Bandung, Info Burinyay — Program “Jumat Berkah” dari Yayasan Bina Cipta Ujungberung terus membawa dampak positif di tengah masyarakat. Selama empat tahun terakhir, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap Jumat setelah salat Jumat. Anak-anak dari berbagai sudut lingkungan berkumpul untuk mengikuti kegiatan yang sarat nilai edukatif dan spiritual.
Program ini muncul dari kepedulian terhadap pembinaan karakter generasi muda. Santi Susilawati, M.Pd., Ketua PKBM Bina Cipta Ujungberung, menggagas ide tersebut bersama Asep, Ketua Yayasan Bina Cipta. Sejak awal, mereka ingin membangun program yang bukan hanya menyenangkan, tetapi juga membentuk kepribadian anak-anak secara utuh.
Dalam setiap pelaksanaannya, ratusan anak terlibat aktif. Mereka tidak hanya menerima makanan secara cuma-cuma, tetapi juga diajak untuk salat berjamaah dan belajar tertib. Dengan pendekatan ini, panitia ingin mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan, rasa syukur, dan kepedulian sosial secara konsisten.
Untuk memperkuat dampak positif, program ini terus berinovasi. Pada bulan ini, Yayasan membagikan 200 box misting atau wadah makan reusable kepada 200 peserta anak-anak. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dari kemasan sekali pakai. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana edukasi lingkungan bagi peserta sejak usia dini.
Partisipasi masyarakat menjadi penopang utama keberlanjutan kegiatan ini. Warga sekitar turut menyumbang dalam berbagai bentuk, mulai dari dana, makanan, hingga tenaga sukarela. Transisi dukungan tersebut menjadikan Jumat Berkah bukan sekadar program yayasan, tetapi gerakan bersama seluruh elemen komunitas.
Kegiatan ini menyentuh tiga aspek utama: pembentukan karakter, penguatan iman, dan kesadaran terhadap lingkungan. Kombinasi ketiganya menciptakan atmosfer belajar yang berbeda dari sistem pendidikan formal. Anak-anak menyerap pelajaran secara alami melalui praktik dan keteladanan langsung.
Panitia terus berupaya menyempurnakan pelaksanaan kegiatan. Mereka menyiapkan pembagian makanan dengan sistem yang tertib dan ramah anak. Sebelum menerima makanan, peserta mengikuti pembinaan singkat tentang nilai keagamaan dan pentingnya bersikap baik kepada sesama.
Banyak orang tua merasa terbantu dengan hadirnya program ini. Selain mengisi waktu luang anak-anak dengan kegiatan positif, Jumat Berkah juga menjadi ruang pembentukan kebiasaan yang baik. Hal ini memperlihatkan bahwa program sosial yang berkesinambungan dapat memberikan dampak jangka panjang.
Dukungan dari berbagai pihak terus mengalir. Para donatur rutin menyisihkan rezekinya demi menyukseskan kegiatan mingguan ini. Para pemuda setempat pun ikut ambil bagian sebagai relawan. Mereka membantu dalam pengemasan, pembagian, dan pengawasan anak-anak selama acara berlangsung.
Setiap pekan, kegiatan ini tidak hanya membangun ikatan spiritual. Ia juga memperkuat solidaritas sosial dan semangat gotong royong di lingkungan masyarakat Ujungberung. Interaksi antara peserta, relawan, dan panitia menciptakan suasana penuh kebersamaan.
Yayasan Bina Cipta berkomitmen menjaga keberlangsungan program ini. Mereka merancang pengembangan kegiatan tambahan, seperti pembinaan keterampilan dasar, edukasi kebersihan, dan lomba kreativitas. Seluruh program tetap menitikberatkan pada nilai keagamaan dan sosial.
Dengan langkah kecil dan konsisten, Jumat Berkah memberikan dampak besar. Kegiatan ini menunjukkan bahwa perubahan positif bisa dimulai dari hal-hal sederhana. Apalagi jika dilakukan bersama dan untuk kebaikan generasi masa depan.