TPS 3R Diresmikan, Bupati Bandung: Jangan Lagi Mengeluh, Saatnya Bergerak!

Rancaekek, Info Burinyay — Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) “Kencana Asih Bedas Oke” di Jalan Teratai Raya, Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Warga, tokoh masyarakat, dan perangkat daerah turut menghadiri acara ini dengan penuh antusiasme.

Bupati Dadang mengajak seluruh warga Rancaekek Kencana untuk menggunakan dan menjaga TPS 3R yang telah tersedia. Ia menekankan bahwa masyarakat harus berhenti menyalahkan pemerintah jika sampah masih menumpuk di lingkungan mereka.

“Warga masyarakat Kencana, silakan manfaatkan TPS 3R ini. Jangan ada lagi yang mengeluh soal sampah menumpuk. Kalau masih ada, itu artinya belum berpikir solutif,” tegas Bupati Dadang.

Menurutnya, pengelolaan sampah harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Ia menilai penyelesaian masalah lingkungan tidak cukup hanya mengandalkan Bupati, seberapa pun cepat dan cerdasnya langkah yang diambil. Jika masyarakat tidak ikut bergerak, maka upaya itu akan sia-sia.

Ia juga menugaskan para kepala desa untuk bertanggung jawab langsung terhadap kebersihan wilayahnya. Pemerintah Kabupaten Bandung kini menerapkan sanksi administratif bagi kepala desa yang tidak mampu menjaga wilayahnya dari tumpukan sampah. Salah satunya berupa penghentian bantuan jika wilayah tersebut tidak bersih.

“Kita harus duduk bersama, mencari solusi, dan bertindak nyata. Tidak cukup hanya berbicara tanpa tindakan,” ujar Bupati.

Bupati juga mengingatkan pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah. Warga diminta untuk tidak langsung mencampur semua jenis sampah. TPS 3R hanya akan berfungsi optimal jika masyarakat memilah sampah organik, anorganik, dan residu sejak awal.

Setelah sampai di TPS 3R, petugas akan memproses sampah dengan menggunakan berbagai alat seperti mesin pencacah, mesin gibrik, dan teknologi lain. Sampah residu yang tidak bisa diolah akan dibakar melalui insinerator. Namun, Bupati mengakui bahwa insinerator masih menghasilkan karbon dan berpotensi mencemari udara.

“Insinerator memang masih menimbulkan polusi. Tapi ke depan, kita butuh inovasi yang lebih ramah lingkungan. Kita harus terus mencari cara yang lebih baik,” jelasnya.

Bupati juga menargetkan agar setiap desa di Kabupaten Bandung memiliki fasilitas TPS 3R sendiri. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengalokasikan dana sekitar Rp8.000.000 untuk mendukung pembangunan TPS 3R di tingkat desa.

Namun, ia menggarisbawahi bahwa desa harus menyiapkan lahannya terlebih dahulu. Tanpa kesiapan dari kepala desa, bantuan tidak akan turun.

“Kalau kepala desa siap dengan lahannya, saya pastikan Pak Kadis siap membantu pembangunannya. Jangan hanya menunggu. Harus ada kemauan untuk bergerak,” ucap Bupati.

Melalui peresmian TPS 3R ini, Bupati berharap masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan lebih kompak dalam membangun Kabupaten Bandung. Ia menutup sambutannya dengan harapan besar bahwa fasilitas ini bisa membawa manfaat luas bagi masyarakat.

“Dengan Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan TPS 3R Kencana Asih Bedas Oke. Semoga kehadirannya membawa berkah, meningkatkan kesadaran, dan memperkuat semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan,” tutup Bupati.