Majalaya, Info Burinyay — Bupati Bandung, Dr. H. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., melanjutkan agenda rutin Jumling (Jumat Keliling) dengan mengunjungi Masjid Darul Ulum di Kampung Rancajigang RT 01 RW 15, Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya. Dalam kunjungan itu, ia menyampaikan berbagai program prioritas yang tengah dan akan dijalankan di periode keduanya.
Bupati Dadang menegaskan bahwa dirinya baru menjalani 80 hari masa jabatan periode kedua setelah pelantikan oleh Presiden. Ia pun menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung sudah mulai menjalankan program kerja 100 hari. Salah satu program penting tersebut ialah normalisasi Sungai Cidawolong di Desa Biru, Kecamatan Majalaya.
“Kami akan mempercepat perbaikan Sungai Cidawolong dan sungai lainnya agar wilayah Majalaya terbebas dari banjir,” ujar Bupati di hadapan jamaah Masjid Darul Ulum.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya akan melanjutkan 13 program prioritas yang sudah berjalan sejak periode pertama. Bahkan, ia menambahkan beberapa program baru yang akan memperkuat sektor keagamaan dan pendidikan. Salah satunya adalah percepatan sertifikasi masjid, madrasah, dan pesantren di seluruh Kabupaten Bandung.
“Kemarin kami meluncurkan program sertifikasi untuk rumah ibadah. Kami juga memberikan kemudahan dalam pengurusan PBG atau Persetujuan Bangunan Gedung, serta membebaskan pajak tahunan untuk bangunan tersebut,” jelasnya.
Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah telah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian Agama untuk merealisasikan program ini secara optimal. Dengan kerja sama tersebut, ia berharap masyarakat dapat memperoleh legalitas bangunan ibadah secara cepat dan mudah.
Ketua DKM Masjid Darul Ulum, H. A. Saefuloh, menyampaikan rasa terima kasihnya secara langsung. Ia mengaku bangga dan bersyukur karena Bupati Bandung menyempatkan diri mengunjungi wilayah mereka. “Kami merasa terhormat. Kehadiran Bupati memberi semangat bagi kami untuk terus membenahi masjid dan madrasah,” tuturnya.
Ketua RW 15, Anang Winarya, juga mengungkapkan antusiasmenya. Ia menyampaikan bahwa warga RW 15 telah merasakan hampir seluruh janji kampanye Bupati. Ia menyebut bahwa masyarakat membangun masjid, madrasah, dan mushola melalui dana swadaya. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah bisa membantu menyelesaikan pembiayaan pembangunan tersebut.
“Saat ini kami masih memiliki utang pembangunan. Renovasi masjid menghabiskan sekitar Rp300 juta, madrasah Rp200 juta, dan mushola Rp150 juta. Semua kami bangun secara swadaya. Kami berharap Bupati bisa membantu menyelesaikan beban ini,” ungkapnya.
Tokoh agama H. Iip Apianto memberikan apresiasi atas program insentif guru ngaji dan beasiswa Besti (Beasiswa Ti Bupati) yang menyasar pelajar berprestasi. Ia menyebut bahwa program-program ini sangat membantu masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan keagamaan.
“Semoga program insentif dan beasiswa terus berlanjut dan berkembang. Saya doakan Bupati selalu sehat dan ke depan bisa menjadi Gubernur Jawa Barat,” ucapnya penuh harap.
Tokoh masyarakat, Uje Rahmat, turut menyambut hangat kehadiran Bupati. Ia menilai kunjungan ini sebagai bentuk perhatian langsung dari pemimpin daerah. “Kami merasa bangga dan terhormat. Semoga semua program Bapak Bupati membawa manfaat dan menjadi ladang amal,” katanya.
Isan Sunandar, tokoh pemuda setempat, juga menyampaikan rasa kagumnya. Ia menilai bahwa kehadiran Bupati memberikan semangat baru bagi generasi muda di lingkungannya. “Bupati hadir langsung ke Masjid Darul Ulum. Ini luar biasa. Kami doakan beliau sehat selalu dan amanah menjalankan program,” ujarnya.
Melalui kegiatan Jumling, Bupati Bandung tidak hanya menyapa masyarakat, tetapi juga menyerap langsung aspirasi warga. Ia mendengarkan harapan, kebutuhan, dan keluhan masyarakat tanpa perantara. Pendekatan ini memperlihatkan gaya kepemimpinan yang terbuka dan komunikatif.
Dalam forum yang berlangsung hangat tersebut, Bupati menegaskan bahwa dirinya ingin memastikan program-program pembangunan benar-benar menyentuh masyarakat. Ia percaya bahwa partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan daerah.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh sinergi dari semua lapisan masyarakat. Dengan kebersamaan, saya yakin Kabupaten Bandung bisa semakin bedas dan unggul,” tegasnya.
Kegiatan Jumling yang berlangsung di Masjid Darul Ulum bukan sekadar agenda rutin. Kunjungan tersebut menandakan keseriusan Bupati dalam membangun komunikasi yang sehat antara pemerintah dan masyarakat. Warga RW 15 secara langsung menyampaikan tantangan pembangunan di lingkungannya, dan Bupati mendengarkannya dengan seksama.
Sebagai pemimpin daerah, Bupati Dadang Supriatna ingin memastikan bahwa setiap program pemerintah memberikan dampak nyata. Ia menyampaikan bahwa dirinya akan terus mendorong pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Bandung dapat segera merealisasikan bantuan konkret, terutama untuk menyelesaikan utang pembangunan rumah ibadah yang dibangun secara swadaya. Mereka juga mendukung program-program keagamaan dan pendidikan yang telah memberikan dampak positif.
Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang proaktif, Kabupaten Bandung diyakini akan melangkah lebih maju. Masyarakat menyambut baik program prioritas yang berkelanjutan serta kolaborasi antara warga dan pemerintah daerah.
Kegiatan Jumling di Masjid Darul Ulum Majalaya menegaskan bahwa pemimpin yang hadir di tengah masyarakat mampu membangun kepercayaan, semangat, dan harapan baru. Kabupaten Bandung pun terus bergerak menuju perubahan yang lebih baik.