Info Burinyay
Kegiatan OrganisasiPeristiwaSeni Budaya

KPJ Kabupaten Bandung Gelar Halal Bihalal dan Konsolidasi Ekonomi Kreatif Anggota

KPJ Kabupaten Bandung Konsolidasikan Peran dan Kualitas Musisi Jalanan Lewat Halal Bihalal, di Area Gedung Budaya Sabilulungan (GBS), Jalan Alfahu Soreang, Senin 26 Mei 2025

Soreang, Info Burinyay Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) Kabupaten Bandung bersama KPJ Jawa Barat menggelar Halal Bihalal di Area Gedung Budaya Sabilulungan (GBS), Jalan Alfahu Soreang. Acara ini tidak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga wadah pembinaan serta konsolidasi ekonomi kreatif bagi para anggota.

Kegiatan ini mengusung tema “Kondusifkan Ekonomi Kreatif Anggota KPJ (Konser)”, yang menekankan pentingnya kreativitas dalam bermusik sekaligus membuka peluang ekonomi bagi para pelaku seni jalanan.

Ketua KPJ Kabupaten Bandung, Igun Ruhiyat, menjelaskan bahwa Halal Bihalal kali ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat jaringan antaranggota. Mereka datang dari berbagai kecamatan seperti Cileunyi, Ciparay, Margahayu, Sayati, hingga Soreang.

“Kami ingin membangkitkan kembali semangat bermusik anggota KPJ. Mereka harus terus berkembang. Tidak bisa selamanya mengamen dengan cara lama,” ujar Igun. Ia menekankan bahwa pelatihan dan pembinaan merupakan bagian penting dari misi KPJ saat ini.

Igun juga menyampaikan bahwa Gedung PKDP Bedas Beraksi kini telah terbuka untuk kegiatan komunitas. Gedung ini memberi ruang yang luas bagi para musisi jalanan untuk berproses dan tampil lebih profesional. Ia menilai hal tersebut sebagai peluang besar yang harus dimanfaatkan dengan maksimal.

Lebih lanjut, Igun menambahkan bahwa KPJ Kabupaten Bandung siap menjadi mitra aktif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Ia menargetkan kegiatan seni KPJ bisa berlangsung rutin dan berkontribusi nyata dalam sektor budaya serta perekonomian daerah.

Ketua KPJ Kabupaten Bandung, Igun Ruhiyat (photo-lee)

Sementara itu, Kepala UPT Gedung Budaya Sabilulungan, Tubagus Paris, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan KPJ. Ia menilai kehadiran komunitas ini mampu memperkaya warna seni lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.

“Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi KPJ. Silakan gunakan fasilitas yang ada untuk kegiatan positif. Gedung ini memang untuk masyarakat,” ujar Paris. Ia juga berharap KPJ bisa menjadi aktor penting dalam membangun semangat berkesenian yang produktif.

Baca Juga
Anugerah Literasi Leksam Bedas 2024: Wujud Apresiasi untuk Insan Literasi Kabupaten Bandung
Kepala UPT Gedung Budaya Sabilulungan, Tubagus Paris (photo-lee)

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Camat Soreang, Mamet Selamet, turut memberikan apresiasi kepada KPJ Kabupaten Bandung. Menurutnya, Soreang memiliki banyak talenta seni yang potensial, baik yang masih aktif mengamen maupun yang rutin tampil dalam berbagai acara.

“Kami melihat potensi besar di Kecamatan Soreang. Lokasinya strategis, berada di jantung Kabupaten Bandung. Kami berharap KPJ bisa tampil rutin, khususnya di malam minggu, untuk menghidupkan suasana kota,” jelas Mamet.

Ia juga mendorong para anggota KPJ untuk mengembangkan potensi ekonomi berbasis seni. Selain bermusik, mereka bisa membuka usaha kecil seperti kuliner, merchandise, atau produk kreatif lain yang berkaitan dengan seni.

Sekretaris Camat Soreang, Mamet Selamet, S.IP.,M.Si (photo-lee)

Melalui acara ini, KPJ Kabupaten Bandung menunjukkan bahwa komunitas penyanyi jalanan mampu bertransformasi menjadi pelaku ekonomi kreatif. Mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga menyumbang gagasan, kegiatan, dan nilai tambah bagi masyarakat.

Transisi menuju profesionalisme itu terus mereka tempuh melalui pelatihan, kolaborasi, dan perluasan akses terhadap fasilitas publik. Dengan dukungan dari pemerintah dan semangat berkarya dari anggota, KPJ siap mengambil peran lebih besar dalam dunia seni dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung dan Jawa Barat.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.