H. Ihsan Nurjaman Sulaeman Kepala Desa Cikoneng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, saat ditemui di kediamannya, Kamis (11/6/2025) (photo-lee)
Pasirjambu, Info Burinyay — Nama H. Ihsan Nurjaman Sulaeman kini menjadi sorotan publik. Kepala Desa Cikoneng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung ini ternyata juga seorang pengusaha sukses di bidang konveksi. Dalam sepekan, omzet usahanya bahkan mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp800 juta.
H. Ihsan tinggal di Kampung Kebon Koneng RT 3 RW 06, Desa Cikoneng. Ia mengelola bisnis konveksi dengan merek Dipin Fashion. Ia merintis usaha ini sejak tahun 2010 dan terus menekuninya hingga berhasil seperti sekarang.
“Saya memulai dari skala kecil, sedikit demi sedikit. Tapi kami serius dan tekun, alhamdulillah sekarang bisa seperti ini,” ujar H. Ihsan saat ditemui di kediamannya, Kamis (11/6/2025).
Usaha konveksi yang ia bangun memproduksi busana wanita. Produk utamanya berupa gamis, setelan celana, dan setelan rok. Dalam seminggu, ia mampu memproduksi sekitar 8.000 potong pakaian. Ia memasarkannya ke berbagai daerah, mulai dari Makassar, Maluku, hingga Selangor. Untuk memperlancar distribusi, ia menyewa gudang transit di Tanah Abang, Jakarta.
“Gudang itu bukan untuk produksi, tapi hanya tempat transit dan packing. Pengiriman ke daerah kami mulai dari situ,” jelasnya.
Meskipun memiliki jaringan pemasaran luar daerah, ia tetap menjalankan proses produksi di Desa Cikoneng. Di rumahnya sendiri, ia mempekerjakan tim potong kain, penjahit, hingga pengemas barang. Sebagian lainnya bekerja secara maklun, namun masih berasal dari desa yang sama.
H. Ihsan kini mempekerjakan 78 orang. Ia melibatkan warga lokal dalam semua lini produksi. Menurutnya, membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar adalah bagian dari tanggung jawab sosial yang ia pegang teguh.
“Kami ingin usaha ini tumbuh bersama warga. Jadi saya tidak bawa keluar, cukup dikerjakan di desa saja,” tuturnya.
Dalam sepekan, ia mampu menggerakkan perputaran uang hingga Rp800 juta. Setiap potong pakaian dijual dengan harga rata-rata Rp100 ribu. Dari situ, angka penjualan mingguan bisa dihitung secara konsisten.
Namun di balik omzet besar tersebut, biaya operasional juga cukup besar. Setiap minggu, ia mengalokasikan sekitar Rp140 juta untuk menggaji karyawan. Selain itu, ia juga menganggarkan Rp600 ribu untuk listrik dan Rp1 juta untuk konsumsi karyawan.
“Semua kami atur agar tetap sehat secara keuangan. Karyawan juga harus kami jaga kenyamanannya,” ujarnya.
Keberhasilan ini tidak hanya memberi manfaat untuk dirinya dan keluarga. Ia merasa bangga bisa membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja.
“Alhamdulillah, dari usaha ini saya bisa membangun rumah, vila, dan menambah aset lainnya. Tapi yang paling membahagiakan itu bisa bermanfaat untuk warga sekitar,” katanya.
Dalam kehidupan pribadinya, H. Ihsan hidup bersama sang istri, Ibu Risma, dan ketiga anaknya. Anak pertama mereka sedang bersiap masuk jenjang SMA, sementara anak bungsu baru berusia tiga tahun.
Memandang ke depan, ia berencana memperluas skala usahanya. Ia sudah merancang pembangunan gudang baru di Tanah Abang tahun depan. Langkah ini ia ambil untuk memperkuat distribusi produk sekaligus membuka peluang kerja yang lebih besar.
“Kalau gudang baru jadi, pengiriman bisa lebih cepat. Kami ingin terus berkembang dan menyerap lebih banyak tenaga kerja,” ujarnya penuh semangat.
Perjalanan karier H. Ihsan membuktikan bahwa seorang kepala desa bisa sukses sebagai pengusaha. Ia berhasil menyeimbangkan tugas pemerintahan dan aktivitas bisnis tanpa meninggalkan komitmen pada masyarakat. Keberhasilannya menjadi inspirasi, khususnya bagi para pemimpin desa yang ingin mendorong kemajuan wilayahnya melalui ekonomi kreatif.
Dengan menggabungkan jiwa kepemimpinan dan semangat wirausaha, H. Ihsan menunjukkan bahwa desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Peran aktifnya di dua ranah ini menunjukkan bahwa keberhasilan bisa diraih dengan kerja keras, kepedulian, dan strategi yang tepat.
Jakarta, Info Burinyay - Konflik internal yang melanda Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) perlahan mulai menemukan…
Soreang, Info Burinyay – Gema ayat-ayat suci Al-Qur’an menyatu dengan suasana khidmat yang memenuhi DOM…
Soreang, Info Burinyay – Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi, SH., MM., membuka secara resmi…
Soreang, Info Burinyay – Sebanyak 22 kafilah asal Kabupaten Subang mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Quran…
Indramayu, Info Burinyay – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terus memperkuat barisan kepengurusannya di seluruh daerah.…
Indramayu, Info Burinyay — Para alumni APDN Bandung Angkatan XII (Forsilat) kembali bertemu dalam suasana…
This website uses cookies.
Leave a Comment