Imam Safei, Tegaskan Komitmen Pelatihan Deep Learning untuk Personalisasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan

Bandung, Info Burinyay – Kegiatan pelatihan bertajuk “Penerapan Deep Learning untuk Personalisasi Pembelajaran Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan” resmi digelar secara luring di Gedung Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bumi Siliwangi, pada Sabtu, 17 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Program Doktoral Pendidikan Masyarakat (Penmas) UPI Angkatan 2024 bersama HRS Development Consolation For Everything.

Ketua Pelaksana kegiatan, Imam Safei, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari tugas perkuliahan mata kuliah studi pelatihan. Oleh karena itu, kegiatan ini tidak hanya bersifat akademis, namun juga dirancang untuk memberi dampak nyata terhadap praktik pendidikan di lapangan.

“Di awal saya sudah sampaikan, ini adalah bagian dari tugas mata kuliah studi pelatihan. Namun, lebih dari itu, kami ingin pelatihan ini menjadi sarana berbagi ilmu yang aplikatif,” ujar Imam Safei di hadapan peserta.

Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa tema penerapan Deep Learning dalam personalisasi pendidikan menjadi pilihan strategis. Terutama karena perkembangan teknologi kini telah merambah hampir seluruh sektor kehidupan, termasuk pendidikan anak usia dini dan pendidikan kesetaraan. Pelatihan ini dirancang agar para peserta dapat memahami dan mengaplikasikan teknologi Deep Learning secara kontekstual dalam kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan pelatihan ini sendiri telah berlangsung selama tiga hari. Dimulai pada Kamis secara daring, dilanjutkan pada Jumat dengan metode daring, dan pada Sabtu dilakukan secara luring. Imam menyampaikan bahwa peserta yang terlibat sejak awal berjumlah sebanyak 240 orang. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi dari berbagai kalangan terhadap topik yang diangkat dalam pelatihan.

“Alhamdulillah, hari ini adalah hari ketiga kegiatan. Kita memulai dua hari sebelumnya secara daring, dan hari ini kita bertemu langsung secara luring. Peserta yang aktif mengikuti kegiatan ini sejak awal mencapai 240 orang,” ungkapnya.

Sebagai Ketua Pelaksana, Imam juga tidak lupa mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap kesuksesan kegiatan ini. Ia menyebut bahwa kontribusi yang diberikan bukan hanya dalam bentuk waktu dan tenaga, tetapi juga pikiran dan bahkan dukungan finansial.

“Kami sampaikan terima kasih atas kontribusi dari semua pihak. Tidak hanya dari segi waktu, tetapi juga tenaga, pikiran, hingga biaya. Semua itu menjadi bukti bahwa kegiatan ini mendapatkan dukungan luas,” tambahnya.

Tak hanya itu, Imam juga menyampaikan penghargaan kepada Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Ketua Prodi Penmas, dan Sekretaris Penmas. Menurutnya, sinergi antara penyelenggara dan jajaran akademik di UPI sangat membantu kelancaran pelatihan ini.

“Kami sangat menghargai dukungan dari pihak dekanat dan seluruh jajaran Prodi Penmas. Karena dukungan mereka, pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan sesuai rencana,” lanjut Imam.

Pelatihan ini juga melibatkan HRS Development Consolation For Everything sebagai mitra utama dalam pelaksanaan kegiatan. HRS Development bersama tim telah mempersiapkan materi dan pendampingan pelatihan secara optimal. Kerja sama ini menunjukkan bahwa keterlibatan pihak luar kampus juga sangat penting dalam menunjang kualitas pelatihan akademik.

“Kami bekerja sama dengan HRS Development yang telah siap memberikan pendampingan menyeluruh. Mereka hadir tidak hanya sebagai penyedia materi, tetapi juga sebagai mitra strategis,” jelas Imam.

Kegiatan ini turut mendapatkan perhatian dari berbagai media, baik lokal maupun nasional. Beberapa media yang hadir di antaranya adalah Berita Indonesia, Berita Sejabar, Berita Bandung, Mangle, Info Burinyay, serta TVRI yang secara langsung meliput jalannya kegiatan.

“Media menjadi bagian penting dalam menyebarluaskan informasi kegiatan ini. Kami senang karena banyak media yang hadir untuk meliput,” kata Imam.

Sebagai bentuk penguatan konten, panitia menghadirkan H. Sabul Gunawan, SE., M.Ag., sebagai narasumber utama. Sosok yang dikenal sebagai figur publik ini diharapkan dapat memberikan perspektif luas mengenai penerapan teknologi dalam pendidikan berbasis nilai dan karakter.

“Beliau kami hadirkan untuk memberikan wawasan tambahan kepada peserta. Sebagai tokoh publik, pandangan beliau diharapkan mampu memperkaya diskusi dan praktik yang dilakukan dalam pelatihan ini,” ungkap Imam.

Kegiatan ini tidak lepas dari berbagai tantangan dan keterbatasan. Imam Safei menyampaikan bahwa panitia sangat terbuka terhadap masukan dan kritik dari peserta. Ia menilai bahwa saran dan evaluasi adalah hal penting untuk perbaikan di masa mendatang.

“Tiada gading yang tak retak. Kami menyadari masih ada kekurangan di sana sini. Namun, kami terbuka terhadap segala masukan untuk perbaikan pelatihan berikutnya,” ujarnya.

Imam juga berharap agar pelatihan ini tidak hanya menjadi agenda rutin akademik. Lebih dari itu, ia menginginkan hasil pelatihan benar-benar bisa diimplementasikan dalam praktik pendidikan, baik oleh pendidik PAUD maupun fasilitator pendidikan kesetaraan di lapangan.

“Harapan kami, setelah kegiatan ini, peserta bisa mengimplementasikan pengetahuan yang didapat. Khususnya dalam konteks personalisasi pembelajaran yang relevan dengan kondisi anak didik,” pungkasnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Program Doktoral Penmas UPI menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan kapasitas akademik sekaligus praktik pendidikan berbasis teknologi. Pelatihan ini diharapkan menjadi model kolaborasi antara dunia akademik, praktisi pendidikan, dan lembaga pengembangan teknologi yang berdampak nyata bagi masyarakat.