Bupati Bandung, Dr. H. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., saat memberikan sambutan penuh makna, pada Tasyakuran khitanan massal di Ponpes Al Hidayah, Minggu 08 Juni 2025. (photo-denjaya)
Ciparay, Info Burinyay – Sebanyak 33 anak mengikuti tasyakuran khitanan massal di Pondok Pesantren Al Hidayah, Kampung Sutam RT 05 RW 04 Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, pada Minggu, 8 Juni 2025. Kegiatan ini menghadirkan suasana penuh syukur, semangat sosial, dan kebersamaan yang menginspirasi.
Pelaksanaan khitanan ini tidak hanya bermakna religius, tetapi juga sosial. Santri dan warga mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka merasa terbantu secara ekonomi dan spiritual. Banyak pihak menunjukkan dukungan langsung. Selain orang tua peserta, tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat juga turut hadir. Kehadiran Forkopimcam Ciparay, perwakilan Dinas Sosial, serta Bagian Kesejahteraan Rakyat memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan keagamaan.
Bupati Bandung, Dr. H. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., hadir langsung dan memberikan sambutan penuh makna. Ia menyatakan bahwa khitan merupakan bagian penting dari penyempurnaan ajaran Islam, khususnya bagi laki-laki.
“Kegiatan ini sangat luar biasa. Allah SWT sangat memuliakan kegiatan sosial seperti ini,” ujar Bupati Dadang di hadapan hadirin.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa khitan menjadi ciri penting dalam mengislamkan anak laki-laki. Dalam kesempatan itu, Bupati juga memanjatkan doa agar semua anak yang telah dikhitan tumbuh menjadi generasi yang saleh dan kelak menjadi pemimpin masa depan.
“Saya doakan agar mereka semua menjadi anak yang saleh dan bermanfaat bagi umat,” tambahnya.
Bupati Dadang juga menyampaikan bahwa orang tua tidak perlu merasa minder. Khitan massal ini termasuk kegiatan sosial rutin yang digelar oleh Pesantren Al Hidayah. Ia pun mempersilakan setiap keluarga untuk menggelar syukuran sendiri bila berkenan.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Bandung menyampaikan penghargaan kepada seluruh panitia.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, kami sampaikan jazakumullah khoiran kepada para panitia yang telah melaksanakan sebagian kewajiban kami,” tuturnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah, KH. Apepudin, S.Pd., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kegiatan ini. Menurutnya, khitanan massal di Al Hidayah bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Tiga puluh tiga anak telah dikhitan. Semoga mereka tumbuh menjadi anak-anak yang bermanfaat dan siap mendukung pemerintah,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pihak pesantren akan terus menyelenggarakan kegiatan sosial seperti ini. Dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama sangat berarti dalam mewujudkan generasi Islami yang kuat.
KH. Apepudin juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran Bupati Bandung. Menurutnya, kehadiran kepala daerah memberikan motivasi besar bagi warga dan panitia.
Tokoh masyarakat Ciparay, Drs. H. Ahmad Yusup, mengungkapkan sejarah panjang khitanan massal di Ponpes Al Hidayah. Ia mengatakan bahwa tradisi ini telah berlangsung sejak zaman kakeknya, lalu diteruskan oleh ayahnya, dan kini dilanjutkan olehnya.
“Kami terus menjaga tradisi ini. Setiap tahun, setelah Idul Adha, kami menggelar khitanan massal,” jelasnya.
Kegiatan ini terbuka untuk siapa pun, baik warga lingkungan pondok maupun masyarakat umum. Menurutnya, pelaksanaan khitan setiap tahun merupakan amanah dari para leluhur yang ingin menjaga syiar Islam tetap hidup.
“Insyaallah kegiatan ini akan terus berjalan. Kami ingin membentuk anak-anak yang saleh dan berguna bagi bangsa,” tambahnya dengan semangat.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Rahmatulloh Mukti Prabowo, turut menyampaikan apresiasi. Ia menyambut baik penyelenggaraan khitanan massal di Pesantren Al Hidayah sebagai bentuk pelayanan sosial yang nyata.
“Kami ucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga seluruh peserta menjadi anak-anak yang sehat, saleh, dan sukses ke depan,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah harus terus mendorong kegiatan sosial keagamaan yang berbasis pesantren. Ia menilai, kolaborasi seperti ini sangat penting dalam membangun ketahanan sosial dan karakter anak sejak dini.
Khitanan massal di Pesantren Al Hidayah tak hanya mencerminkan ajaran agama. Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kasih sayang masyarakat terhadap anak-anak yang sedang menapaki usia dewasa awal.
Panitia membekali peserta dengan layanan kesehatan, bingkisan, serta pendampingan selama proses pemulihan. Para relawan dari lingkungan pesantren turut membantu dengan sepenuh hati. Mereka memberikan perhatian dan dukungan moral kepada anak-anak.
Kehangatan dan kepedulian tersebut memperkuat hubungan antarwarga. Dalam setiap senyum dan pelukan, tersirat pesan bahwa khitan bukan sekadar prosesi, melainkan fondasi pembinaan jiwa dan akhlak.
Acara tasyakuran yang berlangsung dengan lancar ini menegaskan bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan masyarakat. Keterlibatan banyak pihak memperlihatkan betapa kuatnya nilai kebersamaan di lingkungan pesantren.
Masyarakat percaya bahwa membina anak bukan hanya tanggung jawab keluarga, tetapi juga tanggung jawab kolektif. Pesantren, tokoh agama, pemerintah, dan warga bahu membahu menyukseskan kegiatan ini demi masa depan generasi muda.
Tasyakuran khitanan massal di Ponpes Al Hidayah menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat dapat menghasilkan sesuatu yang bermakna. Tidak hanya mendidik secara spiritual, kegiatan ini juga mencetak generasi yang tangguh secara mental dan sosial.
Dengan terus memelihara tradisi dan meningkatkan solidaritas, masyarakat Ciparay memperlihatkan bahwa mereka siap menyambut masa depan dengan optimisme. Anak-anak yang telah dikhitan hari ini, insyaallah akan menjadi cahaya peradaban esok hari.
Rancabali, Info Burinyay - Liburan panjang kembali menghidupkan sektor pariwisata di wilayah Bandung Selatan. Para…
Ciwidey, Info Burinyay — Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, terus meningkatkan pembangunan infrastruktur…
Bandung, Info Burinyay — Para Guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai SMA di Kota Bandung…
Oleh: Sultan Patrakusumah VIII Trust of Guarantee Phoenix INA-18 Tasikmalaya - Dalam beberapa bulan terakhir,…
Rancaekek, Info Burinyay – Jajaran Polsek Rancaekek mengambil langkah tegas untuk meningkatkan disiplin dan keamanan…
Nagreg, Info Burinyay — Menjelang Idul Adha 1446 Hijriyah, aktivitas pemeriksaan hewan qurban meningkat di…
This website uses cookies.
Leave a Comment