Info Burinyay
Kegiatan PemerintahanKesehatanPemerintahan

DP2KBP3A Kabupaten Bandung Gandeng RS UKM Sukseskan KB Jangka Panjang

DP2KBP3A Kabupaten Bandung Gandeng RS UKM Sukseskan KB Jangka Panjang, Kegiatan ini berfokus pada MOW dan Metode MOP, Rabu 21 Mei 2025. (photo-humas pemkab)

Margahayu, Info BurinyayPemerintah Kabupaten Bandung kembali memperkuat program pengendalian penduduk dan peningkatan kualitas keluarga. Melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Pemkab menggelar pelayanan kontrasepsi jangka panjang. Kegiatan ini berfokus pada Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP).

DP2KBP3A bekerja sama dengan Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (RS UKM), Kecamatan Margahayu, untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Pelayanan berlangsung pada Selasa (21/5/2025) dan menyasar pasangan usia subur, terutama dari kalangan prasejahtera.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung, Emma Dety Permanawati, memantau langsung pelaksanaan pelayanan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini masuk dalam agenda Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung Gerakan Orangtua Atasi Stunting.

Emma menjelaskan bahwa metode MOW dan MOP terbukti efektif serta aman. Ia menilai, kontrasepsi jenis ini dapat mencegah kehamilan secara permanen tanpa risiko berarti. Menurutnya, masyarakat semakin tertarik karena prosedur ini tidak menimbulkan dampak jangka panjang yang berbahaya.

“Pelayanan ini memang rutin kami selenggarakan dua kali dalam setahun. Tujuannya agar masyarakat dapat mengakses kontrasepsi yang aman, nyaman, dan tidak mahal,” ujar Emma.

Dalam kegiatan kali ini, sebanyak 200 orang mengikuti program KB gratis. Dari jumlah tersebut, 19 pria memilih menjalani prosedur vasektomi atau MOP.

Emma mengaku senang karena pria-pria muda mulai mengambil peran aktif dalam program KB. Beberapa peserta MOP bahkan masih berusia di bawah 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran keluarga muda terhadap perencanaan keluarga terus meningkat.

“Saya melihat langsung suami muda yang sudah berkomitmen untuk ikut MOP. Ini luar biasa dan bisa jadi contoh bagi suami lain,” ungkap Emma.

Baca Juga
Rp 5 Triliun Berputar di Desa dan Kelurahan Kabupaten Bandung: Bupati Tekankan Dampak Ekonomi

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung, Muhammad Hairun, menguatkan pentingnya program ini. Menurutnya, pelayanan KB jangka panjang mampu menurunkan angka kehamilan yang tidak direncanakan. Selain itu, program ini juga mendukung pencegahan stunting secara langsung.

“Program ini tidak hanya menyasar pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga peningkatan kesejahteraan keluarga. Kami ingin masyarakat bisa hidup lebih terencana dan sehat,” kata Hairun.

RS UKM menjadi lokasi pelayanan karena memiliki fasilitas medis yang lengkap. Tim medis memastikan seluruh peserta menjalani pemeriksaan awal sebelum prosedur. Proses skrining bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelayakan peserta.

Pelayanan KB MOW dan MOP melibatkan tindakan medis berbasis operasi. Tim medis melakukan tubektomi pada peserta wanita dan vasektomi pada peserta pria. Kedua prosedur tersebut bersifat permanen dan tidak berdampak pada aktivitas seksual maupun kesehatan umum.

Hairun menambahkan, pihaknya ingin memastikan akses terhadap layanan KB tidak terkendala biaya. Karena itu, DP2KBP3A dan RS UKM menyediakan layanan ini secara gratis. Peserta hanya perlu mendaftar dan menjalani pemeriksaan sesuai jadwal.

Program ini menyasar pasangan usia subur dari berbagai wilayah Kabupaten Bandung. Dengan pendekatan langsung ke masyarakat, pemerintah berharap partisipasi dalam KB jangka panjang terus meningkat.

Selain mencegah kehamilan tidak diinginkan, kontrasepsi jangka panjang juga mengurangi risiko kemiskinan dan kekurangan gizi. Hal ini berkaitan erat dengan keberhasilan program pencegahan stunting.

Pemkab Bandung terus menunjukkan komitmen terhadap penguatan keluarga. Melalui program seperti ini, pemerintah mendorong lahirnya generasi sehat dan berkualitas.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk kolaborasi antara pemerintah, rumah sakit, dan masyarakat. Ketika semua pihak terlibat aktif, maka tujuan pembangunan keluarga akan lebih mudah tercapai.

Dengan kegiatan ini, Pemkab Bandung menegaskan bahwa layanan kesehatan reproduksi harus mudah diakses. Pemerintah akan terus berupaya memastikan semua warga mendapat hak yang sama atas kesehatan keluarga.

Baca Juga
Amanat Wapres Ma'ruf Amin pada Pelantikan Pamong Praja Muda IPDN Angkatan ke-31

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.