Info Burinyay
Peristiwa

Mortir Peninggalan Kolonial Gegerkan Warga Legokondang Ciwidey, Tim Gegana Bergerak Cepat

Tim Jibom Brimob Polda Jawa Barat saat membawa mortir ke kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Rancaupas, Kecamatan Rancabali, untuk dimusnahkan secara terkendali, Rancabali, Rabu 14 Mei 2025

Rancabali, Info Burinyay — Suasana Kampung Legokondang RT 04 RW 18, Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, berubah tegang pada Selasa sore (13/5/2025). Seorang petani menemukan benda mencurigakan saat menggali tanah di ladangnya.

Petani bernama Maman Sulaiman itu sedang bekerja seperti biasa. Saat menggali hingga kedalaman sekitar 1,5 meter, ia menyentuh benda keras. Karena penasaran, ia mengangkatnya dengan tangan. Ia mengira benda tersebut hanyalah mainan atau besi tua.

Namun, setelah diperhatikan lebih detail, bentuknya menyerupai mortir kaliber 81 mm. Maman segera melapor kepada Ketua RW 18, Apep Setiawan Ramdani. Tak menunggu lama, Apep langsung menghubungi Babinmas dan Babinsa setempat.

Kapolsek Ciwidey, AKP Peeterson Timisela, menerima laporan dari Babinmas dan segera mengambil tindakan. Ia berkoordinasi dengan Danramil 2414/Ciwidey, Kapten Inf Agus Fauzi, dan pimpinan Polresta Bandung. Pihak kepolisian pun menghubungi Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Jawa Barat.

Tim Jibom yang dipimpin Bripka Ujang Wahyudin tiba keesokan harinya, Rabu (14/5/2025). Setelah memeriksa lokasi, mereka membawa mortir ke kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Rancaupas, Kecamatan Rancabali, untuk dimusnahkan secara terkendali. Proses pemindahan dan pemusnahan berjalan lancar di bawah pengawasan langsung Kapolsek Ciwidey.

Kapolsek Ciwidey, AKP Peeterson Timisela, SE., didampingi Danramil 2414/Ciwidey, Kapten Inf Agus Fauzi, saat di wawancara Awak Media dilokasi Penemuan, Rabu 14 Mei 2025

Menurut AKP Peeterson, mortir tersebut diduga peninggalan zaman kolonial Belanda. Ia menyatakan, “Kami langsung bergerak begitu laporan masuk. Sinergi dengan Danramil dan Gegana sangat membantu.”

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak menyentuh benda mencurigakan. “Segera laporkan ke Babinmas atau Babinsa. Penanganan cepat bisa mencegah risiko bahaya,” tegasnya.

Ketua RW 18, Apep Setiawan Ramdani, mengaku sangat terkejut. “Warga kami awalnya tak menyangka benda itu berbahaya. Untung saja langsung kami laporkan,” ujarnya. Ia juga menyampaikan rasa syukur karena seluruh proses berlangsung aman.

Baca Juga
Soliditas Forkopimcam dan Masyarakat Pacira Tercermin dalam Nobar Persib vs Barito Putera di Halaman Mapolsek Pasirjambu

Untuk menghindari kerumunan, Apep bersama petugas dari Polsek dan Koramil berjaga semalaman. “Kami tidak ingin ada warga yang mendekat demi keselamatan bersama,” jelasnya. Ia juga meminta warga tetap waspada jika menemukan benda sejenis di kemudian hari.

Penemuan mortir ini menjadi pengingat penting. Banyak wilayah pedesaan masih menyimpan peninggalan berbahaya dari masa lalu. Oleh karena itu, peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keamanan lingkungan.

Apep Setiawan Ketua RW 18 Legok Kondang Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung

Hingga Rabu malam, suasana di Kampung Legokondang kembali kondusif. Warga merasa lega setelah mortir berhasil diamankan dan dimusnahkan. Pihak Polsek dan Koramil tetap memantau situasi untuk memastikan tidak ada ancaman lanjutan.

Melalui kejadian ini, kerja sama antara warga dan aparat terbukti efektif. Semua pihak bergerak cepat dan tepat. Tindakan yang terkoordinasi dapat mencegah potensi bencana lebih besar.

Pihak kepolisian berharap kejadian serupa tidak terulang. Namun, jika terjadi, masyarakat diminta segera bertindak bijak. Pelaporan dini menjadi langkah awal penyelamatan nyawa dan lingkungan.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.