Semarak Hari Lanjut Usia Nasional ke-29 Tingkat Jawa Barat: “Nyaah Ka Kolot, Nyaah Ka Indung, Nyaah Ka Sasama”

Bandung, Info Burinyay – Ribuan warga Jawa Barat berkumpul di GOR Saparua Kota Bandung, Kamis 29 Mei 2025, dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 Tingkat Provinsi Jawa Barat. Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan ini dengan penuh antusias dan semangat kebersamaan.

Panitia memulai rangkaian acara dengan senam sehat bersama. Lansia dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat tampak bersemangat mengikuti setiap gerakan. Setelah itu, pengunjung menikmati pertunjukan seni budaya, seperti angklung, paduan suara, dan Mamaos dari LLI Jawa Barat. Penampilan spesial dari Swant Entertainment LLI Kota Bandung pun menyemarakkan suasana.

Tidak hanya menyuguhkan hiburan, panitia juga menyelenggarakan pemberian penghargaan kepada lansia dan pihak yang peduli terhadap kesejahteraan orang tua. Penghargaan ini menjadi bagian dari kampanye Nyaah Ka Kolot, yang menjadi tema besar tahun ini.

Dengan mengusung tema: “Nyaah Ka Kolot, Nyaah Ka Indung, Nyaah Ka Sasama – Lansia Sejahtera, Indonesia Bahagia,” LLI Jawa Barat mengajak seluruh masyarakat untuk kembali menguatkan nilai-nilai kasih dan kepedulian antar generasi.

Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Erwan Setiawan, SE., hadir dan menyampaikan sambutan mewakili Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, yang berhalangan hadir. Ia menyampaikan permohonan maaf dari Gubernur dan menjelaskan bahwa dirinya baru menerima tugas perwakilan pada malam sebelumnya.

“Pak Gubernur menitip salam. Saya datang karena ingin terus bersama LLI Jawa Barat dan mendukung kegiatan ini secara langsung,” ujarnya di hadapan peserta.

Erwan menyoroti pentingnya pemulihan moral generasi muda. Ia mengatakan bahwa generasi sekarang perlu belajar kembali menghargai orang tua, mencintai sesama, dan menghormati yang lebih muda.

“Dulu kita belajar budi pekerti. Sekarang, mohon maaf, banyak anak-anak muda di kota yang sudah lupa nilai-nilai itu,” kata Erwan. Ia menambahkan bahwa peluruhan budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tugas bersama seluruh elemen masyarakat.

Selanjutnya, Erwan mengajak semua pihak untuk mengembalikan jati diri bangsa melalui pendidikan nilai. Ia percaya, apabila masyarakat menghormati orang tua dan mencintai sesama, bangsa ini akan menjadi lebih kuat secara moral.

Di sisi lain, Ketua LLI Jawa Barat, H. Nu’man Abdul Hakim, menyampaikan sejarah penting di balik peringatan HLUN setiap 29 Mei. Ia menjelaskan bahwa tanggal tersebut merupakan momen ketika Dr. Radjiman, seorang tokoh lansia berusia di atas 60 tahun, memimpin sidang pertama BPUPKI.

“Ini bukan hanya hari seremonial. Ini hari keramat yang mengingatkan kita agar generasi muda menghargai perjuangan para senior,” tegas Nu’man.

Ia juga mengkritisi minimnya fasilitas ramah lansia di Indonesia. Ia menyebut bahwa negara lain seperti Jepang dan Tiongkok sudah menyediakan diskon dan kemudahan layanan bagi lansia secara menyeluruh.

“Di sini baru ada diskon tiket kereta dan layanan di imigrasi. Yang lainnya belum ramah terhadap lansia,” ujarnya.

Nu’man mengajak pemerintah pusat dan daerah agar lebih memperhatikan lansia. Menurutnya, fasilitas publik harus mulai memberikan perlakuan istimewa bagi warga lanjut usia, sebagaimana budaya timur yang menjunjung tinggi peran orang tua.

Sementara itu, Ketua LLI Kabupaten Bandung, Drs. H. Bambang Budiraharjo, M.Si., menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan HLUN tingkat provinsi. Ia berharap kabupaten dan kota lain dapat mencontoh semangat LLI Jawa Barat.

“Kami ingin LLI di tingkat kecamatan juga aktif. Kami juga mengajak SKPD terkait seperti Dinas Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada lansia,” ujarnya.

Bambang juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai “nyaah ka kolot” dan “nyaah ka indung”. Ia percaya bahwa penguatan nilai itu bisa memperkuat karakter generasi muda di masa depan.

Dukungan juga datang dari kalangan legislatif. Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat, M. Rachmat, menyampaikan bahwa Jawa Barat telah memiliki Perda Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lansia.

“Perda ini sudah ada. Sekarang tinggal kita turunkan menjadi peraturan gubernur agar bisa segera diterapkan,” ujarnya. Ia menyatakan bahwa semua pihak harus siap mewujudkan kesejahteraan lansia, karena cepat atau lambat setiap orang akan memasuki usia lanjut.

Pada kesempatan lain, Teh Swanty, Ketua Swant Entertainment, mengungkapkan kebahagiaannya dapat berpartisipasi dalam acara ini. Ia datang bersama rombongannya untuk menyuguhkan pertunjukan seni bagi para lansia.

“Usia boleh tua, tapi semangat harus tetap muda. Kami dari Swant Entertainment dan SBL bangga bisa berkontribusi dalam HLUN ke-29 ini,” katanya penuh semangat.

Aa Aman, Ketua Bidang Seni Budaya Swant Entertainment, menambahkan bahwa kelompoknya memiliki semangat SBL – Sehat, Bahagia, Luar Biasa. Mereka terus menjaga misi ini dalam berbagai acara.

“Kami akan terus menjaga budaya. Apapun kondisinya, budaya adalah napas kehidupan. Budaya yang hidup membuat bangsa menjadi kuat,” ujarnya.

Secara keseluruhan, HLUN ke-29 Tingkat Jawa Barat bukan hanya ajang penghormatan kepada lansia, tetapi juga menjadi ruang konsolidasi moral bagi masyarakat luas. Kegiatan ini mengingatkan bahwa cinta kepada orang tua, kasih kepada ibu, dan kepedulian kepada sesama harus tetap menjadi bagian dari identitas masyarakat Jawa Barat.

Melalui semangat “Nyaah Ka Kolot, Nyaah Ka Indung, Nyaah Ka Sasama,” HLUN 2025 menjadi panggung bagi seluruh warga Jawa Barat untuk bersatu dalam budaya hormat, cinta, dan kebersamaan lintas generasi.