Bupati Bandung Dr. H. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., saat menyampaikan langkah-langkah program nyata di awal periode keduanya, pada kegiatan Jumling di Masjid Darul Ulum, Kecamatan Majalaya, Jumat, 9 Mei 2025.
Majalaya, Info Burinyay – Bupati Bandung Dr. H. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., mulai mengeksekusi program nyata di awal periode keduanya. Ia menyampaikan langkah-langkah tersebut saat menghadiri kegiatan Jumat Keliling (Jumling) di Masjid Darul Ulum, Kampung Rancajigang RT 01 RW 15, Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, pada Jumat, 9 Mei 2025.
“Insya Allah, mulai Senin kita bergerak. Program 100 hari kerja kita awali dari perbaikan dan normalisasi Sungai Cidawolong di Desa Biru, Kecamatan Majalaya,” ujar Bupati Dadang. Ia menekankan, tujuan utama dari langkah ini adalah untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Majalaya dan sekitarnya.
Selain Sungai Cidawolong, Bupati juga menargetkan normalisasi beberapa sungai lain yang kerap memicu banjir. Pemerintah Kabupaten Bandung kini fokus menyelesaikan persoalan tersebut secara bertahap.
Dengan semangat kerja yang tinggi, Bupati Dadang mengungkapkan bahwa periode pertamanya telah berlangsung selama 3,5 tahun. Sementara itu, periode kedua baru berjalan sekitar 80 hari setelah dirinya resmi dilantik oleh Presiden.
Meski baru memasuki awal periode, ia langsung menggulirkan program pembangunan di berbagai sektor. Salah satu prioritas utama adalah penguatan peran tempat ibadah dan lembaga pendidikan keagamaan.
“Dalam lima tahun ke depan, kita lanjutkan dan tingkatkan 13 program prioritas. Bahkan, kita tambah program baru untuk mendukung masjid, madrasah, dan pesantren,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Bandung kini bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian Agama. Mereka mendorong percepatan pembuatan sertifikat tanah untuk masjid, madrasah, dan pesantren di seluruh wilayah Kabupaten Bandung.
“Kita sudah launching program sertifikasi masjid, madrasah, dan pesantren. Selain itu, kita gratiskan pengurusan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG),” tegas Bupati Dadang.
Ia juga menyampaikan bahwa bangunan tempat ibadah kini bebas dari kewajiban membayar pajak tahunan. Langkah ini bertujuan memberikan kepastian hukum dan kemudahan administratif bagi pengelola masjid dan lembaga pendidikan keagamaan.
Menurut Bupati, banyak pengurus masjid selama ini mengalami kendala karena belum memiliki dokumen legalitas tanah. Oleh karena itu, pemerintah mengambil langkah strategis untuk memberikan kemudahan sekaligus perlindungan hukum.
Dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan seluruh tempat ibadah memiliki sertifikat resmi dan bangunan legal. Selain itu, masyarakat akan mendapatkan manfaat langsung dari pembangunan berbasis kebutuhan riil.
“Kita ingin semua program menyentuh langsung ke masyarakat. Tidak boleh ada yang tertinggal dalam pembangunan,” tegasnya.
Melalui pendekatan yang kolaboratif, Bupati Dadang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung penuh program pemerintah daerah. Ia percaya, dengan kerja sama yang kuat, Kabupaten Bandung akan semakin maju dan sejahtera.
Bupati juga mengingatkan agar perangkat desa dan tokoh masyarakat terus aktif berperan dalam menyukseskan program daerah. Setiap kebijakan, menurutnya, tidak akan efektif tanpa dukungan dari bawah.
Sebagai pemimpin daerah, Bupati Dadang Supriatna menunjukkan komitmen kuat untuk membangun Kabupaten Bandung secara berkelanjutan. Ia ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat merasakan dampak nyata dari kerja pemerintah.
Ciwidey, Info Burinyay – Sebanyak 384 siswa kelas IX SMP Negeri 1 Ciwidey sukses menuntaskan…
Rancaekek, Info Burinyay – SMP Negeri 3 Rancaekek menyatakan sebanyak 386 siswa lulus pada tahun…
Pasirjambu, Info Burinyay – Suasana haru dan semangat terasa kuat di lapangan SMP Negeri 1…
Rancaekek, Info Burinyay – Sebanyak 140 siswa SMA Pasundan Rancaekek menyelesaikan pendidikan tahun ajaran 2024/2025…
Rancabali, Info Burinyay – Glamping Lakeside Rancabali di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, kembali…
Nagreg, Info Burinyay – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, masyarakat di Jawa Barat…
This website uses cookies.
Leave a Comment