Info Burinyay
Olah Raga

O2SN Tingkat Kabupaten Bandung 2025 Berjalan Lancar, Atlet Terbaik Siap Melaju ke Provinsi

O2SN Tingkat Kabupaten Bandung 2025 Berjalan Sukses, Atlet Terbaik Bersiap Menuju Provinsi. (photo-lee)

Soreang, Info Burinyay – Semangat olahraga kembali menyala dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2025. Selama tiga hari berturut-turut, para siswa dari berbagai kecamatan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di berbagai cabang olahraga.

Ketua Panitia O2SN yang juga memimpin BAPOPSI Kabupaten Bandung, Dudu Durohimat, menjelaskan bahwa kompetisi berlangsung mulai Senin, 26 Mei 2025. Ia menyebut seluruh peserta berasal dari hasil seleksi tingkat kecamatan. “Setiap kecamatan sudah menyelesaikan seleksi sebelumnya. Yang datang ke kabupaten ini adalah juara dari masing-masing wilayah,” ungkapnya.

Untuk jenjang SMP, peserta mewakili rayon masing-masing. Mereka bertanding dalam berbagai cabang olahraga seperti atletik, renang, bola voli, sepak bola, sepak takraw, bola basket, dan bulu tangkis.

Sebagian besar pertandingan berlangsung di kompleks Stadion Si Jalak Harupat. Namun, karena kendala ketersediaan lapangan, panitia memindahkan pertandingan sepak takraw ke area Pemda. “Lapangan sempat krodit, jadi kami alihkan ke tempat yang lebih memungkinkan agar semua berjalan lancar,” terang Dudu.

Seiring dengan berjalannya kegiatan, Dudu menegaskan bahwa para peserta bertanding untuk memperebutkan tiket menuju seleksi tingkat provinsi. Ia menjelaskan bahwa kompetisi di tingkat provinsi hanya mempertandingkan tiga cabang, yakni senam, karate, dan pencak silat.

Menariknya, seleksi provinsi akan dilakukan secara daring. “Rencananya seleksi provinsi digelar bulan Juli, dan dilaksanakan secara online di Kabupaten Bandung. Jadi anak-anak tak perlu jauh-jauh ke tempat lain,” jelasnya.

Ia menyampaikan alasan utama pelaksanaan daring berasal dari kebijakan pusat. Dengan sistem seperti itu, kegiatan di daerah tetap bisa berjalan tanpa harus menunggu penyelenggaraan fisik dari provinsi.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini tidak ada seremoni pembukaan resmi oleh pejabat daerah. Meski demikian, panitia tetap melanjutkan kegiatan secara maksimal. “Biasanya ada pembukaan oleh Bupati atau Kepala Dinas, tapi sekarang tidak. Kami sesuaikan dengan kebijakan pusat yang memang mengurangi kegiatan seremonial,” tambah Dudu.

Baca Juga
Dua Atlet Dayung dan Sambo Indonesia, Raih Medali di Macau China

Ketua Panitia O2SN yang juga memimpin BAPOPSI Kabupaten Bandung, Dudu Durohimat – (photo-lee)

Meskipun format kegiatan berubah, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bandung tetap berjalan baik. Dudu menyebut bahwa Bupati Bandung memberikan ruang bagi pelaksanaan kegiatan O2SN. “Kebijakan dari Bapak Bupati sangat membantu. Kami bisa menggelar kegiatan dengan dukungan anggaran dari APBD,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa konsumsi peserta diserahkan kepada masing-masing kecamatan, sementara kebutuhan teknis lainnya ditangani panitia kabupaten. “Anggaran makan ditangani oleh kecamatan. Tapi untuk perlengkapan dan pelaksanaan kami atur dari panitia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dudu menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung kegiatan ini. Ia secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), serta para kepala sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA hingga SMK.

“Mereka semua sudah berperan penting. Tanpa dukungan semua pihak, kegiatan ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.

Selain itu, Dudu juga memberikan semangat kepada seluruh kontingen yang bertanding. Ia berharap beberapa atlet Kabupaten Bandung bisa lolos ke tingkat nasional seperti tahun sebelumnya. “Tahun lalu kami sumbang empat emas untuk Jawa Barat. Saya harap tahun ini ada lagi perwakilan Kabupaten Bandung yang bisa tampil membanggakan,” ujarnya.

Dengan semangat tinggi dan kekompakan seluruh unsur pendidikan, O2SN Kabupaten Bandung 2025 menjadi bukti nyata semangat sportivitas dan pembinaan karakter siswa. Ajang ini tak hanya mengasah kemampuan atletik, tapi juga menguatkan mental, kerja sama, dan rasa percaya diri generasi muda.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.