Wakil Ketua I DPC Apdesi Kabupaten Bandung, Rosiman (Uwa Eros) saat di wawancara awak media usai mengikuti Seminar Kehumasan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung. pada Senin, 20 Mei 2025. (photo-lee)
Soreang, Info Burinyay – Wakil Ketua I Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC Apdesi) Kabupaten Bandung, Rosiman, yang akrab disapa Uwa Eros, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Seminar Kehumasan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Lantai 9 Grand Sunshine Resort & Convention, Soreang, pada Senin, 20 Mei 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Uwa Eros menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara media dengan birokrasi, termasuk para pelaku usaha di wilayah Kabupaten Bandung. Menurutnya, seminar seperti ini sangat bermanfaat untuk membangun pemahaman bersama mengenai peran strategis media dalam mendukung pembangunan daerah.
“Seminar ini bagus sekali. Ini membentuk kebiasaan baru dan kesadaran tentang pentingnya media. Khususnya bagi mereka yang belum terbiasa atau belum paham cara berinteraksi dengan media,” ujar Uwa Eros kepada Info Burinyay.
Ia menambahkan bahwa bagi pihak-pihak yang telah akrab dengan media, tidak ada persoalan berarti. Namun, berbeda halnya dengan mereka yang masih awam. Hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri jika tidak ada upaya edukasi berkelanjutan.
Uwa Eros menilai, kegiatan seperti ini tidak boleh berhenti hanya pada tahun ini. Ia berharap seminar kehumasan yang diinisiasi oleh PWI bisa menjadi program berkelanjutan. “Kegiatan ini harus terus dilaksanakan. Supaya ada pencerahan bagi yang belum tahu arti penting media. Media itu penting, dan kita harus paham peranannya,” tegasnya.
Lebih jauh, Uwa Eros juga menyoroti peran media sebagai kontrol sosial di tingkat daerah. Ia menilai bahwa media yang profesional sejauh ini telah menjalankan fungsinya dengan baik. Ketika terjadi kekurangan dalam pemerintahan desa, media yang kredibel akan menyampaikan masukan secara konstruktif.
“Kalau ada yang kurang, mereka memberi tahu agar kita bisa memperbaiki. Tapi memang, kita tidak bisa menutup mata bahwa masih ada segelintir oknum media yang punya niat buruk. Pola pikir mereka berbeda, tujuannya negatif. Kadang sampai ada tindakan pemerasan,” ungkapnya. Namun demikian, ia tetap optimis rekan-rekan media bisa membina dan mengarahkan oknum-oknum tersebut agar kembali ke jalur tugas dan fungsi yang seharusnya.
Dalam konteks peran pemerintah desa, Uwa Eros juga mendorong adanya dukungan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Bandung, khususnya melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo), untuk membiayai kegiatan literasi kehumasan ini secara rutin. “Jangan hanya media yang membiayai. Harusnya Diskominfo anggarkan. Karena ini demi kepentingan kita semua,” ujar Uwa Eros.
Ia menambahkan bahwa selama ini masih banyak kepala desa yang belum memahami urgensi kehumasan dan kemitraan dengan media. Oleh karena itu, Apdesi berharap ke depan seluruh kepala desa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan serupa. “Sekarang baru diwakili oleh beberapa pimpinan DPK dan pengurus Apdesi Kabupaten. Ke depan semua kepala desa harus ikut. Bahkan libatkan juga BPD, supaya seimbang,” kata Uwa Eros.
Terkait hubungan antara pemerintah desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Uwa Eros menyebut kondisi saat ini sudah jauh membaik dibanding sebelumnya. “Alhamdulillah sekarang hanya beberapa desa saja yang kurang harmonis. Kalau dulu memang sempat ramai, tapi sekarang sudah mulai tertata,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi dan pemahaman bersama, Uwa Eros berharap ke depan tidak hanya relasi antara desa dan media yang semakin sehat, tapi juga sinergi antar unsur pemerintahan desa semakin kuat. Seminar ini menjadi pijakan awal menuju penguatan kapasitas komunikasi dan kehumasan bagi seluruh aparatur desa di Kabupaten Bandung.
“Ini langkah yang baik. Tapi tidak boleh berhenti di sini. Harus berlanjut dan menjadi program rutin. Kita butuh pencerahan terus-menerus,” pungkas Uwa Eros.
Rancabali, Info Burinyay - Liburan panjang kembali menghidupkan sektor pariwisata di wilayah Bandung Selatan. Para…
Ciparay, Info Burinyay – Sebanyak 33 anak mengikuti tasyakuran khitanan massal di Pondok Pesantren Al…
Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…
Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…
Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…
Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…
This website uses cookies.
Leave a Comment