Soreang, Info Burinyay — Pemerintah Kabupaten Bandung menyampaikan apresiasi kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung yang berhasil menggagas kegiatan Seminar Kehumasan. Seminar ini menjadi bagian dari peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 dan juga memperingati Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung.
PWI Kabupaten Bandung menyelenggarakan seminar tersebut pada Selasa, 20 Mei 2025, di Ballroom lantai 9 Grand Sunshine Resort & Convention. Dengan mengangkat tema “Strategi Kehumasan di Era Digital: Membangun Kepercayaan Publik dan Transparansi Informasi,” seminar ini menarik perhatian banyak pihak, terutama kalangan pemerintahan dan media.
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Bandung Dr. H. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si. menyampaikan pandangan dan apresiasinya melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Kawaludin, M.M. Ia menilai seminar ini sebagai forum strategis yang tidak hanya mencerahkan, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan insan media.
“Seminar ini membuka ruang kolaborasi untuk membangun kepercayaan publik sekaligus mendorong transparansi dalam komunikasi pemerintahan,” ujar Kawaludin saat membacakan sambutan Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa arus informasi digital yang begitu deras menuntut peran humas dan media yang jauh lebih kuat. Pemerintah melihat humas bukan hanya sebagai penyampai pesan, tetapi juga sebagai penguat kredibilitas institusi serta jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Di era digital, humas harus mampu beradaptasi dengan teknologi, menjaga etika komunikasi, dan menyajikan data yang akurat. Tanpa ketiganya, pemerintah akan kesulitan menjaga kepercayaan publik,” lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Bandung terus mendorong agar seluruh pelaku kehumasan, baik dari instansi pemerintah maupun media, memperkuat kompetensi mereka. Pemerintah meyakini bahwa kolaborasi yang baik antara humas dan media akan membangun ruang informasi yang sehat, terbuka, dan mendidik.
“Kolaborasi ini menjadi bagian penting dari pembangunan. Ketika informasi tersampaikan secara jelas dan jujur, masyarakat akan lebih percaya dan mau terlibat dalam pembangunan,” kata Kawaludin.
Seminar ini juga menunjukkan bagaimana PWI Kabupaten Bandung ikut berperan aktif dalam mendukung agenda pembangunan daerah. Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki perhatian terhadap strategi komunikasi publik.
“Melalui forum ini, kami mendorong lahirnya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, media, dan masyarakat. Informasi yang benar dan mencerahkan akan memperkuat partisipasi warga,” ungkap salah satu panitia dari PWI Kabupaten Bandung.
Pemerintah Kabupaten Bandung juga mengajak para jurnalis dan pelaku media untuk mengambil bagian dalam pentahelix pembangunan daerah. Dalam kerangka ini, media berperan sebagai mitra strategis yang turut menentukan arah komunikasi publik yang bertanggung jawab.
“Media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menjembatani komunikasi dua arah antara pemerintah dan rakyat. Peran ini sangat krusial,” kata Kawaludin.
Menurutnya, media yang profesional akan membantu masyarakat memahami program-program pembangunan secara menyeluruh. Informasi yang disampaikan secara jujur dan utuh akan membangun kesadaran serta keterlibatan publik.
“Tanpa peran media, banyak program pemerintah tidak akan menjangkau masyarakat secara maksimal. Maka kami mengajak seluruh insan pers untuk terus menjadi mitra pembangunan,” tegasnya.
Para peserta seminar berasal dari berbagai latar belakang, termasuk praktisi humas, jurnalis, akademisi, hingga pejabat pemerintahan. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa isu kehumasan telah menjadi perhatian serius dalam mendukung pemerintahan yang terbuka.
Seminar ini juga mengundang sejumlah narasumber yang kompeten dalam bidang kehumasan dan komunikasi publik. Para narasumber berbagi strategi membangun kepercayaan publik melalui media digital serta tantangan yang dihadapi di lapangan.
Selama kegiatan berlangsung, peserta aktif berdiskusi dan saling bertukar pandangan. Banyak dari mereka menyambut baik inisiatif PWI Kabupaten Bandung yang membuka ruang dialog lintas sektor ini.
“Seminar ini bukan hanya berbicara teori, tetapi juga menjadi tempat bagi kami untuk menyusun langkah konkret dalam memperkuat komunikasi publik,” ujar salah seorang peserta seminar.
Dalam penutupan sambutannya, Bupati Bandung berharap agar forum seperti ini dapat berlanjut secara berkesinambungan. Ia meyakini bahwa kekuatan komunikasi publik yang baik akan mendukung kelancaran pembangunan di segala bidang.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan masyarakat. Mari kita hadirkan informasi yang objektif, transparan, dan membangun optimisme,” tutup Kawaludin.