Soreang, Info Burinyay — Seminar bimbingan minat karir bagi guru Bimbingan Konseling (BK) tingkat SMA se-Kabupaten Bandung digelar di Grand Sunshine Resort & Convention, Rabu, 18 Juni 2025. Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Strategis Guru BK dalam Mengarahkan Minat Karir Siswa Menuju Sekolah Kedinasan”.
Acara tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat peran guru BK dalam mendampingi siswa menghadapi masa depan. Lebih dari 50 guru dari berbagai SMA hadir dan mengikuti kegiatan ini secara aktif.
Dalam sambutannya, H. Sahrul Gunawan, S.E., M.Ag., selaku Founder Rumah Taruna, menekankan bahwa guru BK memiliki peran kunci. Mereka tidak hanya sebagai konselor, tetapi juga sebagai penghubung antara siswa, guru, orang tua, dan sekolah.
“Guru BK harus bisa membaca potensi siswa, membimbing, dan mengarahkan langkah pendidikan mereka ke depan,” ujar Sahrul.
Ia juga menambahkan bahwa melalui pertemuan ini, Rumah Taruna ingin berbagi informasi penting kepada guru. Tujuannya agar siswa lebih siap dalam menempuh jalur pendidikan kedinasan, seperti IPDN, Akmil, Akpol, dan sekolah lain di bawah kementerian.
Imam Safei, S.Pd., M.Pd., sebagai Direktur Program Rumah Taruna, menekankan pentingnya perencanaan sejak awal masa SMA. Menurutnya, sejak kelas 1 siswa perlu memiliki arah cita-cita yang jelas. Hal ini akan membantu mereka fokus dalam mempersiapkan tes masuk sekolah kedinasan.
“Jika mereka ingin menjadi taruna, maka dari awal sudah tahu apa yang harus disiapkan. Mulai dari fisik, akademik, hingga mental,” jelas Imam.
Ia juga mengajak guru BK untuk ikut menyemangati siswa. Dukungan guru sejak awal masa sekolah akan menentukan kesiapan siswa dalam menghadapi seleksi ketat yang akan mereka hadapi kelak.
Salah satu bentuk nyata dukungan ini adalah melalui kerjasama antara Rumah Taruna dan sekolah. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah siswa Kabupaten Bandung yang lolos seleksi sekolah kedinasan.
Di sisi lain, Drs. H. Jaja Suharja, M.Si., Ketua Musyawarah Guru BK (MGBK) Kabupaten Bandung, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang yang bermanfaat, baik dalam membangun jejaring maupun dalam memperkaya wawasan para guru BK.
“Kami senang bisa bersilaturahmi dengan Rumah Taruna. Semoga kerja sama ini terus berlanjut,” tutur Jaja.
Menurutnya, informasi dan motivasi seperti ini sangat dibutuhkan. Banyak siswa berminat masuk TNI-Polri, namun belum tahu tahapan yang harus dijalani. Peran guru BK menjadi sangat penting dalam mengarahkan langkah siswa agar tidak salah langkah sejak awal.
Kegiatan seminar juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menyampaikan testimoni. Salah satunya datang dari Maya Nurul Chairiah, S.Pd., Guru BK dari SMAN 1 Margaasih. Ia mengaku mendapat banyak wawasan baru dari kegiatan ini.
“Alhamdulillah, banyak informasi penting yang bisa kami bawa pulang. Semoga makin banyak siswa yang tertarik dan siap masuk sekolah kedinasan,” ungkap Maya.
Ia berharap kerja sama ini terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi para siswa di sekolah. Menurutnya, masih banyak guru yang belum mengenal bimbingan untuk sekolah kedinasan secara mendalam. Karena itu, seminar ini menjadi langkah awal yang sangat baik.
Selama kegiatan berlangsung, suasana terlihat interaktif. Para peserta aktif bertanya dan berdiskusi. Narasumber menyampaikan materi dengan pendekatan praktis dan aplikatif, sehingga mudah dipahami.
Seminar ini menjadi salah satu upaya konkret dalam meningkatkan kualitas bimbingan karir di lingkungan sekolah. Dengan melibatkan guru BK, Rumah Taruna berharap ada peningkatan jumlah siswa yang lolos seleksi masuk lembaga pendidikan kedinasan.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga membentuk kesadaran bersama bahwa peran guru BK sangat menentukan masa depan siswa. Apalagi di tengah persaingan masuk sekolah kedinasan yang semakin ketat, bimbingan dari sekolah menjadi salah satu faktor keberhasilan.
Langkah ini juga sejalan dengan visi pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Bandung. Para siswa perlu diarahkan sejak dini agar mereka mampu bersaing secara nasional dan memiliki masa depan yang lebih terstruktur.
Rumah Taruna sendiri berkomitmen untuk terus membina hubungan baik dengan sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung. Selain seminar, mereka juga membuka akses konsultasi dan program bimbingan intensif bagi siswa.
Ke depan, kegiatan serupa direncanakan akan digelar secara berkala. Fokusnya tetap pada peningkatan kualitas bimbingan karir dan motivasi belajar siswa SMA.
Dengan kolaborasi seperti ini, harapan akan lahirnya generasi muda Kabupaten Bandung yang cerdas, terarah, dan berintegritas menjadi semakin nyata. Pemerintah daerah, sekolah, guru, dan lembaga swasta kini bersatu dalam satu barisan untuk membentuk masa depan siswa yang lebih cerah.