Kegiatan Organisasi

Pelatihan Basic Leadership: Rizky Prasetya Dorong Pemimpin Middle Management Lebih Adaptif dan Inklusif

Bandung, Info Burinyay Rizky Prasetya Handani, S.E., M.M. membuka sesi pelatihan kepemimpinan dasar bagi para manajer menengah Altiora Group dengan pendekatan inspiratif dan aplikatif. Ia menyampaikan pentingnya mengenal diri, berani berkomunikasi, serta membangun karakter kepemimpinan yang adaptif dan memberdayakan.

Pelatihan berlangsung di Tebu Hotel Bandung dan diikuti oleh para manajer dari berbagai divisi. Rizky tampil sebagai trainer utama dan membawa materi bertajuk “Basic Leadership with AGILE Principle.” Ia mengajak peserta untuk memahami bahwa kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, tetapi soal pengaruh dan keteladanan.

Sebagai pembuka, Rizky mendorong peserta untuk mengevaluasi karakter masing-masing. Ia menjelaskan perbedaan antara pemimpin dengan kecenderungan introvert dan extrovert. Kedua tipe memiliki potensi besar, asalkan mampu mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya secara jujur.

Menurut Rizky, introvert biasanya lebih reflektif, tenang, dan menyukai percakapan mendalam. Di sisi lain, extrovert tampil lebih ekspresif, aktif secara sosial, dan energik saat berada dalam tim. Dalam konteks kepemimpinan, keduanya bisa menjadi efektif jika menyesuaikan gaya komunikasi dan strategi kerja.

Setelah sesi refleksi diri, Rizky mengajak peserta memahami model kepemimpinan AGILE. Lima prinsip utama membentuk akronim tersebut, yaitu Adaptif terhadap perubahan, Growth mindset, Inklusif dan kolaboratif, Leading by example, serta Empowering others.

Pelatihan Basic Leadership: Rizky Prasetya Dorong Pemimpin Middle Management Lebih Adaptif dan Inklusif, Kamis, 19 Juni 2025. (photo-red)

Ia menyampaikan bahwa pemimpin gesit tidak hanya cepat merespons situasi, tetapi juga mampu membaca tanda-tanda perubahan. Rizky menambahkan bahwa pemimpin perlu membangun budaya belajar dalam tim. Dengan begitu, tim akan siap menghadapi tantangan tanpa rasa takut gagal.

Materi yang ia sajikan mengalir secara sistematis. Ia menambahkan studi kasus dan simulasi langsung agar peserta bisa memahami tantangan nyata dalam dunia kerja. Rizky mengangkat studi kasus dari perusahaan fiktif bernama PT XYZ, yang menghadapi tim dengan dinamika kepribadian berbeda.

Dalam kasus tersebut, tim terbagi dua. Sebagian besar extrovert merasa semangat bekerja, tetapi kurang koordinasi. Sementara itu, kelompok introvert merasa terabaikan dan takut burnout. Situasi ini bertambah kompleks saat klien mengubah tenggat waktu dan format kerja menjadi hybrid.

Rizky menantang peserta untuk menyusun strategi komunikasi yang adaptif. Langkah pertama, peserta perlu menyampaikan perubahan secara terbuka dan empatik. Kemudian, mereka harus membuka ruang diskusi dua arah agar semua tim merasa dihargai. Terakhir, mereka perlu membagi peran berdasarkan kekuatan individu dalam tim.

Selain itu, Rizky menekankan pentingnya komunikasi publik. Banyak pemimpin gagal menyampaikan gagasan karena kurang percaya diri atau terlalu teknis saat berbicara. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki kejelasan pesan, karisma personal, dan empati dalam berkomunikasi.

Untuk memperkuat pesan tersebut, Rizky membagikan formula sederhana bernama FOCUS. Formula ini mencakup lima sikap utama pemimpin: Focus, Otentik, Self Confident, dan Respect. Ia mengajak peserta untuk membangun kepemimpinan berdasarkan nilai dan ketulusan, bukan hanya strategi.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta menyampaikan tantangan mereka sebagai manajer baru. Rizky menanggapi dengan membagikan pengalamannya sebagai pemilik P+H Laundry dan RE Reflexology. Ia juga bercerita tentang bagaimana dirinya membangun tim dari nol, hingga mampu bekerja secara mandiri.

