Kepala SDN Cingcin 1, Dra. Hj. Nuryati Suryani, M.Pd. (photo-lee)
Soreang, Info Burinyay – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di SDN Cingcin 1, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, resmi dimulai pada Selasa, 10 Juni 2025. Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi. Orang tua calon peserta didik datang langsung ke sekolah untuk mendaftarkan anak-anak mereka.
Kepala SDN Cingcin 1, Dra. Hj. Nuryati Suryani, M.Pd., memimpin langsung proses hari pertama pendaftaran. Ia menjelaskan bahwa pihak sekolah telah menyiapkan mekanisme pelayanan yang efisien.
“Kami membagikan nomor antrean kepada orang tua yang datang. Setelah itu, mereka langsung masuk ke ruang kelas yang kami siapkan untuk proses pendaftaran,” jelas Nuryati.
Ia menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran di sekolahnya tidak memungut biaya apa pun. Sekolah menanggung seluruh keperluan administratif melalui dana BOS.
“SPMB di SDN Cingcin 1 tidak memerlukan biaya. Semuanya gratis, tanpa pungutan, karena dana BOS mencukupi untuk kebutuhan operasional,” ujarnya.
Untuk tahun ajaran baru ini, sekolah menerima 200 siswa baru. Jumlah tersebut terbagi ke dalam lima rombongan belajar, masing-masing berisi maksimal 40 siswa.
Selain kuota, Nuryati juga menjelaskan kriteria seleksi yang digunakan. Ia menekankan bahwa usia menjadi pertimbangan utama dalam menentukan prioritas pendaftaran.
“Usia minimal enam tahun, tapi yang kami prioritaskan anak usia tujuh tahun. Kalau belum terpenuhi, kami buka untuk usia 6 tahun 11 bulan ke bawah,” terang Nuryati.
Ia menyebutkan bahwa ketentuan usia mengacu pada batas kelahiran hingga 1 Juli. Selain usia, faktor domisili juga memengaruhi seleksi. Sekolah membuka jalur afirmasi dan jalur mutasi sesuai regulasi.
Di sela kegiatan pendaftaran, Pengawas SD Kecamatan Soreang, Yono Suryono, S.Pd., MM.Pd., turut hadir memantau. Ia menyebut SDN Cingcin 1 sebagai salah satu sekolah favorit di Kecamatan Soreang.
“Saya datang untuk melihat langsung pelaksanaan SPMB di sini. SD Cingcin 1 selalu mendapat animo tinggi dari masyarakat. Ini menjadi barometer SPMB di kecamatan,” ungkap Yono.
Menurut Yono, pelaksanaan SPMB tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Meski begitu, ia menyarankan orang tua tetap memahami setiap ketentuan yang berlaku.
“Ada sedikit penyesuaian, dan itu penting untuk diketahui. Kami mendorong orang tua agar segera mendaftarkan anak-anaknya yang berusia tujuh tahun ke atas,” lanjutnya.
Ia mengajak masyarakat agar tidak menunda pendidikan anak sejak dini. Pendidikan dasar, menurutnya, menjadi fondasi penting dalam membentuk masa depan generasi bangsa.
“Jangan berhenti di SD saja. Kami harap anak-anak terus melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi,” kata Yono dengan semangat.
Saat ini, Kecamatan Soreang memiliki 40 sekolah dasar yang melaksanakan SPMB. Terdiri dari 36 sekolah negeri dan 4 sekolah swasta, seluruh sekolah membuka pendaftaran secara serentak untuk tahun ajaran baru.
Di antara para pendaftar hari pertama, Leni Krisdianti, warga Bojong Koneng, datang untuk mendaftarkan anak keduanya. Ia sudah mempercayai SDN Cingcin 1 sejak anak pertamanya menempuh pendidikan di sana.
“Saya pilih SD Cingcin lagi karena anak pertama saya juga sekolah di sini. Sekolah ini bagus dan tidak banyak pungutan,” ucap Leni.
Ia berharap anak keduanya bisa diterima dan memperoleh pendidikan yang lebih baik. Ia juga merasa terbantu karena tidak ada biaya tambahan selama proses pendaftaran.
“Saya senang karena prosesnya mudah dan tidak ribet. Semoga anak saya bisa diterima dan semangat belajar,” ujarnya penuh harap.
Pelaksanaan hari pertama pendaftaran berjalan tertib dan lancar. Pihak sekolah mengatur alur pendaftaran dengan sistematis agar orang tua tidak menunggu terlalu lama.
Dengan dibukanya SPMB ini, SDN Cingcin 1 menargetkan seluruh proses selesai tepat waktu. Pihak sekolah mengimbau orang tua untuk segera mendaftar dan tidak menunggu hingga hari terakhir.
Selain itu, sekolah akan terus menyampaikan informasi lanjutan melalui papan pengumuman dan media komunikasi yang tersedia. Proses seleksi akan berjalan transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Jakarta, Info Burinyay - Konflik internal yang melanda Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) perlahan mulai menemukan…
Soreang, Info Burinyay – Gema ayat-ayat suci Al-Qur’an menyatu dengan suasana khidmat yang memenuhi DOM…
Soreang, Info Burinyay – Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi, SH., MM., membuka secara resmi…
Soreang, Info Burinyay – Sebanyak 22 kafilah asal Kabupaten Subang mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Quran…
Indramayu, Info Burinyay – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terus memperkuat barisan kepengurusannya di seluruh daerah.…
Indramayu, Info Burinyay — Para alumni APDN Bandung Angkatan XII (Forsilat) kembali bertemu dalam suasana…
This website uses cookies.
Leave a Comment