225 Siswa LPK Sekai Mustika Dilepas untuk Magang ke Jepang, Wakil Bupati Bandung “Kebanggaan bagi Kabupaten Bandung”, Senin 20 Mei 205. (photo-denjaya)
Rancaekek, Info Burinyay – Sebanyak 225 siswa-siswi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sekai Mustika secara resmi dilepas untuk mengikuti program magang ke Jepang. Acara pelepasan berlangsung di Gedung Sending Organization LPK Sekai Mustika, Jalan Talun Rancakendal, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Selasa, 20 Mei 2025.
Hadir dalam acara ini unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Rancaekek serta jajaran Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung. Mereka turut memberikan semangat dan dukungan penuh kepada para peserta magang.
Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia mengatakan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung dalam meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia. “Saya mewakili Bupati dan Pemerintah Kabupaten Bandung menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Disnaker serta LPK Sekai Mustika yang telah berperan aktif membangun kapasitas generasi muda,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ali Syakieb menegaskan bahwa pengiriman peserta magang ke luar negeri merupakan bagian dari upaya nyata untuk menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya terus berkomitmen menciptakan peluang kerja baru. “Program ini mendukung target Bupati untuk menciptakan 10.000 lapangan usaha dan pekerjaan baru,” tambahnya.
Dalam konteks global, Ali menjelaskan bahwa Jepang dan Korea tengah menghadapi krisis kekurangan tenaga kerja. Kondisi ini muncul akibat penurunan angka kelahiran dan meningkatnya jumlah penduduk lansia. Sementara itu, Indonesia memiliki 71% penduduk usia produktif. Fakta ini menjadi peluang besar bagi generasi muda Indonesia untuk bekerja di luar negeri.
Karena itu, Ali mendorong agar semua pihak mendukung pelatihan dan pengiriman tenaga kerja ke Jepang secara berkelanjutan. “Ini bagian dari perjanjian kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Jepang yang melibatkan pemerintah dan sektor swasta,” jelasnya.
Ali juga menyampaikan bahwa tren peningkatan pekerja sektor informal di Kabupaten Bandung harus direspons dengan langkah konkret. Menurut data Sakernas BPS 2024, jumlah pekerja sektor informal naik menjadi 890.328 orang. “Melalui program magang ini, kita berharap peserta dapat menggali potensi dan menciptakan peluang kerja baru di kemudian hari,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa gelombang pemberangkatan ke Jepang dilakukan secara bertahap. “Alhamdulillah, kita lepas 225 siswa. Tapi nanti akan ada lagi, termasuk di bulan Desember. Kebutuhan tenaga kerja di Jepang sekitar 100 orang setiap bulan, atau 1.200 per tahun. Kita baru bisa penuhi sekitar 800 orang. Maka dari itu, kolaborasi akan terus kami perkuat,” ucapnya.
Ia mengingatkan para peserta untuk tetap menjaga semangat nasionalisme. “Kalian boleh bekerja dan menimba pengalaman di Jepang. Tapi, pulanglah ke Indonesia dan bukalah lapangan kerja baru di sini. Bangunlah Kabupaten Bandung dengan ilmu dan pengalaman yang kalian peroleh,” pesannya.
CEO Sending Organization LPK Sekai Mustika, H. Indra Mustika, S.Pd., juga turut menyampaikan rasa bangganya. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa para peserta telah melalui proses seleksi yang ketat. “Alhamdulillah, anak-anak sudah lulus interview. Bulan ini dan bulan depan mereka akan berangkat ke berbagai daerah di Jepang, dari Hokkaido hingga Okinawa,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa LPK Sekai Mustika telah berdiri selama lima tahun dan telah memberangkatkan ratusan siswa. “Kami bekerja sama dengan 47 bumihai atau asosiasi di Jepang. Permintaan setiap bulan berkisar antara 50 hingga 100 orang,” jelasnya.
Menurutnya, 225 peserta yang akan berangkat saat ini mayoritas berasal dari Kabupaten Bandung. “Gelombang pertama diikuti oleh 40 orang dan kini gelombang kedua sedang berjalan. Bulan depan akan dilakukan wawancara langsung oleh pihak Jepang,” ucapnya.
Indra menjelaskan bahwa peserta magang akan ditempatkan di berbagai sektor. “Ada yang di bidang pengolahan makanan, perhotelan, pertanian, peternakan, las, pabrik kardus, hingga konstruksi. Semuanya sudah disiapkan,” terangnya.
Indra berharap Pemkab Bandung terus mendukung program ini. “Kami telah lima tahun didampingi Disnaker. Tahun lalu kami mendapat penghargaan LPK Award 2024 sebagai juara satu se-Jawa Barat. Tahun ini, kami targetkan juara nasional kategori SO Excellent,” harapnya.
Selanjutnya, Hilman Shopi Amarullah, S.H.I., M.M., Subkoordinator Bidang Perizinan Advokasi Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri, menekankan pentingnya pembinaan yang berkelanjutan. “Saya berharap LPK Sekai Mustika terus mengirimkan peserta magang dan membina mereka dengan baik. Program ini sangat bagus untuk membentuk calon wirausaha di Indonesia,” ujarnya.
Camat Rancaekek, Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si., juga menyampaikan apresiasi kepada LPK Sekai Mustika. “Kami merasa bangga melihat kemajuan lembaga ini. Selamat kepada seluruh peserta magang. Semoga mereka mampu beradaptasi, memahami budaya Jepang, dan melaksanakan tugas dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu, D.A. Hidayat, Kabid Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung, menyampaikan pesan agar peserta menjaga nama baik daerah. “Jaga nama baik Kabupaten Bandung dan Indonesia. Semoga kalian sukses dan bisa menjadi inspirasi bagi yang lain,” pesannya.
Beberapa peserta magang juga menyampaikan ungkapan terima kasih. Muhamad Aqil Pathurrohman mengaku bersyukur mendapat kesempatan ini. “Terima kasih kepada LPK Sekai Mustika dan Pemerintah Kabupaten Bandung. Semoga saya betah dan sukses di Jepang,” ucapnya.
Senada dengan itu, Nasywa Sera Azzahra juga menyampaikan rasa syukurnya. “Terima kasih kepada semua pihak. Saya akan berusaha sebaik mungkin, dan semoga kelak bisa mendirikan usaha sendiri di Indonesia,” ujarnya.
Juwita Sari, peserta lainnya, menyampaikan semangat dan harapannya. “Saya bersyukur bisa terpilih. Terima kasih atas dukungan semua pihak. Saya akan belajar dan bekerja keras di Jepang,” pungkasnya.
Pelepasan 225 siswa-siswi magang ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas SDM Kabupaten Bandung. Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga pelatihan, dan dunia industri, diharapkan program ini mampu menciptakan generasi unggul dan siap bersaing di level internasional.
Rancabali, Info Burinyay - Liburan panjang kembali menghidupkan sektor pariwisata di wilayah Bandung Selatan. Para…
Ciparay, Info Burinyay – Sebanyak 33 anak mengikuti tasyakuran khitanan massal di Pondok Pesantren Al…
Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…
Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…
Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…
Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…
This website uses cookies.
Leave a Comment