Rizky menekankan bahwa kepemimpinan bukan soal kontrol, melainkan tentang memberdayakan. Ia menyatakan, “Apa yang kamu lakukan lebih nyaring dari apa yang kamu ucapkan.” Oleh karena itu, pemimpin perlu menunjukkan keteladanan, bukan hanya memberi instruksi.

Salah satu momen yang paling menarik perhatian peserta adalah sesi roleplay. Dalam sesi ini, peserta diminta memainkan peran sebagai pemimpin baru yang harus memperkenalkan diri, membangun kepercayaan, dan menjelaskan visi kerja. Rizky memberi umpan balik langsung dan menunjukkan teknik komunikasi efektif.

Pelatihan semakin hidup saat peserta mulai menyadari pentingnya membangun budaya kerja yang terbuka. Mereka berdiskusi tentang cara membina tim yang solid, terutama saat bekerja dalam situasi yang penuh tekanan. Rizky terus mendorong peserta untuk bersikap terbuka terhadap ide baru dan perbedaan pandangan.

Ia menyampaikan bahwa pemimpin yang efektif bukan hanya bisa memimpin, tetapi juga mencetak pemimpin baru. Dalam pandangannya, organisasi akan bertumbuh bila pemimpin terus mendorong kaderisasi, memberikan ruang tumbuh, dan membagikan tanggung jawab secara adil.

Sebagai penutup, Rizky menyampaikan pesan yang sangat membekas. Ia berkata, “Kepemimpinan bukan soal ‘aku’, tetapi tentang ‘kita’. Pemimpin sejati menciptakan perubahan bersama, bukan sendirian.” Para peserta menyambut pesan ini dengan antusias dan merasa lebih siap menjalankan peran masing-masing.

Altiora Group mengapresiasi kontribusi Rizky dalam pelatihan ini. Pelatihan tersebut membuka cakrawala berpikir baru bagi para manajer. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan, tetapi juga semangat baru untuk memimpin dengan integritas, semangat, dan keberanian.

Dengan pelatihan ini, Altiora Group berharap para manajer menengah mampu menjadi penggerak perubahan. Kepemimpinan mereka diharapkan mendorong kerja tim yang lebih solid, kolaboratif, dan produktif.

Redaksi

Leave a Comment

Recent Posts

Bintang Genre Cikancung 2025: Remaja Bergerak, Wujudkan Generasi Sehat dan Tangguh

Cikancung, Info Burinyay — Remaja dari sembilan desa di Kecamatan Cikancung mengikuti Grand Final Duta…

15 jam ago

Cileunyi Mantapkan Persiapan untuk Lomba PAI Tingkat Provinsi di Garut

Cileunyi, Info Burinyay – Persiapan matang dilakukan jajaran pendidikan Kecamatan Cileunyi menjelang keikutsertaan pada ajang…

18 jam ago

Cikancung Kembangkan Dua Aplikasi Digital untuk Tingkatkan Pelayanan dan Pendataan Sosial

Cikancung, Info Burinyay – Pemerintah Kecamatan Cikancung meluncurkan dua inovasi digital untuk meningkatkan kualitas layanan…

1 hari ago

Komisi D Dorong Pemerataan Kesempatan Kerja Di Kabupaten Bandung, Melalui Spirit Bedas Job Fair 2025

Rancaekek, Info Burinyay - Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung kembali menggelar Spirit Bedas Job Fair 2025…

2 hari ago

Ketua Dewan Pakar PWI Tunjuk Kuasa Hukum Tangani Dugaan Pidana

Jakarta, Info Burinyay — Ketua Dewan Pakar PWI Pusat, Sayid Iskandarsyah, menunjuk Kantor Hukum Mr…

2 hari ago

Bupati Bandung Apresiasi Pengukuhan Kang Awing sebagai Plt Ketua PWI

Soreang, Info Burinyay — Bupati Bandung, H. Dadang Supriatna, memberikan ucapan selamat kepada Asep Syahrial,…

2 hari ago

This website uses cookies.