Peristiwa

Longsor Luluhlantakkan Desa Kendan: Anggota DPRD Dorong Relokasi dan Mitigasi Segera

Nagreg, Info Burinyay — Longsor kembali mengguncang Desa Kendan, Kecamatan Nagreg. Kejadian ini bukan yang pertama. Dua tahun lalu, tanah juga longsor di wilayah yang sangat dekat. Kini, dampaknya jauh lebih besar dan mengkhawatirkan.

Dr. H. Cecep Suhendar, S.Pd., M.Si., anggota DPRD Kabupaten Bandung, langsung meninjau lokasi. Ia menyampaikan keprihatinan mendalam dan meminta langkah serius dari pemerintah.

“Ini sudah kejadian kedua. Lokasinya berdampingan dengan longsor sebelumnya. Kita harus meneliti kenapa tanah di sini terus bergerak,” ujarnya dengan tegas.


Cecep mendorong lembaga teknis seperti BPBD dan dinas terkait untuk segera melakukan kajian geologi. Ia menilai, tanpa data yang akurat, pemerintah sulit mengambil keputusan strategis.

“Jangan tunggu sampai korban jatuh. Kajian ini penting untuk menentukan apakah warga perlu direlokasi atau masih aman tinggal di sini,” katanya.


Longsor menghancurkan kantor pemerintahan Desa Kendan. Sejumlah rumah warga juga rusak berat. Sekitar 50 hingga 60 rumah lainnya berada di zona rawan. Cecep menegaskan bahwa semua warga di sekitar harus segera dievakuasi.

“Saya sarankan warga langsung diungsikan. Apalagi ada sekolah dasar di dekat lokasi. Anak-anak tidak boleh belajar di area berbahaya,” tegasnya.


Longsor ini menimbulkan kerugian materi yang cukup besar. Namun, tidak ada korban jiwa. Hanya dua orang mengalami luka ringan. Petugas medis sudah menangani keduanya di rumah sakit terdekat.

Dua petugas Linmas sempat terjebak saat kejadian. Beruntung, tim penyelamat berhasil mengevakuasi mereka. Kini keduanya masih menjalani perawatan intensif.


BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Bandung langsung bergerak. Mereka mendirikan tenda darurat dan membuka dapur umum. Sementara itu, warga terdampak kini mengungsi di sebuah taman kanak-kanak.

“Kebutuhan dasar warga harus terpenuhi. Jangan sampai ada yang kelaparan atau tidur di tempat yang tidak layak,” ujar Cecep.

Ia juga mengapresiasi gerak cepat petugas. Namun, ia meminta pemerintah tetap mengawasi kondisi di lapangan setiap hari. Warga membutuhkan kepastian dan perlindungan penuh.


Menurut Cecep, bencana ini harus menjadi dasar penentuan kebijakan jangka panjang. Jika hasil kajian menyatakan tanah di Desa Kendan tidak stabil, maka relokasi harus segera dilakukan.

“Kalau tanahnya tidak aman, jangan ragu untuk pindahkan warga. Tapi kalau masih bisa ditempati, kita perlu perkuat sistem mitigasi dan pengawasan,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar lokasi relokasi tidak jauh dari permukiman warga saat ini. Warga tetap butuh akses ke layanan publik, sekolah, dan pekerjaan. Pemerintah harus memperhatikan semua aspek ini dalam perencanaan.


Cecep mendesak pemerintah Kabupaten Bandung segera mengambil keputusan. Menurutnya, keraguan hanya memperbesar risiko bencana susulan. Warga butuh kejelasan dan rasa aman.

“Jangan tunggu lama. Pemerintah harus ambil langkah konkret. Ini soal nyawa dan keselamatan banyak orang,” tegasnya.


Ia menilai, bencana ini menunjukkan bahwa perencanaan tata ruang masih lemah. Pemerintah harus memperbaiki sistem deteksi dini, edukasi warga, dan penguatan kelembagaan penanggulangan bencana.

“Kita tidak bisa terus bereaksi setelah bencana terjadi. Kita harus belajar dari kejadian ini. Mitigasi harus jadi bagian dari perencanaan wilayah,” pungkasnya.


Longsor di Desa Kendan kembali mengingatkan kita bahwa bencana bisa terjadi kapan saja. Pemerintah, masyarakat, dan lembaga teknis harus bekerja sama. Prioritas utama adalah menyelamatkan warga, memenuhi kebutuhan dasar, dan menyiapkan solusi jangka panjang.

Tanah bisa bergerak lagi. Tapi kita tidak boleh diam. Saatnya bertindak cepat, tepat, dan terukur. Demi keselamatan warga Desa Kendan dan generasi mendatang.

Den Jaya Lalana

Wartawan Info Burinyay

Leave a Comment

Recent Posts

Pemdes Panyocokan Pacu Pembangunan Infrastruktur Untuk Dukung Kemandirian Ekonomi Warga

Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…

15 jam ago

Seminar Bimbingan Minat Karir Siswa Tekankan Peran Strategis Guru BK Menuju Sekolah Kedinasan

Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…

2 hari ago

Kehancuran Ekonomi Global: Membongkar Pengkhianatan Perjanjian Tanjung Benoa 1996/1997

Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…

3 hari ago

Polsek Rancaekek Ajak Pelajar Patuhi Pembatasan Jam Malam Lewat Pengarahan Langsung di Dome Rancaekek

Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…

3 hari ago

Seluruh Sapi Di Kandang Budi Barokah Dinyatakan Sehat dan Layak Qurban

Nagreg, Info Burinyay — Menjelang Idul Adha 1446 Hijriyah, aktivitas pemeriksaan hewan qurban meningkat di…

3 hari ago

Perpisahan Penuh Haru SMP Pasundan Rancaekek : Tanda Cinta, Syukur, Dan Langkah Baru

Rancaekek, Info Burinyay – Suasana haru mewarnai halaman SMP Pasundan Rancaekek di Jalan Tulip Raya,…

4 hari ago

This website uses cookies.