Ciwidey, Info Burinyay – Sebanyak 384 siswa kelas IX SMP Negeri 1 Ciwidey sukses menuntaskan pendidikan pada tahun pelajaran 2024/2025. Seluruh siswa dinyatakan lulus setelah menyelesaikan proses belajar secara utuh dan memenuhi kriteria penilaian.
Kegiatan pengumuman kelulusan berlangsung di masing-masing ruang kelas pada Senin, 2 Juni 2025. Pihak sekolah mengundang orang tua untuk mendampingi siswa dalam momen tersebut. Langkah ini bertujuan menjaga ketertiban dan mencegah aksi selebrasi berlebihan, seperti konvoi motor.
Kepala SMP Negeri 1 Ciwidey, Ahmad Rohman Somantri, S.Pd., M.MPd., menyampaikan bahwa pihaknya ingin menciptakan suasana pengumuman yang tertib dan mendidik. Menurutnya, pelibatan orang tua terbukti mampu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami tidak hanya mengumumkan hasil belajar. Kami juga berupaya membina karakter dan membangun kebiasaan positif bagi siswa,” ujarnya di ruang kerja.
Ahmad menjelaskan bahwa seluruh wali kelas mengumumkan kelulusan langsung di kelas masing-masing. Dengan cara ini, siswa dapat menerima hasil belajar secara personal dan terarah.
Ia menambahkan, pada tahun sebelumnya, pihak sekolah sempat mengumpulkan orang tua dalam satu ruangan. Namun, metode tersebut menimbulkan kerumunan dan kurang efektif.
“Sekarang lebih tertib. Tidak ada desakan orang tua di satu tempat. Proses berjalan kondusif,” katanya.

Menurut Ahmad, perubahan pola ini memberikan manfaat besar. Ia merasa puas karena proses pengumuman berjalan lancar dan aman. Ia juga mengapresiasi keterlibatan orang tua yang hadir secara langsung.
Setelah menerima hasil kelulusan, para siswa tidak langsung meninggalkan sekolah begitu saja. Mereka berinteraksi sejenak bersama guru, wali kelas, dan orang tua. Momen tersebut menjadi penutup yang bermakna dalam perjalanan mereka di SMPN 1 Ciwidey.
“Kami ingin siswa mengakhiri masa sekolah dengan kesan positif, bukan dengan aksi euforia berlebihan,” jelasnya.
Ahmad pun menyampaikan pesan khusus untuk seluruh siswa yang telah lulus. Ia mengajak mereka menjaga nama baik sekolah dan terus menanamkan semangat belajar.
“Kelulusan ini bukan akhir. Justru ini langkah awal untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Jaga nama baik sekolah di mana pun kalian melanjutkan,” pesannya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Aep Saepulloh, S.Pd., membenarkan bahwa 384 siswa kelas IX telah menyelesaikan seluruh proses belajar. Ia menyebut, laporan dari semua wali kelas menyatakan bahwa siswa memenuhi seluruh kriteria kelulusan.
“Wali kelas menyerahkan laporan akhir ke bidang kesiswaan. Kami verifikasi dan hasilnya, 100 persen lulus,” ungkap Aep.
Aep juga menyoroti perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada masa lalu, sekolah mengadakan acara perpisahan dan pentas seni sebagai bagian dari momen kelulusan. Namun, tahun ini, kegiatan tersebut ditiadakan.
“Kami mengikuti arahan dari Gubernur. Sekolah tidak boleh memungut biaya tambahan dari orang tua. Jadi kami tidak menggelar perpisahan seperti biasanya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa keputusan ini berlaku bukan hanya di SMPN 1 Ciwidey. Sekolah lain di Kabupaten Bandung juga mengambil kebijakan serupa.
Meski tidak mengadakan acara besar, pihak sekolah tetap ingin menanamkan kesan yang baik kepada para siswa. Kehadiran orang tua menjadi bagian penting dari pendekatan tersebut.
“Kalau siswa datang sendiri, biasanya mereka merayakan kelulusan dengan konvoi. Itu rawan kecelakaan dan berbahaya. Maka kami undang orang tua untuk mengawal,” jelas Aep.
Ia berharap semua siswa bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Ia juga mendorong siswa untuk memilih sekolah dengan pertimbangan matang, baik dari sisi akademik maupun lingkungan sosial.
“Silakan memilih SMA atau SMK sesuai minat. Kami doakan semuanya diterima di sekolah tujuan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Ny. Nia Kurniasih, mengaku sangat bersyukur atas kelulusan putranya, Abdi Malik. Ia hadir langsung saat pengumuman dan menyampaikan rasa bangganya.
“Senang sekali. Ini momen penting untuk anak saya. Saya juga terharu karena bisa mendampingi langsung,” ucapnya dengan penuh haru.
Ia mengapresiasi peran guru yang telah membimbing siswa selama tiga tahun. Ia juga merasa bangga karena putranya menjalani pendidikan dengan baik tanpa banyak masalah.
“Anaknya penurut dan disiplin. Rencananya kami daftarkan ke SMA Negeri 1 Ciwidey,” tambahnya.
Perjalanan siswa SMP Negeri 1 Ciwidey memang belum selesai. Namun, mereka telah melewati fase penting yang akan menjadi fondasi masa depan. Keberhasilan ini menjadi cermin dari kerja sama yang kuat antara sekolah, orang tua, dan siswa.
Dengan pendekatan yang mengedepankan pendidikan karakter dan ketertiban, SMPN 1 Ciwidey menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi yang unggul, disiplin, dan bertanggung jawab. Kini, para lulusan bersiap melangkah ke jenjang berikutnya, dengan harapan dan semangat yang baru.