya jadi simbol,” tambahnya.
Asep juga mengingatkan pentingnya merawat pohon setelah penanaman. Ia menegaskan bahwa menanam saja tidak cukup jika pohonnya kemudian mati karena dibiarkan.
“Rawatlah pohon-pohon itu. Jangan sampai kita sibuk saat tanam saja, lalu membiarkan pohonnya mati. Itu sama saja sia-sia,” ucap Asep penuh harap.
Ia menambahkan bahwa kegiatan tanam pohon ini akan berlanjut di waktu-waktu mendatang. Pemerintah desa akan terus menggandeng mitra usaha dan komunitas masyarakat untuk ikut serta.
Menurut Asep, gerakan ini harus menjadi kebiasaan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Ia yakin, jika seluruh pihak bersinergi, Rancabali akan menjadi kawasan wisata yang hijau dan lestari.
“Kita punya tanggung jawab moral untuk menjaga bumi. Menanam pohon adalah langkah sederhana tapi berdampak besar,” tutupnya.
Melalui komitmen bersama, Desa Patengan dan wilayah Rancabali bisa menciptakan lingkungan wisata yang sejuk, bersih, dan berkelanjutan.